📚📚Asma ul khusnah📌

Baik, berikut halaman 1 dari buku saku gendam Asmaul Husna:


Halaman 1: Ar-Rahman (ٱلرَّحْمَٰنُ)


Artinya: Yang Maha Pengasih



1. Dzikir Terapi:


“Yā Rahmān… Yā Rahmān… Yā Rahmān…” (33x atau sesuai kebutuhan hati)


2. Afirmasi Gendam Islami:


“Aku diliputi kasih sayang Allah.

Setiap sel tubuhku mengingat cinta-Nya.

Aku dicintai tanpa syarat.

Aku tenang. Aku damai.”


3. Fungsi Terapi & Gendam:

Menenangkan hati yang gelisah

Melembutkan perasaan keras atau beku

Menyembuhkan luka batin dan rasa penolakan

Membuka diri untuk mencintai dan dicintai


4. Gaya Gendam Praktis:


Bacakan dzikir ini saat tangan kanan diletakkan di dada kiri, dengan suara lembut, nada turun naik menyentuh hati. Ulangi dalam hening atau ketika anak/klien tidur untuk mengisi ruang bawah sadar dengan kasih ilahi.


Berikut lanjutan Buku Saku Gendam Asmaul Husna, halaman 2–5:



Halaman 2: Ar-Rahim (ٱلرَّحِيمُ)


Artinya: Yang Maha Penyayang


Dzikir Terapi:

Yā Rahīm… Yā Rahīm… Yā Rahīm… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Aku disayangi dengan kasih tak terbatas.

Kasih Allah mengalir di jiwaku.

Aku berhak bahagia, berhak pulih.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Memulihkan jiwa dari trauma

Memberi rasa aman dan perlindungan

Menghilangkan rasa ditinggalkan

Menyentuh sisi terdalam hati


Gaya Gendam Praktis:

Ucapkan lirih di telinga anak/orang yang sedang tidur atau saat relaks:


“Dengan kasih Ar-Rahim, damailah dirimu, pulihlah hatimu…”



Halaman 3: Al-Malik (ٱلْمَلِكُ)


Artinya: Yang Maha Merajai


Dzikir Terapi:

Yā Malik… Yā Malik… Yā Malik… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Aku merasa aman di bawah kekuasaan-Nya.

Aku dilindungi, aku kuat.

Tak ada yang bisa menyentuhku tanpa izin-Nya.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Meningkatkan rasa aman dan kepercayaan diri

Mengatasi ketakutan batin

Menguatkan jiwa dan energi spiritual


Gaya Gendam Praktis:

Bacakan sambil membimbing napas: tarik, tahan, lepas.


“Engkau dikuatkan oleh Yang Maha Raja…”



Halaman 4: Al-Quddus (ٱلْقُدُّوسُ)


Artinya: Yang Maha Suci


Dzikir Terapi:

Yā Quddūs… Yā Quddūs… Yā Quddūs… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Pikiran dan hatiku disucikan.

Energi negatif keluar.

Aku bersih, aku damai.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyucikan pikiran kotor dan trauma

Membersihkan aura dari energi buruk

Membantu proses tobat dan pemulihan jiwa


Gaya Gendam Praktis:

Bisikkan saat seseorang merasa gelap, berat, atau merasa ‘kotor’ secara spiritual.


“Suci dan tenang… karena kau disinari cahaya-Nya…”



Halaman 5: As-Salam (ٱلسَّلَامُ)


Artinya: Yang Maha Memberi Kedamaian


Dzikir Terapi:

Yā Salām… Yā Salām… Yā Salām… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Kedamaian masuk ke dalam diriku.

Jiwaku tenang, pikiranku damai.

Aku aman bersama Allah.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Mengatasi kecemasan, panik, dan insomnia

Memberi efek tenang dalam konflik

Menyembuhkan kegelisahan bawah sadar


Gaya Gendam Praktis:

Gunakan saat seseorang merasa panik, gelisah, atau ingin tidur.


“Dengan nama As-Salam, damai menyelimuti dirimu…”


Berikut lanjutan Buku Saku Gendam Asmaul Husna, halaman 6–10:



Halaman 6: Al-Mu’min (ٱلْمُؤْمِنُ)


Artinya: Yang Maha Memberi Keamanan


Dzikir Terapi:

Yā Mu’min… Yā Mu’min… Yā Mu’min… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah menjagaku sepenuhnya.

Tidak ada yang bisa menyakitiku.

Aku dalam perlindungan-Nya.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Mengatasi rasa takut dan paranoid

Memberi rasa aman batin

Melindungi dari mimpi buruk dan waswas


Gaya Gendam Praktis:

Bacakan dengan penuh ketenangan sambil menyentuh pundak atau dada:


“Kau aman… tenang… Allah menjagamu sepenuhnya…”



Halaman 7: Al-Muhaymin (ٱلْمُهَيْمِنُ)


Artinya: Yang Maha Memelihara


Dzikir Terapi:

Yā Muhaymin… Yā Muhaymin… Yā Muhaymin… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah mengawasi dan merawatku setiap saat.

Aku tidak sendirian.

Segalanya berada dalam kendali-Nya.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menguatkan rasa yakin dan tawakal

Menghilangkan rasa kesepian

Cocok untuk jiwa yang merasa tidak dipedulikan


Gaya Gendam Praktis:

Bisikkan sambil tatap mata lembut:


“Ada yang menjagamu… bahkan saat kau tak sadar. Yaitu Dia, Al-Muhaymin…”



Halaman 8: Al-‘Aziz (ٱلْعَزِيزُ)


Artinya: Yang Maha Perkasa


Dzikir Terapi:

Yā ‘Azīz… Yā ‘Azīz… Yā ‘Azīz… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Aku kuat karena-Nya.

Tak ada yang lebih tinggi dari kehendak-Nya.

Aku tidak takut lagi.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Memberi keberanian

Menyembuhkan jiwa yang merasa lemah

Menumbuhkan harga diri dan kekuatan batin


Gaya Gendam Praktis:

Ucapkan dengan suara kokoh dan mantap di hadapan anak/orang yang minder:


“Engkau kuat karena Allah Al-‘Aziz bersamamu…”



Halaman 9: Al-Jabbar (ٱلْجَبَّارُ)


Artinya: Yang Maha Perkasa Memulihkan


Dzikir Terapi:

Yā Jabbār… Yā Jabbār… Yā Jabbār… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Luka-lukaku disembuhkan oleh Al-Jabbar.

Jiwaku bangkit. Hatiku kuat lagi.

