Minggu, 22 Agustus 2021

AWALI DENGAN BISMILLAH (MENYEBUT NAMA ALLAH)

 


Membaca bismillah memang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika kita hendak memulai aktivitas yang baik. Sabda Nabi, "Segala sesuatu (aktivitas yang baik) yang tidak dimulai dengan bismillah, akan terputus (nilai keberkahannya)". (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa mengucapkan bismillaahir rahmaanir rahiim dan laa haula walaquwwata illaa billaahil aliyyil azhiim maka Allah akan melepaskan dia dari 70 pintu bala dan kesukaran, dukacita dan kesakitan.”


Menyempurnakan Barakah

Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللَّهِ (وفي رواية بِذِكْرِاللّهفَهُوَ أَ قْطَع (وفي رواية فَهُوَ أبتر)

Artinya: Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain : dengan mengingat Allah) maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahannya. (Disahihkan oleh jama'ah, seperti Ibnu Shalah, Nawai dalam Adzkar-nya, Syaikh Bin Baz berkata : "Hadits ini hasan dengan syawahidnya".)

Dilindungi dari Gangguan Jin

Dalam riwayat lain sebagaimana terdapat dalam al-Jami Shagir, dan dihasankan oleh Munawi dalam syarhnya, Rasulullah bersabda:

سَتْرُ بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي أَدَمَ إِذَا وَضَعَ أَحَدُهُمْ شَوْبَهُ أَنْ يَقُولُ بسْم اللّه

Artinya : "Penghalang antara mata jin dan aurat Bani Adam, apabila salah seorang dari mereka melepas pakaiannya, ialah dengan membaca bismillah".

Itulah 3 di antara beberapa manfaat mengawali kegiatan dengan membaca bismillahirrahmanirrahim. Yuk awali pagi ini dengan membaca bismillahirrahmanirrahim

Cara Bernapas yang Benar dan Sehat

 


Klikdokter.com, Jakarta Tidak sedikit orang yang menganggap remeh cara bernapas. Padahal, bernapas dengan cara yang baik dan benar adalah langkah paling efektif untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya.

Secara sederhana, bernapas dapat diartikan sebagai kegiatan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

  • Menghirup oksigen

Oksigen yang terhirup akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Hal ini memungkinkan tubuh melakukan proses ‘pembakaran’, sehingga sel dan seluruh jaringan tubuh dapat berfungsi dengan normal.

  • Mengeluarkan karbon dioksida

Mengembuskan napas membuat Anda mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh. Karbon dioksida ini adalah sisa-sisa ‘pembakaran’ yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Karena fungsi tersebut, bernapas dengan baik dan benar menjadi hal penting yang harus Anda ketahui. Ini karena bernapas dengan baik dan benar dapat membuat Anda terhindar dari penyakit paru kronik, penyakit jantung, atau penyakit berbahaya lainnya.

Lalu, bagaimana cara bernapas dengan baik dan benar?

1. Jangan bernapas terlalu lambat atau cepat

Jumlah pernapasan normal pada orang dewasa adalah 16-20 kali per menit. Jika Anda bernapas kurang atau lebih dari itu, hiperventilasi tidak bisa dihindari lagi.

Hiperventilasi adalah berkurangnya jumlah oksigen yang masuk dan jumlah karbondioksida yang keluar. Hal ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Ujung-ujungnya, Anda akan merasakan sensasi kesemutan pada jari, melayang atau bahkan hilang kesadaran.

2. Jangan menarik napas dari mulut

Hidung mempunyai filter yang bertugas untuk menyaring udara yang masuk, sedangkan mulut tidak. Jika Anda menarik napas dari mulut, maka debu, kuman, atau bakteri berbahaya akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, Anda lebih rentan terkena infeksi bakteri, atau bahkan penyakit yang lebih berbahaya lagi.

Memerhatikan cara bernapas memang kelihatan sepele. Tapi ketahuilah bahwa kegiatan ini merupakan kunci utama untuk memiliki kesehatan tubuh yang hakiki. Karena itu, perbaiki cara bernapas Anda mulai saat ini, agar penyakit berbahaya sungkan untuk hinggap.

[NB/ RVS]


FALSAFAH SEMUT

 


FALSAFAH SEMUT


1. Semut Tak Pernah Putus Asa

Coba bentangkan tangan kita untuk menutup jalan yang akan di lalui semut.

Semut tak akan putus asa, apalagi berhenti, tapi terus mencari jalan lain.

2. Semut Bekerja Maximal Dan Rajin Luar biasa.

Semut selalu aktif bekerja mengangkut makanan.

Bekerja adalah bagian penting dari hidup semut.

Semut tidak pernah merasa bosan dengan apa yang dia lakukan setiap hari, sebab semut mempunyai tujuan dan arah hidup.

3. Semut Itu Kuat

Semut sanggup mengangkat beban yang jauh lebih besar dari tubuhnya.

Semut tak pernah mengeluh, apalagi menyerah.

😊 Mampukah kita menghadapi masalah hidup seperti semut?

4. Semut Berjiwa Sosial.

Apa yang di lakukan semut ketika makanan yang hendak di angkut terlalu berat?

Semut tidak mempunyai sifat egois , mereka akan tolong menolong mengangkatnya bersama-sama.

😊 Apakah kita egois atau Berjiwa Sosial seperti semut?

5. Semut Cepat melihat Peluang.

Semut cepat hadir ketika dia mengetahui ada peluang untuk mendapatkan makanan.

Semut tak akan menyia-nyiakannya, sebab semut tahu peluang hanya datang sekali saja.

😊 Apakah kita termasuk orang yang bisa menggunakan peluang dengan baik?

6. Semut Selalu Menyalami Semut Lain Saat Berpapasan.

😊 Begitu juga dengan kita, belajarlah untuk selalu saling menyapa.


Sumber : An Guci

Jumat, 20 Agustus 2021

Fungsi Nafas dengan lubang hidung kiri dan kanan

 


 Manusia diciptakan dengan dua lubang hidung kanan dan kiri yang lebih sering menghirup dan menghembuskan udara secara bersamaan. Tapi tahukah Anda bila lubang hidung kanan dan kiri memiliki fungsi berbeda?


Lubang hidung kanan dan kiri masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Menghembuskan napas dari masing-masing lubang pun memiliki khasiat penyembuhan yang berbeda.


setiap lubang hidung ketika beroperasi secara independen dapat mempengaruhi kimia tubuh dengan cara yang berbeda. Ketika kedua lubang hidung bekerja secara bersamaan, kimia tubuh juga mengalami perubahan.



Lubang hidung kanan sering diibaratkan sebagai matahari yang memiliki karakter panas. 

Lubang hidung kanan berfungsi mengeluarkan udara panas dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan sekresi asam.


Lubang hidung kiri diibaratkan sebagai bulan yang mengeluarkan udara dingin. 

Menghembuskan udara dari lubang hidung kiri dapat meningkatkan pengeluaran alkali (basa).


