Sabtu, 31 Mei 2025

penelitian ilmiah yang mendukung pernyataan bahwa ketenangan



penelitian ilmiah yang mendukung pernyataan bahwa ketenangan (calmness, tranquility, atau inner peace) berkontribusi besar terhadap kesembuhan fisik, kesuksesan, dan kebahagiaan. Berikut ini penjelasan lengkapnya berdasarkan literatur ilmiah dan psikologi modern:



๐Ÿงช 1. Ketenangan & Kesembuhan (Kesehatan Fisik dan Mental)


๐Ÿ“š Penelitian:

Harvard Medical School melalui program “Relaxation Response” oleh Dr. Herbert Benson menunjukkan bahwa:

Relaksasi dan ketenangan menurunkan tekanan darah, detak jantung, stres hormon (kortisol), dan mempercepat proses penyembuhan.

(Benson et al., 1975)

American Psychological Association (APA) melaporkan bahwa stres kronis memperburuk kondisi fisik seperti gangguan jantung, maag, dan migrain, sedangkan ketenangan membantu pemulihan.

(APA: Stress and Health, 2017)



๐Ÿง  2. Ketenangan & Kesuksesan (Kinerja Kognitif & Kepemimpinan)


๐Ÿ“š Penelitian:

Daniel Goleman, dalam bukunya Emotional Intelligence, menjelaskan bahwa:

Pemimpin yang tenang dan stabil emosinya mampu mengambil keputusan yang lebih baik, membangun hubungan kerja yang sehat, dan lebih tahan terhadap tekanan.

Studi di Stanford University (2012) menunjukkan bahwa:

Orang yang mampu mempertahankan ketenangan saat menghadapi tekanan cenderung memiliki kinerja lebih baik dalam problem solving dan komunikasi.



๐Ÿ˜Š 3. Ketenangan & Kebahagiaan (Well-Being & Kesejahteraan Emosional)


๐Ÿ“š Penelitian:

Studi oleh Dr. Richard Davidson dari University of Wisconsin:

Meditasi dan pelatihan mental yang menumbuhkan ketenangan meningkatkan aktivitas otak di area prefrontal cortex kiri—yang terkait dengan rasa bahagia dan positif.

Penelitian dari Harvard (Killingsworth & Gilbert, 2010) berjudul “A Wandering Mind is an Unhappy Mind” menyimpulkan:

Orang yang pikirannya lebih tenang dan hadir dalam momen sekarang (mindful), cenderung lebih bahagia dibanding mereka yang pikirannya sering melayang.



๐Ÿ”Ž Simpulan Ilmiah:


✅ Ketenangan bukan hanya kondisi emosional—tapi juga faktor ilmiah yang berdampak langsung pada penyembuhan, produktivitas, dan kebahagiaan.

✅ Meningkatkan ketenangan secara aktif (melalui relaksasi, mindfulness, zikir, atau self-hypnosis) adalah bagian penting dari pengembangan diri dan terapi.

EFT dan DOA



EFT + Doa Rasulullah SAW untuk mengatasi kecemasan. Bisa dilakukan dalam waktu ±1 menit, cocok untuk orang dewasa maupun remaja.

๐Ÿง˜‍♂️ EFT Islami – Versi Pendek (1 Menit)

✋ 1. Setup Statement (Karate Chop – pinggir tangan)

(Ketuk pinggir telapak tangan)

“Walaupun aku sedang cemas…

aku tetap tenang dan berserah kepada Allah…”


๐Ÿ“2. Titik-Titik EFT + Dzikir/Afirmasi Islami

1. Atas Kepala:

“Allah bersamaku…”

2. Alis:

“Aku lepaskan rasa takut ini…”

3. Samping Mata:

“Aku aman dalam lindungan-Nya…”

4. Bawah Mata:

“Hatiku tenang…”

5. Bawah Hidung:

“Hasbunallฤhu wa ni‘mal wakฤซl…”

6. Dagu:

“Laa haula wa laa quwwata illa billฤh…”

7. Tulang Selangka:

“Ya Allah, tenangkan aku…”

8. Bawah Ketiak:

“Aku pasrah dan yakin kepada-Mu…”


๐Ÿ•Š️ 3. Doa Penutup (bisa diulang dalam hati)

“Ya Allah, tenangkan jiwaku…

Engkaulah pelindungku… Engkaulah cukup bagiku…”



✅ Catatan:

Lakukan sambil menarik napas pelan dan hembuskan lembut.