Aku pulih dari yang membuatku hancur.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan luka batin terdalam

Cocok untuk korban kekerasan, patah hati, atau kehilangan

Memberi harapan dan kekuatan


Gaya Gendam Praktis:

Bacakan dengan lembut dan tegas:


“Tak ada luka yang tak bisa disembuhkan… karena Dia adalah Al-Jabbar…”



Halaman 10: Al-Mutakabbir (ٱلْمُتَكَبِّرُ)


Artinya: Yang Maha Megah


Dzikir Terapi:

Yā Mutakabbir… Yā Mutakabbir… Yā Mutakabbir… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Keagungan Allah menaungiku.

Aku merasa agung karena terhubung dengan-Nya.

Aku tidak rendah, aku mulia.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Mengangkat harga diri yang hancur

Membangkitkan semangat spiritual

Menyembuhkan perasaan minder


Gaya Gendam Praktis:

Gunakan saat seseorang merasa rendah diri:


“Engkau dimuliakan oleh Yang Maha Agung…”



Halaman 11: Al-Khaliq (ٱلْخَالِقُ)


Artinya: Yang Maha Pencipta


Dzikir Terapi:

Yā Khāliq… Yā Khāliq… Yā Khāliq… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Aku diciptakan oleh Allah dengan tujuan yang mulia.

Tubuh dan jiwaku adalah karya-Nya.

Aku istimewa, aku bermakna.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menumbuhkan rasa kebermaknaan hidup

Mengatasi krisis identitas

Menguatkan jiwa yang merasa tak berguna


Gaya Gendam Praktis:

Ucapkan sambil menyentuh punggung atau bahu dengan hangat:


“Engkau ciptaan-Nya yang istimewa… tak ada yang sia-sia dalam dirimu.”



Halaman 12: Al-Bari’ (ٱلْبَارِئُ)


Artinya: Yang Maha Membuat Rupa


Dzikir Terapi:

Yā Bāri’… Yā Bāri’… Yā Bāri’… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah telah membentuk diriku dengan sempurna.

Aku unik, aku indah, aku diterima.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Mengatasi rasa minder pada fisik atau penampilan

Menguatkan penerimaan diri

Cocok untuk remaja atau pasien dengan citra tubuh negatif


Gaya Gendam Praktis:

Gunakan saat seseorang membenci fisiknya:


“Wajahmu, bentukmu, gerakmu… semua dari Al-Bari’ yang penuh seni.”



Halaman 13: Al-Musawwir (ٱلْمُصَوِّرُ)


Artinya: Yang Maha Membentuk


Dzikir Terapi:

Yā Muṣawwir… Yā Muṣawwir… Yā Muṣawwir… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah membentuk hatiku dan akalku.

Aku utuh, aku selaras, aku bahagia dengan diriku.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan gangguan citra diri

Membantu mengenal potensi unik diri

Menyentuh sisi kreatif jiwa


Gaya Gendam Praktis:

Bacakan saat terapi kepribadian:


“Bentuk lahir batinmu disusun oleh Sang Maha Seni…”



Halaman 14: Al-Ghaffar (ٱلْغَفَّارُ)


Artinya: Yang Maha Pengampun


Dzikir Terapi:

Yā Ghaffār… Yā Ghaffār… Yā Ghaffār… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Aku diampuni. Masa laluku dibersihkan.

Aku diberi kesempatan baru.

Aku layak bahagia.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan rasa bersalah dan penyesalan

Melepaskan beban masa lalu

Membangun kembali semangat hidup


Gaya Gendam Praktis:

Gunakan saat seseorang merasa berdosa atau gagal:


“Tak ada dosa yang lebih besar dari ampunan-Nya…”



Halaman 15: Al-Qahhar (ٱلْقَهَّارُ)


Artinya: Yang Maha Menundukkan


Dzikir Terapi:

Yā Qahhār… Yā Qahhār… Yā Qahhār… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Segala ketakutan dan kekacauan tunduk pada kehendak Allah.

Aku tenang karena segalanya berada di bawah kendali-Nya.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menundukkan rasa takut dan gelisah

Menguatkan kontrol batin

Melepas perasaan tak berdaya


Gaya Gendam Praktis:

Bacakan saat serangan panik atau trauma:


“Ketakutanmu tunduk… karena Allah Al-Qahhar yang mengendalikan segalanya.”


Berikut lanjutan Buku Saku Gendam Asmaul Husna, halaman 16–20:



Halaman 16: Al-Wahhab (ٱلْوَهَّابُ)


Artinya: Yang Maha Pemberi Karunia


Dzikir Terapi:

Yā Wahhāb… Yā Wahhāb… Yā Wahhāb… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Segala yang kupunya adalah anugerah dari-Nya.

Aku layak menerima kebaikan.

Rezeki dan cinta mengalir kepadaku.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Mengatasi rasa miskin atau tertolak

Membuka diri terhadap rezeki dan peluang

Menumbuhkan rasa syukur dan optimisme


Gaya Gendam Praktis:

Gunakan saat seseorang merasa tidak dihargai hidupnya:


“Allah Al-Wahhab memberimu lebih dari yang kau bayangkan…”



Halaman 17: Ar-Razzaq (ٱلرَّزَّاقُ)


Artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki


Dzikir Terapi:

Yā Razzāq… Yā Razzāq… Yā Razzāq… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Rezekiku dijamin oleh Allah.

Kekhawatiranku tidak lebih besar dari jaminan-Nya.

Aku cukup. Aku dicukupkan.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan kecemasan ekonomi

Memberi ketenangan finansial batin

Membantu proses manifestasi halal


Gaya Gendam Praktis:

Bacakan dengan yakin saat seseorang dilanda kesempitan:


“Rezeki itu bukan milik dunia… tapi pemberian Ar-Razzaq…”



Halaman 18: Al-Fattah (ٱلْفَتَّاحُ)


Artinya: Yang Maha Pembuka


Dzikir Terapi:

Yā Fattāḥ… Yā Fattāḥ… Yā Fattāḥ… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Jalan hidupku terbuka oleh kehendak Allah.

Kebuntuan berubah menjadi kelapangan.

Aku mudah menemukan solusi.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Mengatasi rasa buntu dan stuck

Membuka jalan pikiran dan nasib

Cocok untuk menghadapi ujian besar


Gaya Gendam Praktis:

Gunakan saat seseorang merasa putus asa:


“Tak ada pintu yang terkunci bagi yang disertai Al-Fattah…”



Halaman 19: Al-‘Alim (ٱلْعَلِيمُ)


Artinya: Yang Maha Mengetahui


Dzikir Terapi:

Yā ‘Alīm… Yā ‘Alīm… Yā ‘Alīm… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah tahu apa yang terbaik untukku.