Baik lubang hidung kanan dan kiri berhubungan dengan sisi berlawanan dari belahan otak dan lobus penciuman. Hidung berada dalam kontak langsung dengan hipotalamus melalui jalur dengan lobus pencium di otak. Hipotalamus adalah bagian dari sistem limbik, yang terkait dengan emosi dan motivasi.


Lubang hidung melalui proses respirasi dihubungkan dengan respons neuromotor dan dengan sistem saraf otonom. Respons neuromotor ini mempengaruhi belahan otak (hemisphere) dan juga aktivitas kimia otak, yang pada akhirnya mempengaruhi semua fungsi tubuh.


Bernapas melalui lubang hidung kiri mempengaruhi aktivitas kortikal otak di sisi kanan, dan sebaliknya. Belahan otak kanan yang dipengaruhi oleh dominasi lubang hidung sebelah kiri, terkait dengan kemampuan emosional, visual, relaksasi dan kegiatan yang bersifat feminin.


Sedangkan belahan otak kiri, yang dirangsang oleh dominasi lubang hidung kanan, dihubungkan dengan kegiatan verbal, lebih energik dan rasional.


Fungsi masing-masing lubang hidung bisa dirasakan pada saat proses penyembuhan. Contoh masing-masing fungsi lubang hidung antara lain:


Bernapas dominan lubang hidung kanan

Meredakan sakit kepala

Dapat membantu menyembuhkan gangguan pencernaan kronis

Meringankan susah buang air besar (sembelit) dan susah makan


Bernapas dominan lubang hidung kiri

Dapat meredakan stres

Mengatasi kesulitan tidur (insomnia). Caranya, berbaring di sisi kanan dan bernapas dengan lubang hidung kiri (menurup lubang hidung kanan) selama 25 sampai 30 menit.


Belajar bareng Yukkkk!!! 



Minggu, 15 Agustus 2021

Part 10. Nafas intuisi

 



Intuisi 

Adalah firasat yang terbentuk dari pikiran bawah sadar (PBS)

PBS menyaring pengetahuan serta pengalaman masa lalu menjadi sebuah gagasan atau ide

Gagasan atau ide tersebut menjadi sebuah pertimbangan singkat dalam mengambil keputusan tanpa melakukan analisa atau proses berpikir panjang terlebih dahulu 


Nafas intuisi (cukup 5 menit )

1. Duduk dengan tegak dan nyaman

2. Mulut tertutup , bernapas dengan hidung saja

3. Lakukan intention

4. Saat inhale , kembangkan perut anda

5. Saat exhale, kempiskan perut anda

6. Hirup selama empat hitungan 

7. Buang selama empat hitungan 

8. Hold selama delapan hitungan dan mainkan attention anda ) 

9. Langkah 6 sd 8 lakukan minimal 13 putasan, dan gunakan attention anda.


Attention ---->

Sudah saat nya sekarang dan seterusnya saya mendapatkan firasat dari pikiran bawah sadar saya, dan saya gunakan untuk membantu aktivitas hidup saya. 



Salam ⭕2 + T

⭕lah Pikiran

⭕lah Napas

+

Tindakan


www.abdulahhubai.com

Apakah kita pernah mengoptimalkan Nafas.



 Syukuri Nafas anda , walau kita tidak pernah memikirkan berapa kali kita bernapas setiap hari,

Apakah kita pernah mengoptimalkan Nafas.


Lobang hidung di ciptakan Allah ada dua, masing-masing punya Tugas lho,,,


Saya kembali teringat, jika ingin mengenal Allah kenali diri sendiri, kenali sifat-sifat Allah melalui Nama-nama nya. 

Maka kamu mengenal Alam ini, mampu mengendalikan nya. 

Manusia di amanahi untuk ngatur alam, sebelum nya kenali dan atur diri anda. 


Allah tidak memberi beban diluar kemampuan, maka jangan minta ringankan beban, tapi mintalah di tambah kekuatan untuk menyelesaikan beban.


~Masalah~ Focus pada solusi .

Sabar & sholat

Ikhtiar iman sempurna

Tawakkaltu allah. 


Allah tungga di meeting Vvip 2/3 malam 

Semoga anda olah pikiran , olah nafas, olah makan anda.



Jaga kesehatan dg ⭕2  + T

⭕lah Pikir , ⭕lah Napas , dan Tindakan 


*Selamat Subuh* tepat waktu

 

www.abdulahhubai.com

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Jumat, 13 Agustus 2021

Bisa Itu di awali Niat ( Ucapkan Niat untuk memfocuskan )












Kisah nyata

_*Bisa Itu di awali Niat ( Ucapkan Niat untuk memfocuskan )*_

 By Abdulah Hubai,CHt,CI

Impian

Puluhan tahun silam , saya menginginkan bisa nyupir Mobil . Yang saat itu saya belum ada mobil.Dengan *keinginan yang kuat* , *niat yang kuat*, sampai terbawa mimpi, yang dalam mimpi itu , saya sudah bisa dan mahir nyupir. (Saya saat impian ini belum ada mobil)

Dipikirkan

Impian itu saya pikirkan. Saya bayangkan , saya rasakan sehingga menjadi *Rencana*. 

Rencana

Suatu rencana jika diucapkan ditulis , dibayangkan dirasakan maka menjadi *komitmen dan tindakan* 

Tindakan

Beberapa tahun selanjut nya , Allah beri rezeki diamanahi Sebuah mobil warnanya, warna telor asin.  Dan saya akan merubah Prilaku saya , dari tidak bisa menjadi *bisa nyupir*. Cara belajar dan membiasakan 

Maka 3 hari berturut turut saya belajar untuk  mebiasakan , hari ke 4 sampai dengan ke  7 hari saya sudah bisa ke stasiun Lahat.

Karena  *saya latihan belajar* , belajar Terus

Kebiasaan

Belajar terus, Terus Belajar  , jika dibiasakan maka akan mewujudkan *Karakter* . Karakter saya adalah Saya bisa dan mahir. Sehingga saya punya *identitas* yakni Driver.


Goll....

Hasil itu, buah dari niat , impian anda. 

Bagaimana anda mau berubah berhasil , Niat anda juga tidak ada untuk berhasil. Niat impian yang sungguh sungguh itu ,  akan menembus mental blok pikiran anda. 

Malas, capek, nasib, menutup diri, egois , tidak peduli, dan tidak menemukan kekurangan diri sendiri, tidak menyesuaikan diri dengan perubahan dll. Jika keras pada pendirian anda, maka anda akan tertinggal atau ditinggalkan. 


Kamu adalah apa yang kamu pikirkan

*Belajar Terus, Terus Belajar*  *selagi kamu masih bernapas*

*Dimana Ada, Kamu Ada*

 

*Seorang akan tetap di anggap alim (berilmu) sepanjang ia tetap dan senantiasa menuntut ilmu, namun dikala ia menyangka bahwa dirinya telah cukup berilmu , maka di saat itu  sebenarnya ia masih  jahil* (imam ibnul mubaraq)


www.abdulahhubai.com

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

DAKWAH: DITERIMA ALHAMDULILLAH, DITOLAK JANGAN LANGSUNG DIMUSUHI



" DAKWAH: DITERIMA ALHAMDULILLAH, DITOLAK JANGAN LANGSUNG DIMUSUHI "


Ini adalah salah satu metode dakwah yang harus kita perbaiki bersama. Tujuan dakwah adalah agar yang didakwahi mendapatkan kebaikan. Sebagaimana kita ingin mendapat kebaikan, tentu orang lain, saudara kita se-Islam ingin juga mendapat kebaikan dan ini adalah pertanda keimanan.