Ulangi 2–3 kali jika masih terasa cemas.

Sangat baik dilakukan setelah salat atau sebelum tidur.


Kamis, 29 Mei 2025

Yang Tidak Terucap Tapi Masuk ke hati

 


๐ŸŽญ Judul: “Yang Tidak Terucap Tapi Masuk ke hati


Kalimat “yang tidak terucap tapi masuk hati” adalah inti dari komunikasi bawah sadar—itulah esensi dari hipnoterapi, gendam, dan bahasa sugesti.


Berikut beberapa bentuk dan contoh dari hal-hal yang tidak terucap tapi masuk ke hati, menurut pendekatan medis, psikologis, dan spiritual:



๐Ÿ’ก 1. Bahasa Non-Verbal

Tatapan lembut penuh empati

Sentuhan ringan di bahu atau tangan

Senyuman tulus

Diam yang hadir penuh penerimaan


๐Ÿ“Œ Pesan: “Aku hadir untukmu, meski tanpa kata.”



๐ŸŒ€ 2. Vibrasi Emosi & Energi

Seorang ibu yang memeluk tanpa berkata-kata

Seorang terapis yang hanya mendengarkan, tapi membuat pasien menangis lega

Seorang pemimpin yang kehadirannya membuat semua merasa tenang


๐Ÿ“Œ Pesan: “Kau aman. Aku mengerti walau kau tak berkata.”



๐Ÿ—️ 3. Sugesti Bawah Sadar


Dalam hipnoterapi, seringkali yang masuk hati bukan kata-kata eksplisit, tapi nada suara, jeda, intonasi, dan kehadiran.


๐Ÿ“Œ Contoh Sugesti Halus:

“Mungkin… di dalam dirimu… ada bagian yang sedang… sembuh perlahan… tanpa kau harus tahu caranya.”



๐ŸŒ™ 4. Doa Diam dan Niat Tulus


Dalam tradisi para sufi dan tabib spiritual:

Niat yang kuat dan doa yang khusyuk bisa masuk ke hati seseorang tanpa perlu diucapkan.


๐Ÿ“Œ Contoh Niat Doa:

“Ya Allah, tenangkan hatinya. Lapangkan dadanya. Sembuhkan jiwanya…”

Walau tidak terdengar, bisa bergetar dan terasa.



๐ŸŒŠ 5. Rasa yang Dipancarkan


Kadang orang lebih percaya pada “apa yang kita rasakan” dibanding “apa yang kita katakan”.


๐Ÿ“Œ Hikmah:

“Hati tidak butuh argumen. Ia hanya butuh getaran keikhlasan.”



๐Ÿ“œ Kesimpulan


Yang tidak terucap tapi masuk hati adalah:

Getaran kasih

Ketulusan niat

Kedalaman tatapan

Diam yang menyembuhkan

Doa yang tidak bersuara


Karena dalam terapi, dakwah, maupun kehidupan…

Yang paling dalam tidak selalu terdengar, tapi terasa.

Yang paling menyentuh tidak selalu logis, tapi masuk jiwa.


100 kalimat hipnosis terselubung



Berikut adalah 100 kalimat hipnosis tersembunyi yang bisa digunakan dalam berbagai konteks, termasuk terapi, dakwah, motivasi, atau komunikasi sehari-hari. Kalimat-kalimat ini menggunakan teknik embedded commands, pacing & leading, dan metafora, yang dapat membawa seseorang ke dalam keadaan trance ringan tanpa mereka sadari.



100 Kalimat Hipnosis Tersembunyi

1. “Saat kamu duduk dengan tenang, kamu bisa merasakan ketenangan itu mulai datang.”

2. “Tanpa kamu sadari, mungkin kamu sudah mulai merasa lebih rileks sekarang.”

3. “Ketika kamu mendengar kata-kata ini, tubuhmu mungkin mulai terasa lebih nyaman.”

4. “Ada kalanya, saat kamu bernapas, kamu mulai merasa jauh lebih tenang.”

