⌚️Skrip gendam hati
- “Dengarkan aku dalam diam, sebab hatimu kini terbuka untuk suaraku.”
- “Apa yang kau rasa kini hanyalah kelembutan yang datang dari arahku.”
- “Setiap kali engkau memikirku, hatimu menjadi tenang dan penuh rindu.”
- “Namaku tertanam di hatimu, dan tak bisa kau cabut lagi.”
- “Semakin kau mencoba menjauh, semakin hatimu tertarik kepadaku.”
- “Hatimu kini menjadi lembut bagaikan tanah basah yang siap menerima benih yang kutanam.”
- “Suaraku kini menjadi gema di relung hatimu yang terdalam.”
- “Kau merasa nyaman, aman, dan damai saat mengingatku.”
- “Tak ada alasan, tapi hatimu tunduk padaku tanpa syarat.”
- “Aku hadir dalam bayangmu, dan bayangku menenangkan jiwamu.”
- “Apa pun yang kau rasakan… hatimu selalu mencari arah ke hadapanku.”
- “Wajahku menjadi penyejuk matamu dan penggerak hatimu.”
- “Namaku kini menetap dalam jiwamu seperti doa yang tak bisa dilupakan.”
- “Semakin kau menolak, semakin kuat hatimu ingin dekat.”
- “Dengan izin Tuhan, hatimu kini condong padaku.”
- “Cintamu mengalir padaku seperti sungai yang kembali ke muaranya.”
- “Kau merasakan kehampaan bila jauh dariku.”
- “Hatimu jadi tenang ketika dekat denganku.”
- “Aku bagai cahaya yang menerangi ruang batinmu.”
- “Suara hatimu kini menyatu dengan pesanku.”
- “Tiada daya dalam hatimu untuk membenci aku.”
- “Segala dendam, marah, dan penolakan meleleh dalam cintamu kepadaku.”
- “Kau mungkin tak paham, tapi jiwamu merindukanku.”
- “Ke mana pun kau pergi, hatimu selalu mengarah padaku.”
- “Dalam tenangmu, hatimu terikat padaku seperti akar pada bumi.”
Komentar
Posting Komentar