πͺ KAU MARAH DAN MEMBENTAK ANAKMU
π Ketika ia Meminta Ditemani Tidur
Padahal Tubuhmu Sudah Lelah, Dan Engkau
Tahu Bahwa ia Bisa Tidur Sendiri.
Lalu Rengekannya Menaikkan Emosi, Maka
Tanpa Kontrol Lagi Keluarlah Suara Tinggi
MEMBENTAK Dan Atau Sikap Yang Tidak
Menyenangkan Lainnya.
π Dan Anakpun TERDIAM KAGET...
Tapi Sebetulnya Lebih Dari Itu...
HATI KECILNYA TERLUKA... π₯Ί
π ia Lalu Dengan Patuhnya NAIK SENDIRI...
Ke Atas Tempat Tidur, MEMELUK GULING...
MENGHADAP KE DINDING... Dan Berusaha
Menenangkan Hati Yang TERLUKA.
Dan Meminimalisir RASA SEDIH...
π Sebetulnya ia Hanya Ingin Bersamamu
Hanya Saja Tidak Tahu Bagaimana Memintanya. Dengan Cara Menyenangkan
Ia Hanya Ingin Dekat Denganmu, Karena Hanya
Bau Tubuhmu Yang Memberikannya Kenyamanan.
π Sayangnya OTAK KECILNYA Belum Cukup
Bersambungan Untuk Mengerti Bahwa Engkau
Sudah Letih, Dengan Segala Aktifitasmu.
Ia Belum Faham Akan Hal Itu...
Maka Dalam Sedihnya MENGHADAP DINDING
Ia Pun Perlahan Terlelap...
π Perlahan Tapi Pasti, Rasa Sedih Dan Menyesal Itu Menyelinap, Perlahan Kedalam
Hatimu. Engkau Sadar Reaksimu Tadi Berlebihan. Yang Membuat Hati Kecil Buah Hatimu TERLUKA.
Sebetulnya Tidak Perlu Segitunya...
π Lalu Dengan Dada Yang Penuh Sesak,
Dengan Penyesalan Engkau Berbalik Dan
Memandang Tubuh Dan Wajah Kecilnya
Yang Sudah Terlelap. Karena Sedih Tadi...
Engkau Cium Wajah Itu, Terkadang Menetes
Air Mata Tanpa Terasa... π
Kau Ciumi Tangan Mungil Itu...
Memohon Maaf Padanya Saat ia Tak Sadar
Akan Kehadiranmu Disitu...
***
Bunda... Sudah Berapa Kali Seperti Ini...??
Akan Berapa Kali Lagi... ??
π° Kenapa Emosi Susah Sekali Di Kontrol...
Terutama Ketika Sedang Letih Atau Mengantuk
Yang Luar Biasa...??
Atau Ketika Melihat Rumah Yang Tak Kunjung Rapi...?? Daftar Kerjaan Yang Seakan Tidak
Berkurang Sejak Pagi...??
Lalu Menyesal Dan Mengulangi Lagi...??
◾ Mungkin Esok Bukan Milik Kita Lagi
Makhluk Kecil Itu Milik Ilahi...
Yang Dititipkan Ketanganmu, Untuk Kau Jaga
Sementara Waktu.
Diciptakan Olehnya, Agar ia Sepenuhnya
Bergantung Padamu Di Usianya Yang Sekecil
Ini.
◾ Mengapa Sulit Untuk Dimengerti, Ketika
Lelah Melanda. Bahwa ia Tidak Memiliki
Perasaan Apapun Terhadapmu.
Kecuali Rasa CINTA.
◾ Yang Masih ia Pelajari Cara Untuk Mengungkapkannya Dengan Segala Sikap.
Suara, Bentuk Dan Rasa.
Ia Hanya Ingin Dekat Denganmu, Itu Saja...!!
Setiap Waktu, Selalu...
***
Oleh Sebab Itu, Jika Semua Perasaan Lelah...
Letih, Putus Asa, Ngantuk, Kesel Sedang Melandamu... Lalu ia Datang Padamu, Dengan
Tubuh Kecilnya Yang Sebetulnya Tidak Seberapa itu...
Tarik Nafas, Istighfar, Senyum...
Dan... Menunduklah...
Tatap Matanya, Dan Perhatikan Keinginannya...
Jika Engkau Belum Bisa Memenuhinya Sekarang... Senyum Jawab Baik - baik.
InSyaa Allah, Perlahan ia Akan Mengerti
Bahwa Penolakanmu, Bukan Berarti Kau Tidak
Mencintainya. Hanya Penundaan Sementara.
Perlahan ia Akan Mengerti Dan Belajar Untuk
Melakukan Itu Sendiri, Tanpa Bantuanmu.
Dan Pendampinganmu Lagi.
Perlahan... Ia Akan Melepaskan Genggamanmu
Dan Kuat Bangun Dan Berjalan Sendiri.
Perlahan...
❣️ Bersabarlah Wahai Bunda...
Ingatlah Rengekannya, Hanyalah Ungkapan
Sayangnya Padamu.
Betapa ia Tidak Bosan, Mengharapmu Senantiasa Disisi...
❣️ Sabarlah Bunda...
Ada Waktunya Nanti, Tidur Bunda Tidak Terganggu Lagi...
Rumah Akan Senantiasa Bersih...
❣️ Tapi Untuk Sekarang Bunda...
Hadapilah Tangisan, Rengekan, Dengan Tarikan Nafas, Senyum, Dan Merendahkan Tubuhmu
Setara Dengan Pandangan Matanya.
Senyum, Dan Pandanglah ia...
π Bahwa, Buah Hatimu Tidak Akan Sekecil Itu
Selamanya...
πΉ Bunda... Tersenyumlah...
✍️ Semoga Bermanfaat