Sebagaimana Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,


لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ


“Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri”.[1]

metode yang salah tersebut adalah jika berdakwah, kemudian dakwah tidak diterima maka orang yang didakwahi langsung menjadi musuh atau minimal hubungan persaudaraan seislam semakin renggang. Yang ekstrim lagi, yang didakwahi jika menolak langsung dicap ahli bid’ah dan syirik. Yang lebih parahnya lagi mereka belum tahu tentang kaidah pengkafiran dan pembid’ahan, padahal untuk mencap dua hal ini pada seorang muslim cukup berat dan perlu jalan yang panjang serta dilakukan oleh ulama dan ahlinya yang berkompeten.


Teladan yang luar biasa


Dalam berdakwah, Jika mereka tidak menerima, maka tugas kita hanya menyampaikan saja. Mereka terima.  Alhamdulillah , jika tidak diterima jangan dipaksa dan dimusuhi. Karena kita hanya memberikan hidayah ‘ilmu wal bayan berupa penjelasan, sedangkan hidayah taufiq hanya ditangan Allah. Seharusnya kita mendoakan mereka semoga mandapatkan hidayah, bukan dimusuhi.


Lihatlah tauladan kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala pergi ke Thaif untuk berdakwah sekaligus meminta perlindungan kepada mereka dari tekanan kafir Quraisy setelah meninggalnya paman beliau Abu Thalib.  Akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diusir dengan lemparan batu, caci-maki dan ejekan. Tubuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia sampai berdarah-darah. Perasaan beliau makin sedih karena saat itu tahun-tahun ditinggal juga oleh istrinya Khadijah radhiallahu ‘anha, pendukung dakwah beliau. Kemudian datanglah malaikat Jibril ‘alaihissalam memberi tahu bahwa malaikat penjaga bukit siap diperintah jika beliau ingin menimpakan bukit tersebut kepada orang-orang Thaif. Malaikat tersebut berkata,


يَا مُحَمَّدُ، فَقَالَ، ذَلِكَ فِيمَا شِئْتَ، إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمُ الأَخْشَبَيْن


 “Wahai muhammad, terserah kepada engkau, jika engkau mnghendaki aku menghimpitkan kedua bukit itu kepada mereka” 


Tapi apa yang keluar dari lisan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Doa kepada penduduk Thoif. Beliau berdoa,


بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ أَصْلاَبِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ، لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا


 “Bahkan aku berharap Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka keturunan yang akan menyembah Allah semata, tidak disekutukanNya dengan apa pun”[2]


Subhanallah, kita sangat jauh dari cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah. Dan terbukti doa beliau mustajab. Penduduk Thoif tidak lama menjadi salah satu pembela islam dan mengikuti peperangan jihad membela islam.


Mereka masih saudara kita se-Islam


Dan kita perlu perhatikan mereka masih saudara se-Islam dan masih berhak mendapatkan hak-hak persaudaraan. Berupa doa, senyum ketika betemu dan saling salam.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لا تحاسدوا ولا تَناجَشُوا ولا تباغضوا ولا تدابروا ولا يَبِعْبَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ,وكونوا عباد الله إخواناً. اَلْمُسْلِمُ أَخُوالمسلمِ: لا يَظْلِمُهُ ولا يَخْذُلُهُ ولا يَكْذِبُهُ ولا يَحْقِرُهُ


 “Jangan kalian saling hasad, jangan saling melakukan najasy, jangan kalian saling membenci, jangan kalian saling membelakangi, jangan sebagian kalian membeli barang yang telah dibeli orang lain, dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim bagi lainnya, karenanya jangan dia menzhaliminya, jangan menghinanya, jangan berdusta kepadanya, dan jangan merendahkannya.(HR. Muslim no. 2564)


Jika kita memang berniat mendakwahkan dan menasehati mereka, maka tentu tujuan kita adalah menghendaki kebaikan kepada mereka


Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


 الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ


“Agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat”.(HR. Muslim 55/95)


Dan para ulama menjelaskan makna “nasehat” adalah menghendaki kebaikan.


Demikianlah, dakwah itu perlu juga ilmu, perlu juga memperlajari bagaimana metode yang tepat, bagaimana dakwah kepada orang yang lebih tua, dakwah kepada pembesar kaum, pembesar ahli bid’ah, dakwah kepada orang awam dan lain-lain. Jangan sampai kita malah merusak dakwah dan membuat lari orang dari dakwah. Karena kita diperintahkan demikian oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Beliau bersabda,


 يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا


“Mudahkan dan jangan mempersulit, berikan kabar gembira dan jangan membuat manusia lari”[3]


Demikian semoga bermanfaat


Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam


@Masjid Al-Barkah  Radio Rodja, Cileungsi


Sumber :  Raehanul Bahraen

Kamis, 12 Agustus 2021

Gambar Tangkap

 



















Ruang dan waktu tanpa batas,

 


Ruang dan waktu tanpa batas, 

Ruang dan waktu tidak menjadi hambatan ketika kita mampu mem Focus kan .


*Bayangkan* saya memiliki boneka , 

*sekarang* rasakan  boneka saya adalah (anda) .


 *Ciptakan* hubungan sugesti  antara (anda) dengan boneka saya . 


*Sekarang*  saya yang mengontrol boneka (anda) . *(Anda) tidak tahu bagaimana (anda) tahu* , 


boneka anda mengikuti semua sugesti yang saya berikan terutama sugesti yang saya pikirkan. 


Kapan pun boneka (anda) merasakan tarikan saat saya mengontrol boneka (anda.) 


( Anda)  adalah pemilik boneka saya . 

Boneka (anda) merasakan dan mengikuti semua sugesti yang saya berikan 


*Kapan pun anda mengikuti sugesti saya termasuk pikiran saya*.

OBAT ANTI GALAU DARI SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

 


OBAT ANTI GALAU DARI SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI


Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:

Janganlah kau merasa gelisah! Janganlah engkau mengakui segala sesuatu yang tidak kau miliki dan tidak ada di dekatmu! Sebab, pada saat itu, nafsumu sedang menguasaimu; makhluk dan dunia berada di hatimu. Keduanya lebih besar di hatimu daripada Allah.


Jika kau ingin mendapatkan sesuatu yang aku tunjukkan sebelumnya, maka sibukkanlah dirimu dengan menyucikan hati dari segala sesuatu. Jika kau benar-benar orang yang berakal, sadar dan menyadari bahwa kau selalu diawasi (Allah), maka kau akan bisu di hadapan Rabb-mu. Engkau akan melihat bahwa semua perbuatan-Nya merupakan kenikmatan bagimu.