Apa yang kusembunyikan pun dipahami-Nya.

Aku tidak sendirian.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan kesepian dan ketidakmengertian

Memberi rasa dipahami dan diterima

Mengatasi stres karena “tak ada yang mengerti aku”


Gaya Gendam Praktis:

Ucapkan saat seseorang menangis dalam diam:


“Allah tahu segalanya… termasuk luka yang tak sempat kau ceritakan…”



Halaman 20: Al-Qabid (ٱلْقَابِضُ)


Artinya: Yang Maha Menyempitkan


Dzikir Terapi:

Yā Qābiḍ… Yā Qābiḍ… Yā Qābiḍ… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Jika hidup terasa sempit, itu bagian dari cinta-Nya.

Aku sedang dibentuk, bukan dihukum.

Akan ada kelapangan setelah ini.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Memberi makna saat sedang berada di titik rendah

Mengajarkan sabar dalam sempitnya hidup

Mengalihkan pikiran negatif menjadi ibrah


Gaya Gendam Praktis:

Bacakan dengan suara tenang saat seseorang merasa frustasi:


“Sempit ini bukan akhir… tapi jalan untuk didekatkan…”



Halaman 21: Al-Basit (ٱلْبَاسِطُ)

Artinya: Yang Maha Melapangkan


Dzikir Terapi:

Yā Bāsith… Yā Bāsith… Yā Bāsith… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:

“Hatiku dilapangkan oleh-Nya.

Urusanku menjadi mudah.

Jalan rezeki dan solusi terbuka luas bagiku.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Meredakan sesak pikiran dan dada

Menumbuhkan optimisme dan ekspansi rezeki

Cocok untuk orang yang merasa tertutup jalan hidupnya


Gaya Gendam Praktis:


“Lapanglah… karena Allah Al-Basit sedang membentangkan jalan bagimu.”



Halaman 22: Al-Khafid (ٱلْخَافِضُ)


Artinya: Yang Maha Merendahkan


Dzikir Terapi:

Yā Khāfiḍ… Yā Khāfiḍ… Yā Khāfiḍ… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Bila aku jatuh, itu bukan kehinaan.

Itu pelajaran dari Allah agar aku kembali bangkit lebih tinggi.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Mengatasi trauma kegagalan

Menumbuhkan sikap rendah hati dan reflektif

Menguatkan makna dari ujian dan jatuhnya derajat


Gaya Gendam Praktis:


“Jatuh bukan akhir… tapi cara-Nya mengajarkan terbang lebih bijak.”



Halaman 23: Ar-Rafi’ (ٱلرَّافِعُ)


Artinya: Yang Maha Mengangkat Derajat


Dzikir Terapi:

Yā Rāfi’… Yā Rāfi’… Yā Rāfi’… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah akan mengangkatku ketika waktunya tiba.

Aku tak perlu iri, karena aku punya bagian yang tak akan tertukar.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan iri hati dan minder

Menumbuhkan rasa sabar dan percaya diri

Memperkuat nilai pribadi yang sejati


Gaya Gendam Praktis:


“Engkau punya waktumu sendiri. Dan saat itu tiba, kau akan diangkat setinggi-tingginya oleh-Nya.”



Halaman 24: Al-Mu’izz (ٱلْمُعِزُّ)


Artinya: Yang Maha Memuliakan


Dzikir Terapi:

Yā Mu’izz… Yā Mu’izz… Yā Mu’izz… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Aku dimuliakan oleh Allah.

Martabatku tidak tergantung penilaian manusia.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Membangun harga diri yang kuat

Mengatasi rasa rendah karena hinaan/penolakan

Memperkuat jati diri spiritual


Gaya Gendam Praktis:


“Kau mulia… bukan karena pujian manusia, tapi karena pandangan Rabbmu.”



Halaman 25: Al-Mudzil (ٱلْمُذِلُّ)


Artinya: Yang Maha Menghinakan


Dzikir Terapi:

Yā Mudzil… Yā Mudzil… Yā Mudzil… (33x)

Afirmasi Gendam Islami:

“Jika aku jatuh hina, itu bukan akhir hidupku.

Allah sedang mengajarkan hikmah dalam diam.”

Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan luka akibat kegagalan sosial

Menanamkan kerendahan hati sebagai kekuatan

Menerima kondisi tanpa kehilangan harapan


Gaya Gendam Praktis:

“Rasa hina hari ini, adalah jalan untuk dimuliakan esok hari…”



Halaman 26: As-Sami’ (ٱلسَّمِيعُ)

Artinya: Yang Maha Mendengar

Artinya: Yang Maha Mendengar


Dzikir Terapi:

Yā Samī’… Yā Samī’… Yā Samī’… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:

“Allah mendengar bisikan hatiku.

Aku tak perlu berteriak untuk dimengerti.

Doaku sampai, keluhku terdengar.”

Fungsi Terapi & Gendam:

Meredakan kesepian dan frustasi

Menyembuhkan luka karena tidak didengar

Cocok untuk konseling yang melibatkan curhat hati


Gaya Gendam Praktis:

“Bisikmu pun didengar oleh Allah As-Sami’. Engkau tak pernah sendirian.”


Halaman 27: Al-Basir (ٱلْبَصِيرُ)


Artinya: Yang Maha Melihat


Dzikir Terapi:

Yā Baṣīr… Yā Baṣīr… Yā Baṣīr… (33x)

Afirmasi Gendam Islami:


“Allah melihat diriku sepenuhnya.

Aku tak perlu pamer agar dikenali.

Kebaikanku tersimpan di sisi-Nya.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan rasa tak dianggap

Meningkatkan keikhlasan dan kesadaran diri

Membantu mengontrol dorongan ingin validasi sosial


Gaya Gendam Praktis:


“Tak satu pun kebaikanmu yang luput dari pandangan-Nya.”



Halaman 28: Al-Hakam (ٱلْحَكَمُ)


Artinya: Yang Maha Menetapkan Hukum


Dzikir Terapi:

Yā Ḥakam… Yā Ḥakam… Yā Ḥakam… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Penilaian terbaik atas hidupku hanya milik Allah.

Bukan manusia yang menghakimi akhirku.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Membebaskan diri dari tekanan opini orang

Menumbuhkan kekuatan batin untuk mengambil keputusan

Cocok untuk kasus bullying, kritik sosial, atau kebimbangan


Gaya Gendam Praktis:


“Biar manusia menilai sesuka hati… keputusan akhir tetap di tangan-Nya.”