5. “Cobalah untuk merasakan kedamaian itu, bahkan saat kamu tidak memikirkannya.”

6. “Sama seperti air yang mengalir, perasaan tenang itu datang begitu saja.”

7. “Kamu tidak perlu berpikir terlalu keras, karena setiap hal akan datang pada waktunya.”

8. “Semakin kamu bernafas, semakin kamu merasa lega dan tenang.”

9. “Saat kamu menutup mata, pikiranmu mulai melambat dan menjadi lebih tenang.”

10. “Beberapa orang merasa lebih baik hanya dengan mendengarkan suara ini.”

11. “Kamu tahu, kadang hal-hal terbaik datang dengan cara yang tidak kamu duga.”

12. “Perasaan ini datang begitu alami, tanpa perlu kamu sadari.”

13. “Bayangkan dirimu berada di tempat yang paling damai, rasakan ketenangannya.”

14. “Saat kamu melepaskan beban, kamu juga membuka pintu untuk ketenangan.”

15. “Dengan setiap kata yang kamu dengar, tubuhmu semakin rileks.”

16. “Kamu bisa merasakannya, bukan? Ketika semua kekhawatiran mulai menghilang.”

17. “Kadang-kadang, saat kita berhenti sejenak, kita menemukan kedamaian.”

18. “Setiap kali kamu bernapas, tubuhmu semakin merasa ringan.”

19. “Saat kamu mulai merasa lebih nyaman, kamu tahu bahwa ketenangan itu ada di dalam dirimu.”

20. “Begitu kamu menerima ini, perubahan mulai terjadi dengan sendirinya.”

21. “Mungkin kamu tidak sadar, tapi hati dan pikiranmu mulai merasa lebih tenang.”

22. “Seiring dengan waktu, perasaan ini semakin kuat dan lebih mendalam.”

23. “Tanpa kamu sadari, tubuhmu akan mulai merasakan perubahan positif.”

24. “Saat kamu memikirkan kebaikan, tubuhmu mulai merasa lebih ringan.”

25. “Rasanya seperti beban yang sudah terangkat dari bahumu.”

26. “Kamu bisa merasakannya dalam hati, ketika semuanya menjadi lebih jelas.”

27. “Mungkin kamu tidak tahu, tapi pikiranmu sudah mulai menerima perubahan positif.”

28. “Sekarang, tubuhmu mulai melepaskan ketegangan dengan sendirinya.”

29. “Saat kamu berhenti sejenak, kamu memberi ruang untuk hal-hal baik datang.”

30. “Setiap langkah yang kamu ambil, semakin mendekatkanmu pada kedamaian.”

31. “Bahkan ketika kamu tidak berusaha, ketenangan itu datang dengan sendirinya.”

32. “Ketika kamu berbicara dengan hati, kata-kata itu meresap begitu dalam.”

33. “Dengan setiap detik yang berlalu, kamu semakin merasa lebih tenang.”

34. “Kamu mungkin tidak menyadari, tapi perubahan ini terjadi perlahan.”

35. “Saat kamu mendengarkan suara ini, tubuhmu merespons dengan relaksasi alami.”

36. “Perasaan yang kamu inginkan sudah mulai mendekat, meskipun kamu tidak memikirkannya.”

37. “Ada kalanya, perubahan yang besar dimulai dengan langkah kecil.”

38. “Semakin kamu merasa nyaman, semakin banyak yang bisa kamu capai.”

39. “Dengan setiap kata ini, kamu semakin merasa lebih damai.”

40. “Kamu tidak perlu berusaha keras untuk merasakan perubahan ini.”

41. “Bersama setiap napas, kamu semakin mendalam dalam kedamaian.”

42. “Kamu tahu, kadang kedamaian itu datang dengan cara yang sangat sederhana.”

43. “Seperti malam yang tenang, pikiranmu mulai meresap dalam kedamaian.”

44. “Saat kamu mulai merasakan kedamaian, tubuhmu mengikuti dengan sendirinya.”

45. “Dengan setiap kalimat ini, kamu membuka pintu bagi ketenangan.”

46. “Kamu tahu, kadang ketenangan datang ketika kita tidak memaksanya.”