Ingatlah orang-orang lapar saat mereka sedang kelaparan, orang-orang telanjang saat mereka sedang telanjang tak memiliki pakaian, orang-orang sakit yang sedang meronta kesakitan, dan orang-orang terpenjara yang sedang merana. Dengan mengingat semua itu, musibah yang menimpamu akan semakin ringan.


Ingatlah keadaan para penghuni kubur pada Hari Kiamat kelak. Ingatlah ilmu Allah SWT, pandangan-Nya, dan karunia-Nya kepada-Mu sehingga kau merasa malu.


Jika kau merasa lelah dengan suatu urusan maka ingatlah dosa-dosamu, bertobatlah dan katakanlah kepada dirimu sendiri, “Karena dosa-dosaku inilah, Al-Haqq ‘Azza wa Jalla menyempitkan kehidupanku.”


Jika kau sudah bertobat dari semua dosa dan bertakwa kepada-Nya, maka Dia akan menjadikan bagimu kelapangan dari setiap kegelisahan, dan memberikan jalan keluar dari segala kesempitan.


Allah SWT berfirman, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (QS Ath-Thalaq [65]: 2-3) 


Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Jala Al-Khathir

Rabu, 11 Agustus 2021

KONFLIK INTERNAL ITU DAN KESADARAN DIRI

 


KONFLIK INTERNAL ITU DAN KESADARAN DIRI


Dalam kehidupan ini siapapun orangnya, jabatannya atau kepintarannya tidak pernah lepas dari yang namanya Inner critics (kritik diri).


Mereka yang masih sadar bahwa mereka adalah mahkluk sosial, mahkluk yang punya harapan dan berinteraksi dengan orang lain, pastilah selalu berkomunikasi dengan dirinya.


Komunikasi dalam diri ini yang kemungkinan menyebabkan terjadi konfilk diri jika bagian dalam diri tidak menyadari apa maksud positif di balik setiap kritik.


Fritz Perls dengan Gestalnya mempermudah pemahaman kita tentang adanya konflik internal ini, dia membagi menjadi dua bagian sederhana yang disebut “Topdog” dan “Underdog.”


Topdog biasanya yang selalu merasa paling benar dan otoritas, dia tahu apa yang terbaik sebab apa yang dipikirkan seringkali tentang idealism dan hampir selalu benar dan ide-idenya muncul dari tuntutan social. Topdog ini sering kali mengharuskan diri untuk melakukan sesuatu, memutuskan sesuatu atau tidak menyetujui sesuatu. Topdog adalah bagian diri kita yang pandai memanipulasi diri dengan tuntutan atau ancaman, misalya; “kalau kamu tidak melakukan itu, maka kamu tidak akan dihargai’. “kalau kamu tidak menjalankan perintahnya, maka kamu akan menyesal dan akan jadi tidak berguna.”


Topdog berisikan tentang nilai dan keyakinan dalam hidup tentang idealism, bahkan idealism di atas idealisme. Seseorang bisa sangat kaku dan dengan sebuah nilai yang digenggamnya. Tapi harus diakui kehadiran Topdog ini bisa jadi memberdayakan, sebab ada motivasi dan harapan disana, ada pemaknaan tentang idealisme disana dan memegang teguh sebuah nilai bisa menjadi hal positif jika kita bisa menyeimbangkan dengan kecercasadan emosi dan intelektual.


Yang selanjutnya adalah bagian diri yang disebut “Underdog”, sifat manipulatif menurut Fritz yang memainkan peran pertahanan diri,  permintaan maaf, pemakluman dan menjadi korban. Underdog tidak punya kekuasaan. Underdog adalah Mickey Mouse dan Topdog adalah Super Mouse, kalimat yang sering diucapkan misalnya; “Saya coba melakukan yang terbaik’, “Ga apa-apa ah, kan saya sudah berbuat semampunya”, “saya sudah berniat baik.”, Underdog di ibaratkan sifat licik kita yang mencari celah agar diri kita nyaman.


Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Topdog dan Underdog berusaha mencari kontrol pada diri, yang satu membahas tentang expektasi dan yang satu adalah tentang realitas. Konflik internal ini terjadi setiap saat dalam dialog internal kita.


Konflik internal antara Topdog dan Underdog tidak akan pernah selesai, karena masing-masing berjuang untuk mempertahankan dirinya, mempertahankan nilainya dan keyakinannya dari proses pengalaman hidup.


Lebih lanjut banyak ahli yang menggunakan konsep lain tentang adanya bagian diri yang berkonflik ini, ada yang menggunakan istilah (Part) bagian dan (Ego State) ke-aku-an, yang kurang lebih maknanya adalah tentang perasaan, pengalaman dan ide yang ada dalam diri kita yang mempengaruhi cara kita berpersepsi sampai memutuskan seusuatu.

Dalam kajian psikoterapi konflik internal ini, biasanya di ajak berdamai dan rekonsiliasi diri sehingga setiap bagian bisa saling support, karena setiap bagian bekerja pada konteks tertentu dengan tujuan positif melindungi diri dari dunia internal.


Lalu bagaimana menyadari kondisi ini?


Yang pertama adalah memahami apa tujuan positif dari munculnya bagian dalam diri yang ingin beraktualisasi dan menunda misalnya, setiap bagian akan membawa kita kemana dan setiap bagian yang berkonflik membuat kita jadi apa, apa konsekuensi logis tiap pilihan dan adakah solusi lain jika konflik itu muncul, yang jelas ujungnya adalah bagaimana setiap bagian, entah itu Topdog dan Underdog bekerja berdasarkan kondisi yang dibutuhkan dan bisa saling support.


Dari Fritz Perls kita belajar, bahwa mengenali dan menyadari Inner Critics dan Inner Conflict membuat kita perlu terus belajar memahami diri, sebab perubahan di luar seringkali mempengaruhi kedalam diri.


Solusi yang diberikan Fritz selain tentang memahami maksud positif dari Topdog dan Underdog adalah dengan latihan “Mindfulness” hadir dan menghayati diri dari setiap respon, menyelami makna dan mengoprasikan diri seutuhnya berdasarkan konteks, sebab idealime itu penting dan memanusiakan diri juga penting, yang diperlukan adalah menyadari bahwa setiap pilihan dan keputusan sebaiknya membuat kita menjadi manusia lebih baik lagi.


Semoga Bermanfaat


Yusdi Lastutiyanto.Cht (IACT-USA).,CI

Pembelajar Hipnosis dan NLP


Jakarta. 11 Agustus 2021

Elman Induction dan AWG Induction

 


Elman Induction dan AWG Induction

 

Induksi hipnotik adalah proses menuntun subjek berpindah dari kondisi kesadaran normal ke kondisi hipnosis. Kondisi hipnosis sejatinya kondisi kesadaran dengan banyak derajat kedalaman, masing-masing dengan fenomena spesifik baik pada aspek fisik maupun mental, mulai kedalaman dangkal (hypnoidal), kedalaman menengah (medium trance), kedalaman dalam (profound somnambulism), dan kedalaman ekstrim (extreme depth of hypnosis).

Ada sangat banyak teknik induksi dalam dunia hipnosis/hipnoterapi. Salah satu yang sangat terkenal adalah Elman Induction yang disusun berdasarkan materi pelatihan yang diajarkan oleh tokoh hipnoterapi terkemuka, Dave Elman.