Halaman 29: Al-‘Adl (ٱلْعَدْلُ)


Artinya: Yang Maha Adil


Dzikir Terapi:

Yā ‘Adl… Yā ‘Adl… Yā ‘Adl… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Keadilan-Nya mengatur segalanya.

Jika hari ini aku terzalimi, akan datang balasan yang sempurna.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Meredam amarah dan dendam

Menumbuhkan harapan dan sabar

Cocok untuk korban ketidakadilan atau trauma sosial


Gaya Gendam Praktis:


“Allah ‘Adl… Dia tak akan biarkan satu kezaliman pun tanpa balasan.”



Halaman 30: Al-Latif (ٱللَّطِيفُ)


Artinya: Yang Maha Lembut


Dzikir Terapi:

Yā Laṭīf… Yā Laṭīf… Yā Laṭīf… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah masuk ke dalam hatiku dengan kelembutan-Nya.

Hidupku jadi damai, tenang, penuh kasih.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan luka hati yang dalam

Membangun rasa aman dan kasih

Cocok untuk terapi spiritual, trauma batin, dan kepekaan jiwa


Gaya Gendam Praktis:


“Tenang… karena Allah Al-Latif sedang menyentuhmu dengan kelembutan-Nya yang tak terlihat…”



“Allah melihat diriku sepenuhnya.

Aku tak perlu pamer agar dikenali.

Kebaikanku tersimpan di sisi-Nya.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Menyembuhkan rasa tak dianggap

Meningkatkan keikhlasan dan kesadaran diri

Membantu mengontrol dorongan ingin validasi sosial


Gaya Gendam Praktis:


“Tak satu pun kebaikanmu yang luput dari pandangan-Nya.”



Halaman 28: Al-Hakam (ٱلْحَكَمُ)


Artinya: Yang Maha Menetapkan Hukum


Dzikir Terapi:

Yā Ḥakam… Yā Ḥakam… Yā Ḥakam… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Penilaian terbaik atas hidupku hanya milik Allah.

Bukan manusia yang menghakimi akhirku.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Membebaskan diri dari tekanan opini orang

Menumbuhkan kekuatan batin untuk mengambil keputusan

Cocok untuk kasus bullying, kritik sosial, atau kebimbangan


Gaya Gendam Praktis:


“Biar manusia menilai sesuka hati… keputusan akhir tetap di tangan-Nya.”



Halaman 29: Al-‘Adl (ٱلْعَدْلُ)


Artinya: Yang Maha Adil


Dzikir Terapi:

Yā ‘Adl… Yā ‘Adl… Yā ‘Adl… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Keadilan-Nya mengatur segalanya.

Jika hari ini aku terzalimi, akan datang balasan yang sempurna.”


Fungsi Terapi & Gendam:

Meredam amarah dan dendam

Menumbuhkan harapan dan sabar

Cocok untuk korban ketidakadilan atau trauma sosial


Gaya Gendam Praktis:


“Allah ‘Adl… Dia tak akan biarkan satu kezaliman pun tanpa balasan.”



Halaman 30: Al-Latif (ٱللَّطِيفُ)


Artinya: Yang Maha Lembut


Dzikir Terapi:

Yā Laṭīf… Yā Laṭīf… Yā Laṭīf… (33x)


Afirmasi Gendam Islami:


“Allah masuk ke dalam hatiku dengan kelembutan-Nya.

Hidupku jadi damai, tenang, penuh kasih.”


“Tenang… karena Allah Al-Latif sedang menyentuhmu dengan kelembutan-Nya yang tak terlihat…”



Halaman 31: Al-Khāfidh (الْخَافِضُ) – Yang Merendahkan


Makna: Allah yang merendahkan siapa pun yang dikehendaki-Nya dari kedudukan tinggi menjadi rendah sebagai bentuk keadilan atau ujian.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Khāfidh, segala kesombongan hancur, segala keangkuhan runtuh. Kau merasa tenang… karena hanya Allah yang berhak meninggikan dan merendahkan. Biarlah hatimu jadi lembut, rendah hati, dan menerima takdir dengan ikhlas.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku tenang dalam kerendahan hatiku. Aku berserah pada kehendak-Nya yang merendahkan untuk meninggikan.”



Halaman 32: Ar-Rāfi‘ (الرَّافِعُ) – Yang Meninggikan


Makna: Allah yang mengangkat derajat hamba-hamba-Nya, baik secara spiritual, sosial, maupun batin.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengarkan nama Ar-Rāfi‘… Setiap ketulusanmu, setiap kejujuranmu, sedang diangkat. Kau ditinggikan, bukan oleh manusia… tapi oleh Sang Maha Tinggi. Rasakan… harga dirimu kembali, martabatmu dipulihkan, hidupmu mulai naik kelas.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku siap ditinggikan oleh Allah. Aku hidup dalam kelayakan, keberkahan, dan kemuliaan dari-Nya.”



Halaman 33: Al-Mu‘izz (الْمُعِزُّ) – Yang Memberi Kemuliaan


Makna: Allah yang memberikan kemuliaan dan kekuatan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.


Skrip Gendam Terapan:

“Nama Al-Mu‘izz memenuhi jiwamu… dan kini kemuliaan mengalir ke dalam dirimu. Kau semakin percaya diri… kuat… dan dimuliakan dalam pandangan yang benar. Kehormatan sejati tak berasal dari dunia, tapi dari Allah semata.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku mulia karena Allah memuliakanku. Aku pantas menerima penghargaan, cinta, dan kehormatan sejati.”



Halaman 34: Al-Mudhill (ٱلْمُذِلُّ) – Yang Menghinakan


Makna: Allah yang berkuasa menghinakan orang-orang yang sombong dan zalim sebagai bentuk keadilan-Nya.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Mudhill… dan biarkan segala kesombongan dalam dirimu luruh. Rasa takutmu terhadap kehinaan manusia memudar… karena hanya Allah yang benar-benar bisa menghinakan. Tapi engkau… dijaga… selama engkau jujur dan tawadhu‘.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku berlindung dari kehinaan. Aku hidup dalam kejujuran dan kerendahan hati yang menjaga martabatku.”



Halaman 35: As-Samī‘ (السَّمِيعُ) – Yang Maha Mendengar


Makna: Allah yang Maha Mendengar setiap suara, doa, bisikan, bahkan niat terdalam manusia.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan nama As-Samī‘… yakinlah, setiap keluhanmu didengar, setiap tangisan jiwamu diketahui. Kau tak perlu berteriak… cukup tenang… karena suara hatimu sudah sampai pada-Nya. Rasakan… Dia mendengarmu saat ini juga.”