47. “Mungkin kamu tidak sadar, tapi setiap detik yang berlalu membuatmu lebih tenang.”

48. “Saat kamu mendengarkan ini, tubuhmu mulai menemukan kedamaian.”

49. “Perubahan itu datang dengan cara yang sangat alami, seperti yang sudah terjadi pada dirimu.”

50. “Sekarang kamu merasa lebih ringan, lebih bebas, dan lebih damai.”

51. “Dengan setiap kalimat, kamu semakin dekat dengan perubahan positif.”

52. “Setiap kali kamu bernafas, kamu semakin merasakan ketenangan itu datang.”

53. “Ada bagian dari dirimu yang mulai merasa lebih tenang sekarang.”

54. “Saat kamu melepaskan beban, kamu merasa lebih ringan dan lebih bebas.”

55. “Dengan setiap kata yang diucapkan, tubuhmu merespon dengan rasa tenang.”

56. “Mungkin tanpa kamu sadari, kamu sudah mulai merasakan perubahan positif ini.”

57. “Setiap kali kamu berpikir tentang kedamaian, tubuhmu semakin rileks.”

58. “Kadang, ketenangan datang lebih mudah saat kita tidak memaksanya.”

59. “Tapi perasaan ini mulai mengisi dirimu dengan tenang, tanpa kamu sadari.”

60. “Setiap kali kamu merasa lebih baik, kamu membuka diri untuk hal-hal lebih baik lagi.”

61. “Tanpa kamu sadari, perubahan ini sudah dimulai.”

62. “Perasaan itu mulai datang begitu lembut, seiring dengan ketenangan yang mengalir.”

63. “Kamu tahu, kadang kita hanya perlu memberi diri kita waktu untuk merasa lebih baik.”

64. “Semakin kamu menerima ini, semakin dalam kamu merasakan kedamaian.”

65. “Saat kamu berhenti sejenak, kamu memberi ruang bagi hal-hal baik untuk datang.”

66. “Begitu kamu menerima diri, kedamaian mulai datang dengan mudah.”

67. “Tanpa kamu sadari, kamu sudah memulai perjalanan menuju ketenangan.”

68. “Perubahan ini datang perlahan, tapi sangat kuat dan mendalam.”

69. “Bersama dengan setiap detik yang berlalu, kamu semakin merasa lebih nyaman.”

70. “Kamu mulai merasakan kedamaian yang mengalir dalam tubuhmu.”

71. “Setiap kali kamu bernafas, kamu merasa semakin ringan.”

72. “Perubahan itu terjadi begitu alami, tanpa kamu harus berpikir keras.”

73. “Kamu bisa merasakannya dalam hatimu, kedamaian yang semakin kuat.”

74. “Ada kalanya, kita hanya perlu berserah untuk menemukan kedamaian.”

75. “Bersama dengan setiap kata ini, kamu semakin merasa lebih tenang.”

76. “Ketenangan datang begitu mudah saat kita membiarkannya.”

77. “Sekarang kamu tahu, kedamaian itu selalu ada di dalam dirimu.”

78. “Ketika kamu berhenti sejenak, kamu memberi ruang untuk ketenangan.”

79. “Dengan setiap langkah, kamu semakin dekat dengan perubahan positif.”

80. “Kamu bisa merasakan perubahan ini mulai mengalir dalam dirimu.”

81. “Saat kamu merasa lebih nyaman, kamu tahu bahwa perubahan itu sedang terjadi.”

82. “Tanpa kamu sadari, perasaan tenang itu semakin mendalam.”

83. “Dengan setiap kata ini, kamu semakin dekat dengan kedamaian.”

84. “Kadang, perubahan datang ketika kita tidak memaksanya.”

85. “Perasaan tenang ini datang begitu alami, seiring dengan napasmu.”

86. “Sekarang kamu bisa merasakan kedamaian itu semakin dekat.”

87. “Setiap detik yang berlalu, kamu semakin merasa lebih baik.”

88. “Dengan setiap kalimat yang diucapkan, kamu semakin merasakan perubahan positif.”

89. “Kamu tahu, kadang perubahan itu datang dari dalam diri kita sendiri.”

90. “Saat kamu merasa lebih baik, kamu tahu bahwa itu adalah langkah positif.”