Dave Elman lahir 6 Mei 1900 dengan nama Dave Kopelman di Dakota Utara, besar di Fargo, dan meninggal tahun 1967. Dave mulai tertarik pada hipnosis di usia 8 tahun, saat seorang hipnotis berhasil menghilangkan rasa sakit yang diderita ayahnya akibat kanker, dan ini memungkinkan ayahnya bermain dengan Dave untuk terakhir kalinya.

Ketertarikannya pada hipnosis mendorong Dave, saat itu berusia 12 tahun, membaca dan memelajari buku Suggestive Therapeutics: A Treatise on the Nature and Uses of Hypnotism karya Hippolyte Bernheim, dokter Prancis yang terkenal dengan teorinya tentang sugestibilitas dan hubungannya dengan hipnosis (Kein, 1993)


Di tahun 1949, Elman mendemonstrasikan metode induksi cepat dan pengetahuan tentang kendali rasa sakit kepada para dokter. Setelahnya, ia diminta mengajarkan hipnosis kepada dokter dan dokter gigi. Elman tidak mempraktikkan ilmu kedokteran tetapi hanya mengajarkan teknik-teknik hipnosis.

Murid-murid Elman, para dokter dan dokter gigi, meneliti lebih lanjut aplikasi hipnosis dalam dunia medis dan melaporkan temuan mereka untuk dibahas dalam pelatihan berikutnya. Elman mengabdikan hidupnya mengajar hipnosis kepada dokter dan dokter gigi.

Elman, semasa hidupnya, sangat aktif mengajar hipnosis. Rekaman pelatihannya dikumpulkan menjadi The Master’s Voice – The Legendary Dave Elman Training Course. Elman hanya menulis satu buku Findings in Hypnosis, yang kemudian hari diterbitkan dengan judul Hypnotherapy, dan adalah buku klasik dalam dunia hipnosis dan hipnoterapi. Dave Elman tidak pernah secara khusus mengajarkan Elman Induction. Induksi yang saat ini dikenal dengan Elman Induction sebenarnya adalah teknik induksi berulang (Elman, 1977:102), dan adalah salah satu induksi paling efektif, mudah dipelajari dan dipraktikkan.


Ada banyak varian teknik Elman Induction. Secara ringkas, struktur Elman Induction adalah sebagai berikut:

1.     Persiapan

2.     Katalepsi kelompok otot kecil

3.     Pendalaman

4.     Fraksinasi

5.     Katalepsi kelompok otot besar

6.     Amnesia dengan sugesti

Berikut ini adalah skrip Elman Induction, diterjemahkan dari versi bahasa Inggris, yang penulis gunakan di awal karir sebagai hipnoterapis klinis tahun 2005:


Sekarang, tarik napas panjang dan tahan beberapa detik. Sambil anda mengembuskan napas, ijinkan mata anda menutup dan lepaskan semua ketegangan di tubuh anda. Ijinkan tubuh anda menjadi serileks mungkin sekarang.


Sekarang, pusatkan perhatian anda pada otot-otot mata anda dan rilekskan otot-otot di sekeliling mata anda hingga mereka tidak bisa bekerja. Bila anda yakin mereka telah sangat rileks dan selama anda mempertahankan rileksasi ini, maka mereka tidak bisa bekerja. Pertahankan rileksasi ini dan coba buka mata tapi pastikan mata Anda tidak bisa bekerja.


Sekarang, saya ingin, rileksasi yang anda rasakan di mata anda, juga dirasakan di seluruh tubuh anda. Jadi, biarkan kualitas rileksasi seperti ini mengalir ke seluruh tubuh anda mulai dari kepala hingga ke ujung jari-jari kaki anda.


Sekarang, anda dapat semakin memperdalam rileksasi ini. Sebentar lagi, saya akan meminta anda buka mata dan menutup mata anda. Saat anda menutup mata, ini adalah sinyal bagi anda untuk mengijinkan perasaan rileks ini menjadi sepuluh kali lebih dalam. Semua yang perlu anda lakukan adalah menginginkannya terjadi dan anda dapat membuatnya terjadi dengan sangat mudah.

Baiklah, sekarang, buka mata anda…tutup mata anda dan rasakan perasaan rileks mengalir ke seluruh tubuh anda, membawa anda masuk lebih dalam lagi. 

Gunakan imajinasi anda yang luar biasa dan bayangkan seluruh tubuh anda diselimuti, dibungkus dalam selimut rileksasi yang hangat.


Sekarang, Anda dapat lebih memperdalam rileksasi ini. Sebentar lagi, saya akan minta anda buka mata dan menutup mata sekali lagi. Dan lagi, saat anda menutup mata, lipat duakan rileksasi yang anda alami sekarang. Buat ia menjadi dua kali lebih dalam. Baiklah, sekarang sekali lagi, buka mata anda… tutup mata anda dan lipat duakan rileksasi anda… bagus. Biarkan semua otot di tubuh anda menjadi sangat rileks dan selama anda mempertahankan kualitas rileksasi seperti ini, setiap otot di tubuh anda tidak akan bekerja.

Sebentar lagi, saya akan minta anda buka dan menutup mata sekali lagi. Dan lagi, saat anda menutup mata, lipat duakan relaksasi yang anda rasakan sekarang. Buat ia menjadi dua kali lebih dalam. Baiklah, sekarang sekali lagi buka mata anda… tutup mata anda dan duakan lipat rileksasi anda… bagus. Ijinkan semua otot di tubuh anda menjadi sangat rileks sehingga selama anda mempertahankan kualitas rileksasi seperti ini, setiap otot di tubuh anda tidak bekerja.

Sebentar lagi saya akan mengangkat tangan (kiri atau kanan) anda di pergelangan, beberapa centimeter, dan melepaskannya. Jika anda telah mengikuti perintah saya hingga ke titik ini, tangan itu akan menjadi sangat rileks, menjadi lemas tidak bertenaga seperti kain basah, dan akan jatuh ke pangkuan. Sekarang, jangan mencoba untuk bantu saya. Ijinkan saya yang melakukan semua kerjanya, mengangkat tangan anda, sehingga saat saya lepas nanti, ia jatuh ke bawah dan anda masuk semakin dalam.

(Jika subjek membantu mengangkat tangan) Katakan,”Sekarang, ijinkan saya yang mengangkat, jangan bantu saya. Biarkan tangan anda berat tidak bertenaga. Jangan bantu saya. Anda bisa merasakannya sekarang.

Ini adalah rileksasi fisik sepenuhnya. Saya ingin anda tahu bahwa ada dua cara orang menjadi rileks. Anda dapat rileks secara fisik dan anda dapat rileks secara mental. Anda telah membuktikan bahwa anda dapat rileks secara fisik, dan sekarang ijinkan saya untuk menunjukkan pada anda cara rileks secara mental.


 Sebentar lagi, saya akan minta anda mulai menghitung perlahan, mundur, dengan suara keras, mulai 100.