Sugesti Afirmasi:

“Allah mendengar aku sepenuhnya. Aku tenang, sebab hatiku tak pernah sendiri.”



Berikut lanjutan halaman 41–45 dari buku saku Gendam Asmaul Husna:


Halaman 41: Al-Ḥalīm (ٱلْحَلِيمُ) – Yang Maha Penyantun


Makna: Allah Maha Penyantun, tidak tergesa menghukum, sabar terhadap makhluk-Nya meskipun mereka berdosa.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengarkan nama Al-Ḥalīm… dan rasakan kesabaran langit menyelimuti hatimu. Meski kau pernah salah… Allah tidak tergesa menghukummu. Kau diberi waktu… diberi ruang… untuk berubah dengan lembut dan damai.”

Sugesti Afirmasi:

“Aku disambut dengan kasih oleh Tuhan yang penyantun. Aku diberi waktu untuk tumbuh dan memperbaiki diri.”



Halaman 42: Al-‘Aẓīm (ٱلْعَظِيمُ) – Yang Maha Agung


Makna: Allah Maha Agung, kebesaran-Nya tidak terjangkau akal dan tak terbandingkan dengan apa pun.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-‘Aẓīm… dan biarkan hatimu merasa kecil dalam keagungan-Nya. Tapi justru dalam rasa kecil itu… kau merasa aman. Karena Sang Maha Agung memeliharamu… menaungimu… dan tak pernah meninggalkanmu.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku tenang dalam naungan keagungan-Nya. Aku kecil, tapi dijaga oleh Yang Maha Besar.”



Halaman 43: Al-Ghafūr (ٱلْغَفُورُ) – Yang Maha Pengampun


Makna: Allah Maha Pengampun, yang senantiasa menghapus dosa-dosa hamba-Nya tanpa batas jika mereka bertobat.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Ghafūr… rasakan beban dosamu mulai luruh. Kau tak perlu menanggung semuanya sendiri… karena Allah siap menghapus semuanya. Ampunan-Nya lebih luas dari seluruh kesalahanmu.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku diampuni sepenuhnya. Aku memulai hidup baru dengan hati yang bersih dan ringan.”



Halaman 44: Ash-Shakūr (ٱلشَّكُورُ) – Yang Maha Mensyukuri


Makna: Allah menghargai sekecil apa pun amal kebaikan, dan melipatgandakannya melebihi yang layak kita terima.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengarkan nama Ash-Shakūr… dan sadarilah, setiap niat baikmu… sekecil apa pun, dicatat dan dihargai oleh Allah. Tak ada yang sia-sia. Bahkan lelahmu… sedihmu… akan diganti pahala dan cinta.”


Sugesti Afirmasi:

“Segala usahaku dihargai Allah. Aku hidup penuh arti dan ganjaran dari-Nya.”



Halaman 45: Al-‘Aliyy (ٱلْعَلِيُّ) – Yang Maha Tinggi


Makna: Allah Maha Tinggi dalam kemuliaan, kuasa, dan kedudukan – tak terjangkau dan tak tersaingi oleh siapa pun.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-‘Aliyy… dan biarkan dirimu ditarik naik secara batin. Dalam kehinaan dunia… kau tetap mulia. Dalam kesulitan hidup… kau tetap tinggi… karena hatimu terhubung dengan Yang Maha Tinggi.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku dijaga oleh Yang Maha Tinggi. Tak ada yang bisa menjatuhkanku tanpa izin-Nya.”



Ingin saya lanjutkan ke halaman 46–50?

Halaman 46: Al-Kabīr (ٱلْكَبِيرُ) – Yang Maha Besar

Makna: Allah Maha Besar dalam segala aspek; keagungan-Nya meliputi seluruh alam, tak ada yang lebih tinggi dari-Nya.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Kabīr… kau merasakan keagungan sejati yang membuat hatimu tunduk. Masalahmu menjadi kecil… karena ada yang jauh lebih besar dan lebih berkuasa daripada semuanya. Rasakan ketenangan itu…”


Sugesti Afirmasi:

“Masalahku kecil di hadapan Allah Yang Maha Besar. Aku bersandar pada kekuatan-Nya yang tak terbatas.”



Halaman 47: Al-Ḥafīẓ (ٱلْحَفِيظُ) – Yang Maha Menjaga


Makna: Allah Maha Menjaga semua ciptaan-Nya dari kerusakan dan bahaya, baik lahir maupun batin.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Ḥafīẓ… dan rasakan perlindungan-Nya melingkupi tubuhmu, jiwamu, keluargamu. Tak ada yang luput dari penjagaan Allah. Bahkan saat kau tidur, Dia tetap waspada… menjaga segalanya untukmu.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku dijaga setiap waktu. Allah melindungiku dari hal-hal yang tak mampu kulindungi sendiri.”



Halaman 48: Al-Muqīt (ٱلْمُقِيتُ) – Yang Maha Pemberi Kecukupan


Makna: Allah Maha Mencukupi kebutuhan setiap makhluk, baik secara jasmani maupun rohani.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Muqīt… kau tak lagi merasa kurang. Nafasmu cukup… rezekimu cukup… bahkan hatimu pun dicukupkan dari keluh kesah. Kau hidup dalam rasa cukup… karena Dia yang mencukupimu.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku dicukupi Allah. Rezekiku, kekuatanku, dan kebutuhanku selalu tersedia dalam waktu yang tepat.”



Halaman 49: Al-Ḥasīb (ٱلْحسِيبُ) – Yang Maha Menghisab / Mencukupi


Makna: Allah yang menghitung setiap amal perbuatan, sekaligus mencukupi urusan hamba-Nya dengan adil.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Ḥasīb… dan biarkan hatimu tenang dari rasa takut berlebih. Kau tak perlu membuktikan segalanya… karena Allah yang menghitung dan mencukupi. Segala perhitungan-Nya adil dan tak pernah luput.”


Sugesti Afirmasi:

“Allah yang mencukupiku. Setiap amalku dicatat, dan aku hidup dalam keadilan serta kecukupan-Nya.”



Halaman 50: Al-Jalīl (ٱلْجَلِيلُ) – Yang Maha Mulia dan Agung


Makna: Allah memiliki kebesaran dan keagungan mutlak yang menjadikan-Nya layak disembah dan diagungkan.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Jalīl… kau merasakan kewibawaan Ilahi menyelimuti jiwamu. Hati menjadi tunduk… tubuh menjadi ringan… dan jiwa merasa bahwa ada kebesaran yang patut disembah, bukan selain-Nya.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku tunduk pada kemuliaan Allah. Hidupku menjadi mulia saat aku dekat dengan-Nya.”



