Sugest amah suka marah dan sulit bicara

 


1–30: Sugesti Ketenangan dan Pengendalian Emosi



  1. “Kamu anak yang bisa tenang saat marah datang.”
  2. “Aku tahu kamu sedang kesal, dan itu boleh—ayo kita atur napas dulu.”
  3. “Semakin kamu tenang, semakin mudah kamu didengarkan.”
  4. “Kamu hebat karena bisa belajar menenangkan dirimu sendiri.”
  5. “Aku percaya kamu bisa bicara pelan saat kamu marah.”
  6. “Kamu punya kekuatan untuk mengendalikan emosimu.”
  7. “Aku tahu kamu sedang mencoba untuk lebih sabar, dan aku bangga.”
  8. “Marah itu wajar, tapi kamu lebih keren kalau bisa mengaturnya.”
  9. “Aku suka saat kamu bisa bilang apa yang kamu rasakan dengan kata-kata.”
  10. “Setiap hari kamu makin jago mengatur perasaanmu.”
  11. “Kamu bisa bicara pelan dan orang akan lebih mengerti kamu.”
  12. “Aku tahu kamu bisa memilih diam dan menarik napas saat ingin teriak.”
  13. “Kamu anak kuat, dan kamu juga bisa jadi anak tenang.”
  14. “Kamu bisa tunjukkan perasaanmu tanpa harus teriak atau menangis.”
  15. “Setiap kali kamu tenang, kamu jadi makin dewasa.”
  16. “Aku percaya kamu sedang belajar cara jadi anak sabar.”
  17. “Kamu tidak sendiri, Mama/Papa akan bantu kamu tenang.”
  18. “Aku senang saat kamu mau bicara perlahan dengan Mama/Papa.”
  19. “Kamu makin pintar setiap kali kamu bisa sabar.”
  20. “Kamu bisa, dan kamu pasti bisa lebih baik lagi.”
  21. “Emosi itu seperti awan—akan berlalu kalau kita sabar.”
  22. “Aku dengar kamu, dan aku tunggu kamu tenang untuk bicara.”
  23. “Kamu makin hebat karena kamu belajar mengatur marahmu sendiri.”
  24. “Saat kamu tenang, kamu bisa berpikir lebih jernih.”
  25. “Marah bukan berarti kamu jahat—kamu cuma butuh didengarkan.”
  26. “Kamu boleh marah, tapi ayo kita cari cara yang lebih baik untuk tunjukkan itu.”
  27. “Aku lihat kamu sedang berusaha, dan itu luar biasa.”
  28. “Aku tahu kamu bisa belajar bicara daripada berteriak.”
  29. “Aku suka saat kamu memilih untuk menarik napas dan diam sebentar.”
  30. “Kamu makin hari makin jago mengatur perasaanmu.”






31–60: Sugesti Kemampuan Bicara dan Ekspresi Diri



  1. “Kamu anak pintar, dan kamu bisa bilang apa yang kamu rasakan.”
  2. “Pelan-pelan, kamu bisa bicara lebih jelas setiap hari.”
  3. “Aku dengar suara kamu, dan itu suara yang luar biasa.”
  4. “Aku sabar menunggu kamu bicara, karena setiap kata kamu itu penting.”
  5. “Tidak apa-apa kalau pelan, yang penting kamu mencoba bicara.”
  6. “Aku bangga kamu mau mencoba bilang satu kata hari ini.”
  7. “Kamu bisa belajar bicara, seperti kamu belajar berjalan dulu.”
  8. “Kata-kata kamu akan keluar saat kamu siap, dan itu tidak apa-apa.”
  9. “Aku yakin kamu sedang belajar bicara, dan kamu akan bisa.”
  10. “Setiap hari kamu lebih berani bersuara.”
  11. “Kamu pintar karena kamu bisa belajar hal baru setiap hari.”
  12. “Kamu tidak harus sempurna, cukup terus mencoba.”
  13. “Bicaralah pelan-pelan, aku akan dengarkan sampai selesai.”
  14. “Aku suka mendengar suaramu, teruslah bicara ya.”
  15. “Setiap kata kamu adalah hadiah untuk Mama/Papa.”
  16. “Aku lihat kamu sudah berani mencoba bicara, kamu hebat!”
  17. “Kalau kamu sulit bicara, tunjuk saja dulu, nanti kata-katanya menyusul.”
  18. “Kamu tidak sendirian dalam belajar bicara.”
  19. “Aku selalu di sini untuk mendengarkan semua ceritamu.”
  20. “Kamu berbicara dengan caramu sendiri, dan itu luar biasa.”
  21. “Semakin kamu santai, semakin mudah kata-katamu keluar.”
  22. “Bicaralah sesukamu, tidak harus cepat, cukup jelas.”
  23. “Aku percaya suatu hari nanti kamu akan bicara lancar.”
  24. “Aku sabar karena aku percaya kamu bisa.”
  25. “Kamu punya suara yang penting untuk didengar.”
  26. “Aku yakin otak dan lidahmu sedang bersahabat pelan-pelan.”
  27. “Kamu pintar, walaupun belum banyak bicara.”
  28. “Kata-katamu akan datang—seperti hujan yang ditunggu-tunggu.”
  29. “Setiap suara yang keluar darimu adalah kemajuan besar.”
  30. “Aku mencintai kamu apa adanya, dan aku bangga dengan setiap usahamu.”