Sekarang, inilah rahasia rileksasi mental. Dengan setiap angka yang anda ucapkan, lipat duakan rileksasi mental anda. Dengan setiap angka yang anda ucapkan, biarkan pikiran anda menjadi dua kali lebih rileks. 


Sekarang, jika anda melakukan ini, saat anda mencapai angka 98, atau mungkin lebih cepat lagi, pikiran anda telah menjadi sangat rileks, anda akhirnya merilekskan sisa angka yang muncul setelah angka 98 di pikiran anda. 

Tidak ada angka tersisa. Sekarang, anda harus melakukan ini, saya tidak dapat melakukannya untuk anda. Angka-angka itu akan meninggalkan anda jika anda menginginkannya pergi. 

Sekarang, mulai dengan menginginkan ini terjadi dan anda dapat dengan mudah menghilangkan mereka dari pikiran anda.


Sekarang, ucapkan angka pertama, 100 dan lipat duakan rileksasi mental anda.


Klien     : 100

Terapis : Sekarang lipat duakan rileksasi mental itu. Biarkan angka-angka itu mulai menjadi pudar.


Klien     : 99

Terapis : Lipat duakan rileksasi mental. Mulai membuat angka-angka itu pergi. Mereka akan pergi bila anda menginginkan mereka pergi.


Klien     : 98

Terapis : Sekarang, mereka akan hilang. Hilangkan mereka. Buang mereka. Buat ini terjadi, anda bisa melakukannya. Saya tidak bisa melakukannya untuk anda. Dorong mereka keluar. Buat ini terjadi. 

SEMUA SUDAH HILANG?

 

Mengikuti struktur induksi yang telah dijelaskan di atas, berikut ini akan dibahas setiap tahapan dalam Elman Induction.


Persiapan

Skrip untuk tahap Persiapan sengaja tidak diberikan di sini karena sifatnya sangat situasional. Intinya, pada tahap Persiapan, ada tiga hal yang terjadi: komunikasi antara operator dan subjek, penyiapan subjek untuk diinduksi, di sini operator meminta persetujuan eksplisit dari subjek untuk menjalani induksi, dan menghilangkan keraguan, keengganan, rasa takut, rasa tidak percaya pada operator, atau hal lain yang membuat subjek tidak nyaman. Tidak ada skrip yang baku untuk digunakan di tahap Persiapan. Semua bergantung pada kebutuhan, situasi, dan kondisi subjek.


Katalepsi Kelompok Otot Kecil

Sekarang, pusatkan perhatian anda pada otot-otot mata anda dan rilekskan otot-otot di sekeliling mata anda hingga mereka tidak bisa bekerja. Bila anda yakin mereka telah sangat rileks dan selama anda mempertahankan rileksasi ini, maka mereka tidak bisa bekerja. Pertahankan rileksasi ini dan coba buka mata tapi pastikan mata tidak bisa bekerja.

Kalimat di atas bertujuan menembus faktor kritis pikiran sadar dan mencapai kondisi pemikiran selektif, yaitu subjek percaya, menerima, dan menjalankan sugesti yang diberikan. Bila mata subjek berhasil tidak bisa dibuka, ini indikator ia telah masuk kondisi hipnosis dangkal atau hipnoidal, dan bisa dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu pendalaman.


Pendalaman

Pendalaman bertujuan untuk menuntun subjek turun ke kondisi hipnosis yang semakin dalam. Ini dicapai dengan operator memberi sugesti: Sekarang, saya ingin, rileksasi yang anda rasakan di mata anda, juga dirasakan di seluruh tubuh anda. Jadi, biarkan kualitas rileksasi seperti ini mengalir ke seluruh tubuh anda mulai dari kepala hingga ke ujung jari-jari kaki anda.


Fraksinasi

Fraksinasi bertujuan untuk membawa subjek masuk ke kondisi hipnosis lebih dalam lagi. Elman menyebut tahap ini “Three trips to Bernheim” atau tiga perjalanan ke Bernheim. Ia mendapat ide fraksinasi setelah membawa buku Bernheim, Suggestive Therapeutic.

Dalam buku ini diceritakan Bernheim menghipnosis pasiennya lima kali, masing-masing dengan jarak satu minggu. Minggu pertama, kedua, dan ketiga, pasien hanya masuk kondisi hipnosis dangkal (light trance). Di sesi keempat, pasien berhasil masuk kondisi hipnosis menengah (medium trance). Baru pada sesi kelima, pasien berhasil mencapai kondisi hipnosis dalam (profound somnambulism).

Berangkat dari kisah ini, Elman mendapat ide, bagaimana bila jarak antarsesi bukan satu minggu tapi satu hari. Elman mencoba melakukan hipnosis dengan pemikiran ini dan mencapai hasil seperti yang dicapai Bernheim kala melakukan hipnosis dengan jarak antarsesi satu minggu. 

Selanjutnya Elman berpikir, bagaimana bila jarak antarsesi adalah satu jam, dan akhirnya jarak antarsesi hanya satu menit.

Untuk mencapai kondisi ini, Elman menggunakan fraksinasi, yaitu meminta klien membuka dan kemudian menutup mata, sebanyak tiga kali, sambil diberi sugesti. Gerakan membuka dan menutup mata ini memberi efek pendalaman sehingga subjek semakin masuk ke dalam kondisi hipnosis.


Sekarang, anda dapat semakin memperdalam rileksasi ini. Sebentar lagi, saya akan meminta anda buka mata dan menutup mata anda. Saat anda menutup mata, ini adalah sinyal anda untuk mengijinkan perasaan rileks ini menjadi sepuluh kali lebih dalam.


Sekarang, kita dapat lebih memperdalam rileksasi ini. Sebentar lagi, saya akan meminta anda buka mata dan menutup mata sekali lagi. Dan lagi, saat anda menutup mata, lipat duakan rileksasi yang anda alami sekarang.

Sebentar lagi, saya akan minta anda buka mata dan menutup mata sekali lagi. Dan lagi, saat anda menutup mata, lipat duakan relaksasi yang anda rasakan sekarang. Buat ia menjadi dua kali lebih dalam.


Katalepsi Kelompok Otot Besar

Di tahap ini, operator menuntun subjek untuk semakin rileks dan mencapai katalepsi kelompok otot besar dengan memberi sugesti:

Sebentar lagi saya akan mengangkat tangan (kiri atau kanan) anda di pergelangan tangan, beberapa centimeter, dan melepaskannya. Jika anda telah mengikuti perintah saya hingga ke titik ini, tangan itu akan menjadi begitu sangat rileks, menjadi lemas tidak bertenaga seperti kain basah, dan akan jatuh ke pangkuan.

Bila subjek berhasil melakukan yang disugestikan, ini berarti subjek telah berada di kedalaman hipnosis menengah (medium trance).


Amnesia dengan Sugesti

Tahap final dari Elman Induction adalah menuntun subjek ke kondisi hipnosis dalam (profound somnambulism) dengan menggunakan skrip berikut:

Sebentar lagi, saya akan minta anda mulai menghitung perlahan, mundur, dengan suara keras, mulai 100. Sekarang, inilah rahasia rileksasi mental. Dengan setiap angka yang anda ucapkan, lipat duakan rileksasi mental anda. 