Halaman 51: Al-Karīm (ٱلْكَرِيمُ) – Yang Maha Pemurah


Makna: Allah Maha Pemurah, memberi tanpa batas, tanpa pamrih, bahkan kepada yang tidak meminta.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Karīm… dan biarkan jiwamu merasa layak menerima. Rezeki, maaf, cinta… mengalir padamu bukan karena usahamu, tapi karena kemurahan-Nya. Rasakan… kau tak kekurangan apa pun karena Dia Maha Memberi.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku hidup dalam limpahan kemurahan Allah. Aku pantas menerima kebaikan yang tak terduga.”



Halaman 52: Ar-Raqīb (ٱلرَّقِيبُ) – Yang Maha Mengawasi


Makna: Allah Maha Mengawasi, selalu hadir dan menyaksikan setiap gerak-gerik makhluk-Nya, tanpa lalai sedetik pun.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan nama Ar-Raqīb… sadari bahwa kau tak pernah sendirian. Saat tak ada yang melihat… Allah mengawasi dengan cinta. Maka bersikaplah tenang… dan jujur… karena pandangan-Nya menjaga dan menuntunmu.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku selalu dalam pengawasan lembut Allah. Aku merasa aman dan terbimbing setiap saat.”



Halaman 53: Al-Mujīb (ٱلْمُجِيبُ) – Yang Maha Mengabulkan


Makna: Allah yang Maha Mengabulkan setiap doa dan permintaan, kapan pun dan dengan cara terbaik.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Mujīb… dan bayangkan doamu sedang naik ke langit. Tidak ada doa yang sia-sia… semuanya didengar… dan dikabulkan dengan waktu dan cara terbaik. Hatimu kini yakin… doamu dalam perjalanan pulang.”


Sugesti Afirmasi:

“Doaku sedang dikabulkan. Aku yakin, jawaban dari Allah akan datang tepat waktu.”



Halaman 54: Al-Wāsi‘ (ٱلْوَاسِعُ) – Yang Maha Luas


Makna: Allah Maha Luas rahmat-Nya, ilmu-Nya, ampunan-Nya, dan rezeki-Nya – tak terbatas dan tak terkira.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan nama Al-Wāsi‘… rasakan ruang di hatimu terbuka lebar. Tak ada kesempitan… tak ada keterbatasan… karena Allah Maha Luas. Kau tak kekurangan pilihan, kesempatan, dan jalan keluar.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku hidup dalam keluasan rahmat dan rezeki Allah. Segalanya cukup dan selalu ada jalan.”



Halaman 55: Al-Ḥakīm (ٱلْحَكِيمُ) – Yang Maha Bijaksana


Makna: Allah Maha Bijaksana dalam setiap ciptaan, aturan, dan keputusan-Nya – selalu mengandung hikmah.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Ḥakīm… dan tenangkan pikiranmu. Mungkin kau belum paham semuanya sekarang… tapi di balik setiap kejadian ada hikmah yang mendewasakanmu. Rasakan… kau sedang dibimbing oleh kebijaksanaan Ilahi.”


Sugesti Afirmasi:

“Allah Maha Bijaksana. Segala yang terjadi padaku membawa pelajaran dan kematangan.”



Berikut lanjutan halaman 56–60 dari buku saku Gendam Asmaul Husna:



Halaman 56: Al-Wadūd (ٱلْوَدُودُ) – Yang Maha Mencintai


Makna: Allah Maha Mencintai hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang tulus, melampaui cinta siapa pun di dunia.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Wadūd… dan rasakan hangatnya cinta tanpa syarat mengalir ke jiwamu. Kau dicintai bukan karena amal… tapi karena keberadaanmu. Bahkan saat kau jatuh… cinta-Nya tak pernah pergi.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku dicintai oleh Allah tanpa syarat. Cinta-Nya menenangkan, menyembuhkan, dan menghidupkanku.”



Halaman 57: Al-Majīd (ٱلْمَجِيدُ) – Yang Maha Mulia dan Terpuji


Makna: Allah memiliki kemuliaan dan kehormatan tertinggi, layak dipuji oleh seluruh makhluk.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Majīd… kau pun ikut merasakan kemuliaan dalam jiwamu. Bukan karena pangkat… bukan karena dunia… tapi karena kau makhluk dari Tuhan yang Maha Mulia. Maka bersikaplah mulia… sebagaimana Tuhanmu.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku dimuliakan oleh Allah. Aku hidup dengan hati yang terhormat dan tindakan yang luhur.”



Halaman 58: Al-Bā‘ith (ٱلْبَاعِثُ) – Yang Maha Membangkitkan


Makna: Allah yang membangkitkan makhluk dari kematian dan membangkitkan jiwa dari kehampaan.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Bā‘ith… dan biarkan jiwamu bangkit kembali. Dari keterpurukan… dari kemalasan… dari keputusasaan. Karena Tuhanmu mampu membangkitkan yang mati… apalagi semangatmu yang sedang tertidur.”


Sugesti Afirmasi:

“Semangatku dibangkitkan oleh Allah. Jiwaku hidup kembali dengan energi baru.”



Halaman 59: Ash-Shahīd (ٱلشَّهِيدُ) – Yang Maha Menyaksikan


Makna: Allah menyaksikan segala sesuatu secara sempurna – baik yang tampak maupun yang tersembunyi.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Ash-Shahīd… kau merasa dilihat sepenuhnya. Tak ada niat baik yang sia-sia… tak ada perjuangan yang luput dari catatan. Semua disaksikan… dan akan dibalas seadil-adilnya.”


Sugesti Afirmasi:

“Allah menyaksikan segalanya. Aku tak butuh pengakuan manusia untuk merasa berarti.”



Halaman 60: Al-Ḥaqq (ٱلْحَقُ) – Yang Maha Benar


Makna: Allah adalah kebenaran mutlak. Segala yang berasal dari-Nya adalah benar dan membawa keadilan.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Ḥaqq… dan mantapkan hatimu pada kebenaran. Di tengah dunia yang penuh dusta… kau punya pegangan abadi. Hati yang berpegang pada Al-Ḥaqq tak akan goyah dan tak mudah tersesat.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku hidup bersama kebenaran Allah. Hatiku kuat dan pikiranku jernih dalam bimbingan-Nya.”