61–100: Sugesti Penguatan, Rasa Aman, dan Kasih Sayang



  1. “Kamu aman bersama Mama/Papa.”
  2. “Aku peluk kamu karena kamu sedang belajar.”
  3. “Tidak apa-apa kalau sulit, kamu punya waktu.”
  4. “Aku bangga denganmu hari ini, meskipun hanya satu kata.”
  5. “Kamu tidak harus cepat—pelan-pelan pun tidak apa-apa.”
  6. “Aku tahu kamu berjuang, dan aku ada di sini.”
  7. “Aku mencintai kamu apa adanya.”
  8. “Setiap detik bersamamu adalah waktu terbaikku.”
  9. “Aku percaya kamu akan bicara saat kamu merasa nyaman.”
  10. “Kamu kuat dan sabar, dan aku juga belajar bersabar dari kamu.”
  11. “Aku suka senyummu, bahkan sebelum kamu bisa bicara.”
  12. “Kamu boleh marah, tapi jangan khawatir, aku akan tetap memelukmu.”
  13. “Kamu bisa menangis sebentar, lalu kita bicara ya.”
  14. “Aku peluk kamu agar kamu merasa lebih tenang.”
  15. “Kamu adalah cahaya yang sedang tumbuh setiap hari.”
  16. “Aku melihat kamu berkembang dengan caramu sendiri.”
  17. “Hari ini kamu luar biasa, seperti kemarin dan besok.”
  18. “Aku tidak marah saat kamu sulit bicara—aku justru makin sayang.”
  19. “Saat kamu jatuh, aku akan angkat kamu—sampai kamu bisa berdiri dan bicara sendiri.”
  20. “Cinta Mama/Papa tidak berubah, meski kamu belum bicara lancar.”
  21. “Aku tahu kamu sedang berusaha, dan aku sabar mendampingi.”
  22. “Tuhan sedang menyiapkan waktumu untuk bicara dengan indah.”
  23. “Kamu tidak terlambat—kamu hanya sedang mengumpulkan keberanian.”
  24. “Aku akan selalu mendukungmu, apa pun yang terjadi.”
  25. “Tidak ada kata gagal untuk anak sekuat kamu.”
  26. “Aku bangga kamu masih mau belajar, meski kadang marah.”
  27. “Kamu punya waktu, kamu punya cinta, dan kamu punya aku.”
  28. “Kamu belajar dengan caramu—dan itu boleh.”
  29. “Tuhan tidak salah menciptakanmu, kamu adalah anak istimewa.”
  30. “Aku bahagia bisa jadi bagian dari perjuanganmu.”
  31. “Kamu mengajari aku tentang kesabaran dan cinta sejati.”
  32. “Bersama-sama, kita akan sampai pada hari kamu bicara lancar.”
  33. “Marahmu tidak membuatku jauh, justru membuatku lebih dekat.”
  34. “Aku tahu hatimu baik—kamu hanya belum bisa mengungkapkannya.”
  35. “Setiap pelukan darimu adalah bahasa cintamu.”
  36. “Kamu hebat karena kamu terus berusaha meski belum sempurna.”
  37. “Aku percaya kamu, dan aku akan terus percaya kamu.”
  38. “Hari ini kamu sudah lebih baik dari kemarin.”
  39. “Besok akan lebih mudah, karena kamu terus mencoba.”
  40. “Kamu adalah hadiah terindah dari Tuhan—dengan segala prosesmu.”


Komentar

Postingan Populer