Dengan setiap angka yang anda ucapkan, biarkan pikiran anda menjadi dua kali lebih rileks. Sekarang, jika anda melakukan ini, saat anda mencapai angka 98, atau mungkin lebih cepat lagi, pikiran anda telah menjadi sangat rileks, anda akhirnya merilekskan sisa angka yang muncul setelah angka 98 di pikiran anda. Tidak ada angka tersisa….dst.


Kendala Menggunakan Elman Induction

Banyak hipnoterapis pemula, karena tidak mendapat penjelasan mendalam tentang teori, alur, dan cara yang benar melakukan Elman Induction, mengalami kegagalan beruntun dan akhirnya tidak lagi berani menggunakannya. 

Kendala yang sangat sering dialami hipnoterapis saat melakukan Elman Induction:

-        Tidak terjadi katalepsi kelompok otot kecil. Saat operator meminta subjek untuk melakukan tes buka mata, mata subjek yang seharusnya terkunci rapat, lengket, tidak bisa terbuka, tidak terjadi. Subjek bisa buka mata.

-        Tidak terjadi katalepsi kelompok otot besar. Saat operator meminta subjek untuk merilekskan lengannya sehingga menjadi berat saat diangkat oleh operator, subjek tidak bisa melakukannya dengan benar. Lengan subjek tetap ringan.

-        Tidak terjadi amnesia dengan sugesti. Klien sulit mengalami kondisi amnesia ini. Akibatnya, saat hitungan mundur terus terjadi, operator mulai panik karena bila subjek menghitung mundur hingga mencapai angka satu atau nol, berarti tahap ini gagal.

Di masa awal berpraktik sebagai hipnoterapis klinis, penulis juga menggunakan Elman Induction dan mengalami kegagalan seperti yang dijelaskan di atas. Hasil induksi tidak konsisten berhasil membawa klien masuk ke kondisi hipnosis dalam, terutama pada klien kritis dan analitis. Lebih sering terjadi kegagalan daripada keberhasilan.


Setelah kegagalan berulang, penulis akhirnya menyadari bahwa proses alih bahasa skrip induksi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia selain perlu mengikuti kaidah bahasa Indonesia baku dan benar, juga perlu memerhatikan sifat dan cara kerja pikiran sadar dan bawah sadar, serta budaya lokal. Dengan kata lain, skrip tidak bisa asal diterjemahkan tetapi perlu mendapat validasi budaya dan linguistik (cultural and linguistic validation).


Adopsi dan Modifikasi

Elman Induction sebenarnya sama dengan induksi hipnotik pada umumnya. Yang membedakannya, di dalam Elman Induction telah disertakan uji kedalaman tersamar untuk mengetahui derajat kedalaman hipnosis yang dicapai subjek pada saat tertentu.

Elman Induction dipraktikkan serta diajarkan Dave Elman di tahun 1950an dan telah terbukti sangat efektif. Penulis, setelah memelajari secara cermat struktur dan alur Elman Induction, melakukan adopsi dan modifikasi untuk menyusun skrip induksi yang kini dikenal dengan AWG Induction.

Adopsi dan modifikasi ini didasarkan pada temuan dan pengalaman praktik penulis, diperkuat dengan pengetahuan dan pemahaman dari hasil pembelajaran penulis kepada tokoh hipnoterapi dan pakar teknologi pikiran: Anna Wise (2009), Tom Silver (2009), Gil Boyne (2010), Randal Churchill (2012), dan John Butler (2014).

Adopsi dan modifikasi yang dilakukan terhadap skrip orisinal Elman Induction juga dengan memerhatikan dan berlandaskan ekstraksi pengetahuan yang diperoleh dari berbagai literatur yang khusus membahas induksi, sugesti, dan pilihan diksi yang bersifat hipnotik.

Skrip AWG Induction dan strategi melakukannya kepada subjek telah mengalami tiga kali penyempurnaan, sejak disusun pertama kali tahun 2005. Pengembangan dan penyempurnaan dilakukan tahun 2008, 2013, dan terakhir 2017.

Dalam AWG Induction, induksi dimaknai sebagai proses, bukan sekadar pembacaan skrip. Bagian paling penting dalam AWG Induction adalah tahap Persiapan, karena keberhasilan dan kegagalan induksi sepenuhnya ditentukan di sini. Di tahap ini operator melakukan pemeriksaan kesiapan dan kesediaan subjek menjalani induksi, edukasi dan melatih pikiran sadar dan bawah sadar subjek tentang apa yang akan terjadi dan subjek alami, menjawab pertanyaan subjek untuk mengatasi keraguan dan perasaan tidak nyaman terkait proses induksi hipnotik yang akan subjek jalani dan alami.

Skrip AWG Induction disusun dengan sangat cermat untuk menghindari perangkap pharsing, yaitu kecenderungan pikiran bawah sadar menolak kata-kata bersifat negasi saat seseorang dalam kondisi hipnosis dalam (Kein, 2003).

Diksi yang dipilih juga bersifat pasif, langsung (direct), jernih sehingga mudah dipahami, dengan tujuan mencipta kondisi rileks dan pasif pada diri subjek (O’Hanlon, 2009), diterima dan dijalankan baik oleh subjek bertipe sugestibilitas fisik dan emosional/kritis analitis (Kappas, 1999). Pilihan diksi yang cermat juga meniadakan efek dualisme, salah satu faktor utama penghambat proses rileksasi mental mental (Wise, 2009).

Skrip dalam AWG Induction mengedepankan pemanfaatan keterhubungan memori dan kondisi rileksasi sehingga subjek tidak perlu berusaha menjadi rileks atau membuat dirinya rileks. Rileksasi terjadi dan berjalan alamiah berdasar aktivasi jangkar memori-fisik yang telah ada di pikiran bawah sadarnya. Sejatinya setiap subjek mampu secara alamiah untuk rileks, baik secara fisik maupun mental karena aktivitas rileksasi alamiah ini ia lakukan setiap hari saat beralih dari kondisi sadar normal ke kondisi tidur (Silvester, 2003; Webb, 2008; Nongard, 2011).

Asal mula fraksinasi hipnotik merujuk pada eksperimen Oskar Vogt, seorang dokter berkebangsaan Jerman. Sekitar tahun 1903 Vogt menyadari bahwa subjek cenderung masuk ke kondisi hipnosis lebih cepat dan lebih dalam di setiap sesi berikutnya, sehingga ia mencoba membawa subjek masuk dan keluar dari kondisi hipnosis berkali-kali dengan sangat cepat, untuk memberi subjek pengalaman banyak sesi hipnosis hanya dalam beberapa menit. Dampak dari perlakuan ini mengakibatkan subjek masuk ke kondisi hipnosis sangat dalam dengan cepat.