Halaman 61: Al-Wakīl (ٱلْوَكِيلُ) – Yang Maha Mewakili dan Memelihara


Makna: Allah adalah wakil terbaik dalam segala urusan. Dia memelihara dan mengurus segala sesuatu dengan sempurna.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Wakīl… lepaskan bebanmu perlahan. Tak semua harus kau tanggung sendiri… serahkan kepada Allah, sang pengurus terbaik. Rasakan lega… karena kau tak sendirian menangani semuanya.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku menyerahkan urusanku pada Allah. Dia Maha Mengatur, dan aku percaya penuh kepada-Nya.”



Halaman 62: Al-Qawiyy (ٱلْقَوِيُ) – Yang Maha Kuat


Makna: Allah Maha Kuat, kekuatan-Nya sempurna dan tak terbatas, tak ada yang mampu melawan-Nya.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Qawiyy… dan izinkan kekuatan Ilahi mengalir ke tubuhmu. Saat kau lemah… kau tidak kehilangan harapan. Karena kekuatan Allah bisa menopang bahkan dalam titik terendah hidupmu.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku dikuatkan oleh Allah. Kekuatanku bersumber dari Yang Maha Perkasa.”



Halaman 63: Al-Matīn (ٱلْمَتِينُ) – Yang Maha Kokoh


Makna: Allah Maha Kokoh dan teguh. Tak ada yang bisa menggoyahkan ketetapan dan kuasa-Nya.


Skrip Gendam Terapan:

“Dengan menyebut nama Al-Matīn… kau berdiri lebih tegak. Mentalmu tak mudah goyah… emosimu lebih stabil. Karena Tuhanmu kokoh… maka kau pun diperkuat dari dalam.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku kuat dan teguh karena bersandar pada Allah yang Maha Kokoh.”



Halaman 64: Al-Waliyy (ٱلْوَلِيُّ) – Yang Maha Melindungi dan Membimbing


Makna: Allah adalah pelindung dan pembimbing sejati bagi orang-orang beriman, yang tak pernah meninggalkan mereka.


Skrip Gendam Terapan:

“Sebut nama Al-Waliyy… dan rasakan pelukan spiritual yang menenangkan. Allah bukan hanya menjaga… tapi juga membimbing langkahmu agar tidak tersesat. Kau selalu punya penuntun, bahkan dalam gelap.”


Sugesti Afirmasi:

“Aku dilindungi dan dibimbing langsung oleh Allah. Hidupku aman dan penuh arah.”


Halaman 65: Al-Ḥamīd (ٱلْحَمِيدُ) – Yang Maha Terpuji

Makna: Segala pujian hakikatnya milik Allah.

Gendam: “Dengan menyebut Al-Ḥamīd… pujian manusia tak lagi jadi tujuan. Kau hanya ingin diridhai-Nya.”

Afirmasi: “Aku dipuji oleh langit karena niatku lurus kepada-Nya.”


Halaman 66: Al-Muḥṣī (ٱلْمُحْصِي) – Yang Maha Menghitung


Makna: Tak satu pun amal terlewat dari perhitungan-Nya.

Gendam: “Al-Muḥṣī mencatat semuanya… bahkan niat dalam dadamu.”

Afirmasi: “Semua yang kulakukan bernilai. Allah Maha Menghitung.”



Halaman 67: Al-Mubdi’ (ٱلْمُبْدِئُ) – Yang Maha Memulai


Makna: Allah memulai penciptaan segalanya.

Gendam: “Dengan Al-Mubdi’… hidup baru bisa dimulai, dengan harapan yang tak terbatas.”

Afirmasi: “Aku memulai dari awal dengan pertolongan Allah.”



Halaman 68: Al-Mu‘īd (ٱلْمُعِيدُ) – Yang Maha Mengembalikan


Makna: Allah mampu mengembalikan segala yang hilang.

Gendam: “Tak ada yang benar-benar hilang jika Al-Mu‘īd berkehendak.”

Afirmasi: “Jiwaku pulih, harapanku kembali, karena Allah Maha Mengembalikan.”



Halaman 69: Al-Muḥyī (ٱلْمُحْيِي) – Yang Maha Menghidupkan


Makna: Allah memberi kehidupan lahir dan batin.

Gendam: “Dengan menyebut Al-Muḥyī… semangatmu bangkit kembali.”

Afirmasi: “Allah menghidupkanku secara fisik dan jiwa.”



Halaman 70: Al-Mumīt (ٱلْمُمِيتُ) – Yang Maha Mematikan


Makna: Allah yang mencabut kehidupan, dengan hikmah.

Gendam: “Kematian bukan akhir… tapi pintu menuju-Nya.”

Afirmasi: “Aku berserah pada keputusan hidup dan mati dari Allah.”



Halaman 71: Al-Ḥayy (ٱلْحَيُّ) – Yang Maha Hidup


Gendam: “Dengan nama Al-Ḥayy… hatimu hidup kembali. Tak ada kefuturan, hanya semangat.”

Afirmasi: “Aku terhubung dengan kehidupan abadi milik Allah.”



Halaman 72: Al-Qayyūm (ٱلْقَيُّومُ) – Yang Maha Berdiri Sendiri


Gendam: “Al-Qayyūm menopang segalanya. Termasuk dirimu.”

Afirmasi: “Aku berdiri karena ditopang Allah Yang Maha Kokoh.”



Halaman 73: Al-Wājid (ٱلْوَاجِدُ) – Yang Maha Menemukan


Gendam: “Tak ada yang tersembunyi dari Al-Wājid. Semua ditemukan, termasuk niat tersembunimu.”

Afirmasi: “Allah menemukan yang hilang dalam diriku.”



Halaman 74: Al-Mājid (ٱلْمَاجِدُ) – Yang Maha Mulia


Gendam: “Dengan nama Al-Mājid… kau merasa mulia karena dekat dengan-Nya.”

Afirmasi: “Kehormatan sejati berasal dari Allah.”



Halaman 75: Al-Wāḥid (ٱلْوَاحِدُ) – Yang Maha Esa


Gendam: “Al-Wāḥid… satu-satunya sandaran sejati.”

Afirmasi: “Hatiku hanya berpaut pada Yang Maha Esa.”



Halaman 76: Aṣ-Ṣamad (ٱلصَّمَدُ) – Tempat Bergantung


Gendam: “Saat semua tak bisa diandalkan… As-Ṣamad tetap ada.”

Afirmasi: “Kebutuhanku dipenuhi oleh Allah yang tak bergantung apa pun.”