Fraksinasi hipnotik adalah proses pendalaman kondisi hipnosis dengan membawa subjek masuk dan keluar kondisi hipnosis secara berulang. Inti dari fraksinasi adalah subjek dituntun untuk masuk ke kondisi hipnosis. Selanjutnya, subjek yang telah berada di dalam kondisi hipnosis, dibawa keluar dari kondisi hipnosis dan dilanjutkan dengan mengulangi proses hipnosis. Setiap pengulangan masuk-keluar kondisi hipnosis mengakibatkan efek pendalaman yang kuat. Waktu pengulangan bisa satu menit, satu jam, satu hari, atau satu minggu, bergantung

Sementara dalam Elman Induction, subjek tidak dibawa keluar dari kondisi hipnosis namun hanya diminta membuka mata. Membuka mata tidak serta merta membuat subjek keluar dari kondisi hipnosis. Dengan demikian, sesuai definisi fraksinasi di atas, teknik pendalaman dengan meminta subjek membuka dan menutup mata beberapa kali dalam Elman Induction bukan fraksinasi dalam arti yang sesungguhnya.

Yang membuat subjek masuk lebih dalam adalah kepatuhannya menjalankan sugesti yang diberikan operator yaitu membuka dan menutup mata, yang selalu disertai dengan sugesti lanjutan untuk menjadi lebih rileks dari kondisi sebelumnya. Sesuai dengan cara kerja pikiran, setiap sugesti yang dijalankan membuka jalan untuk sugesti berikutnya juga dijalankan seperti sugesti sebelumnya. Efek pengulangan sugesti ini memberi efek penguatan atau compounding (Kein, 2005).

Berdasar pemahaman ini, untuk meningkatkan keefektifan pendalaman kondisi hipnosis, AWG Induction tidak menggunakan fraksinasi namun menggunakan teknik pendalaman kondisi hipnosis berbasis penurunan fungsi kritis analitis pikiran sadar menggunakan jalur somatik (Wise, 2009). Hal yang juga sangat berbeda, dan ini adalah ciri khusus AWG Induction adalah kondisi kedalaman hipnosis yang telah berhasil dicapai subjek distabilkan menggunakan pendekatan somatopsikis.

Pada bagian akhir Elman Induction, pendalaman bersifat opsional. Sementara dalam AWG Induction, pendalaman adalah satu keharusan untuk memastikan subjek benar-benar turun ke kedalaman hipnosis dalam. Teknik pendalaman akhir kondisi hipnosis dalam AWG Induction menggunakan pendekatan jangkar memori seperti yang digunakan dalam teknik Ultra Depth (Ramey, 1996, 2005).

 

Referensi

Boyne, Gil. 2010. Master Class in Clinical Hypnotherapy workbook (pdf)

Churchil, Randal. 2012. Clinical Hypnotherapy workbook. San Fracisco: HTI

Elman, Dave. 1977. Hypnotherapy. Glendale: Westwood Publishing Co.

Kappas, John G. 1999. Professional Hypnotism Manual : A Practical Approach For Modern Times. Boston: Panorama Publishing Company

Kein, Gerald. 1993. How to do the Dave Elman induction. DeLand: OHTC. 50 mins

Kein, Gerald. 2003. 7 Powerful Keys to direct suggestion success. DeLand: OHTC. 50 mins.

Nongard, Richard K. 2011. Magic words: The Sourcebook of Hypnosis Patter & Scripts & How to Overcome Hypnotic Difficulties. Tulsa: PeachTree Professional Education

O'Hanlon, Bill. 2009. A guide to trance land. New York: Norton

Ramey, James. 1996. The Ultra Depth. 120 mins.

Ramey, James. 2005. Ultra Deep Relaxation. 120 mins.

Silver, Tom. 2009. Scientific & Clinical Hypnotherapy workbook. Camarillo: TSI

Silvester, Trevor. 2003. Wordweaving Vol. 1 : The Science Of Suggestion. Cambs: The Quest Institute

Webb, Kerin. 2008. The Language pattern bible: Indirect Hypnotherapy Patterns of Influence. Glendale: Best Buddy Books

Wise, Anna. 2009. The Awakened Mind workbook. Berkeley: AWS

 

 





NIKMAT DUNIA PASTI AKAN SIRNA

 


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 


" NIKMAT DUNIA PASTI AKAN SIRNA "


Saudaraku, semua kenikmatan di dunia ini pasti akan sirna. Sedangkan yang ada di sisi Allah, itulah yang akan kekal. Namun sayangnya, betapa banyak yang terlena dengan dunianya yang nanti akan sirna, lalu lebih mementingkan kehidupan kekal yang ada di akhirat. 


Allah Ta’ala berfirman,


مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ


“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (QS. An Nahl: 96).


Segala sesuatu yang kita miliki pasti akan sirna, baik diri kita sendiri, keluarga dekat kita, dan harta kita. Ibnu Katsir berkata, “Apa yang ada di sisi kalian akan berakhir pada waktu tertentu yang telah ditetapkan.”


Lalu apa yang akan kekal? Ibnu Katsir melanjutkan tafsiran ayat di atas, “Pahala di sisi Allah untuk kalian di surga yang akan kekal, tidak terputus, tidak akan lenyap, dan tidak akan hilang.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 4: 710).


Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan bahwa semua yang ada di dunia ini pasti akan sirna dan yang di sisi Allah itulah yang kekal.


Demikianlah, manusia tahu bahwa di sisi Allah yang kekal abadi. Namun mereka malah mengganti sesuatu yang kekal dengan sesuatu yang pasti akan sirna.


Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di dalam kitab tafsirnya (hal. 448), “Seharusnya manusia itu mendahulukan sesuatu yang pasti kekal, bukan sesuatu yang akan binasa.  Karena segala sesuatu di sisi kalian -wahai manusia- akan sirna walaupun banyak jumlahnya. Adapun yang di sisi Allah (yaitu kenikmatan di akhirat) akan tetap terus ada, tidak akan sirna dan hilang.” Apa yang dimaksudkan oleh Syaikh As Sa’di sepadan dengan firman Allah,


بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17)


“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al A’laa: 16-17).


Wahai saudaraku … Malik bin Dinar berkata,


لو كانت الدنيا من ذهب يفنى ، والآخرة من خزف يبقى لكان الواجب أن يؤثر خزف يبقى على ذهب يفنى ، فكيف والآخرة من ذهب يبقى ، والدنيا من خزف يفنى؟


“Seandainya dunia adalah emas yang akan fana, dan akhirat adalah tembikar yang kekal abadi, maka tentu saja seseorang wajib memilih sesuatu yang kekal abadi (yaitu tembikar) daripada emas yang nanti akan fana. Padahal sebenarnya akhirat adalah emas yang kekal abadi dan dunia adalah tembikar nantinya fana.” (Lihat Fathul Qodir, Asy Syaukani, 7: 473, Mawqi’ At Tafasir)


Juga kata Syaikh As Sa’di, ayat yang kita kaji mengandung pelajaran penting tentang zuhud di dunia karena kita diperintahkan untuk memikirkan akhirat kita yang kekal dibanding dunia yang akan sirna, dunia hanyalah sebagai sarana untuk menggapai kebahagiaan akhirat. Zuhud yang dimaksud adalah meninggalkan setiap yang dapat mendatangkan bahaya bagi hamba dan meninggalkan setiap yang membuat lalai dari kewajiban dan hak Allah.


Semoga kita termasuk hamba yang menjadi akhirat sebagai tujuan mulia kita.