Halaman 77: Al-Qādir (ٱلْقَادِرُ) – Yang Maha Kuasa


Gendam: “Tiada yang mustahil bagi Al-Qādir. Harapanmu sah.”

Afirmasi: “Kekuasaan Allah mengubah jalan hidupku.”



Halaman 78: Al-Muqtadir (ٱلْمُقْتَدِرُ) – Yang Memiliki Segala Kekuatan


Gendam: “Al-Muqtadir mengatur segalanya dengan kekuatan-Nya.”

Afirmasi: “Aku dalam kendali Allah yang Maha Berkuasa.”



Halaman 79: Al-Muqaddim (ٱلْمُقَدِّمُ) – Yang Maha Mendahulukan


Gendam: “Allah mendahulukan siapa yang Dia kehendaki… dengan hikmah-Nya.”

Afirmasi: “Jika saatnya tiba, aku akan didahulukan oleh Allah.”



Halaman 80: Al-Mu’akhkhir (ٱلْمُؤَخِّرُ) – Yang Maha Mengakhirkan


Gendam: “Penundaan dari Allah bukan penolakan. Tapi persiapan.”

Afirmasi: “Aku sabar karena tahu waktuku pasti datang.”



Halaman 81: Al-Awwal (ٱلْأَوَّلُ) – Yang Maha Awal


Gendam: “Awal dari segalanya adalah Dia. Maka awali segalanya dengan-Nya.”

Afirmasi: “Segala niatku bermula dari Allah.”



Halaman 82: Al-Ākhir (ٱلْآخِرُ) – Yang Maha Akhir


Gendam: “Saat semua berlalu… hanya Allah yang tersisa.”

Afirmasi: “Tujuanku adalah Allah yang abadi.”



Halaman 83: Aẓ-Ẓāhir (ٱلظَّاهِرُ) – Yang Maha Nyata


Gendam: “Allah nyata dalam ciptaan dan kuasa-Nya.”

Afirmasi: “Aku melihat kehadiran Allah dalam segalanya.”



Halaman 84: Al-Bāṭin (ٱلْبَاطِنُ) – Yang Maha Tersembunyi


Gendam: “Di balik yang tersembunyi… ada Allah yang selalu hadir.”

Afirmasi: “Aku dekat dengan Allah, meski tak tampak.”



Halaman 85: Al-Wālī (ٱلْوَالِي) – Yang Maha Mengatur


Gendam: “Tak satu pun kejadian tanpa izin-Nya.”

Afirmasi: “Hidupku diatur oleh Allah dengan penuh kasih.”



Halaman 86: Al-Muta‘ālī (ٱلْمُتَعَالِي) – Yang Maha Tinggi


Gendam: “Tuhanmu terlalu tinggi untuk disamai… tapi cukup dekat untuk kau sapa.”

Afirmasi: “Aku rendah hati di hadapan Yang Maha Tinggi.”



Halaman 87: Al-Barr (ٱلْبَرُّ) – Yang Maha Dermawan


Gendam: “Kebaikan-Nya tak pernah berhenti meski kau berdosa.”

Afirmasi: “Allah terus memberiku kebaikan tanpa henti.”



Halaman 88: At-Tawwāb (ٱلتَّوَّابُ) – Yang Maha Penerima Taubat


Gendam: “Kapan pun kau kembali, Dia menyambutmu.”

Afirmasi: “Taubatku diterima dan aku dimuliakan kembali.”



Halaman 89: Al-Muntaqim (ٱلْمُنْتَقِمُ) – Yang Maha Pembalas


Gendam: “Keadilan Allah akan datang pada waktunya.”

Afirmasi: “Aku berserah atas segala kezaliman. Allah pembalas yang adil.”



Halaman 90: Al-‘Afuww (ٱلْعَفُوُ) – Yang Maha Pemaaf


Gendam: “Ampunan-Nya tidak hanya menghapus… tapi menghilangkan bekasnya.”

Afirmasi: “Aku benar-benar dimaafkan oleh Allah.”



Halaman 91: Ar-Ra’ūf (ٱلرَّؤُوفُ) – Yang Maha Lembut


Gendam: “Kelembutan-Nya menyentuh bagian terdalam hatimu.”

Afirmasi: “Aku dipeluk oleh kelembutan Allah.”



Halaman 92: Mālik al-Mulk (مَالِكُ ٱلْمُلْكُ) – Pemilik Kerajaan


Gendam: “Segala yang kau miliki, Dia yang titipkan.”

Afirmasi: “Kepemilikan sejati adalah milik Allah.”



Halaman 93: Dhū al-Jalāl wa al-Ikrām (ذُو ٱلْجَلَالِ وَٱلْإِكْرَامِ)


Makna: Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Gendam: “Dia layak diagungkan… sekaligus mencurahkan kemuliaan kepada hamba-Nya.”

Afirmasi: “Aku dijadikan mulia oleh Yang Maha Mulia.”



Halaman 94: Al-Muqsiṭ (ٱلْمُقْسِطُ) – Yang Maha Adil


Gendam: “Keadilan-Nya mengobati luka yang dicipta oleh dunia.”

Afirmasi: “Aku percaya keadilan Allah akan menyempurnakan segalanya.”



Halaman 95: Al-Jāmi‘ (ٱلْجَامِعُ) – Yang Maha Mengumpulkan


Gendam: “Yang tercerai berai akan dikumpulkan kembali.”

Afirmasi: “Allah mengumpulkan kebaikan dan harapan dalam hidupku.”



Halaman 96: Al-Ghaniyy (ٱلْغَنِيُّ) – Yang Maha Kaya


Gendam: “Kekayaan-Nya melimpah, dan tak akan habis memberi.”

Afirmasi: “Aku cukup, karena Allah Maha Kaya.”



Halaman 97: Al-Mughnī (ٱلْمُغْنِيُّ) – Yang Maha Memberi Kekayaan


Gendam: “Yang butuh tak dibiarkan miskin oleh-Nya.”

Afirmasi: “Allah mencukupkanku dalam semua aspek hidup.”



Halaman 98: Al-Māni‘ (ٱلْمَانِعُ) – Yang Maha Mencegah


Gendam: “Jika Allah mencegah, berarti ada bahaya yang diselamatkan.”

Afirmasi: “Penolakan dari Allah adalah perlindungan.”



Halaman 99: An-Nūr (ٱلنُّورُ) – Yang Maha Cahaya


Gendam: “Dalam gelap hidup… cahaya-Nya menuntunmu pulang.”

Afirmasi: “Aku hidup dalam cahaya Allah, jiwaku bersinar kembali.”


Komentar

Postingan Populer