91. “Setiap langkah yang kamu ambil, kamu semakin dekat dengan ketenangan.”

92. “Dengan setiap kata yang kamu dengar, kamu semakin merasa lebih ringan.”

93. “Kamu tidak perlu khawatir, karena kedamaian itu datang begitu alami.”

94. “Sekarang kamu tahu, perubahan itu dimulai dengan langkah kecil.”

95. “Dengan setiap kata ini, kamu semakin merasa lebih tenang.”

96. “Kamu bisa merasakannya, bukan? Perasaan itu datang dengan sendirinya.”

97. “Setiap kalimat ini membawamu lebih dekat kepada kedamaian.”

98. “Saat kamu merasa lebih tenang, tubuhmu semakin rileks.”

99. “Bersama setiap napas, kedamaian itu semakin mendalam.”

100. “Ketika kamu mendengarkan ini, kamu semakin merasa lebih baik.”



Catatan:

Kalimat-kalimat ini dapat digunakan dalam berbagai situasi, baik untuk terapi, pembicaraan, pengajaran, atau dakwah.

Kunci utama adalah pacing dan leading, yaitu mengikuti dan kemudian menggiring pikiran orang ke arah yang lebih positif tanpa mereka sadari.

Hipnoterapi menurut ilmu para dokter



Hipnoterapi menurut ilmu para dokter — baik di Indonesia maupun luar negeri — adalah cabang dari terapi psikologis dan medis yang menggunakan hipnosis klinis sebagai alat bantu untuk mengakses pikiran bawah sadar, dengan tujuan penyembuhan fisik, emosional, dan perilaku.


๐Ÿ”ฌ PANDANGAN DOKTER DI INDONESIA

Beberapa dokter dan psikiater Indonesia yang mendalami hipnoterapi memandangnya sebagai alat bantu psikoterapi yang ilmiah, terstruktur, dan bermanfaat secara klinis, dengan catatan dilakukan oleh praktisi yang kompeten.

๐Ÿ’ฌ Pendapat para dokter Indonesia:
1. Dr. Andri, SpKJ (Psikiater Omni Hospital):
“Hipnoterapi bisa digunakan untuk mengatasi gangguan psikosomatik, seperti kecemasan, sulit tidur, atau gangguan lambung yang berkaitan dengan stres.”
2. Dr. Ratna R. Wijaya, SpKJ:
“Hipnosis medis sangat bermanfaat dalam membantu terapi pasien trauma, depresi ringan, atau gangguan tidur — asalkan dilakukan sesuai prosedur etika dan medis.”
3. Dr. Irmansyah, SpKJ (eks Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI):
“Hipnoterapi bisa masuk dalam pendekatan komplementer, tapi tetap harus berlandaskan evidence-based medicine.”


๐ŸŒ PANDANGAN DOKTER LUAR NEGERI

Di luar negeri, hipnoterapi telah diakui secara medis dan digunakan di banyak rumah sakit besar, bahkan oleh dokter spesialis seperti psikiater, neurolog, dan dokter gigi.

๐Ÿ“š Contoh pendapat & lembaga:
1. British Medical Association (BMA) – Inggris:
“Hipnoterapi telah terbukti bermanfaat dalam mengurangi nyeri, mengatasi gangguan psikosomatik, dan meningkatkan kualitas hidup.”
2. American Psychological Association (APA) – AS:
“Hipnoterapi adalah alat terapi valid untuk pengelolaan nyeri, kecemasan, dan berbagai masalah psikologis lainnya.”
3. Dr. Milton Erickson, M.D. – Amerika:
Seorang psikiater dan bapak hipnoterapi modern. Ia menggunakan pendekatan hipnosis yang humanistik dan menyatu dengan keunikan pasien.
4. Dr. David Spiegel (Stanford University School of Medicine):
Meneliti penggunaan hipnosis dalam manajemen nyeri kanker dan operasi, serta menyatakan bahwa hipnosis secara ilmiah mempercepat pemulihan dan menenangkan otak limbik.


๐Ÿ“Œ Kesimpulan Ilmiah:
Hipnoterapi bukan sulap, tapi alat terapi yang dapat mempercepat proses penyembuhan alami, bila dilakukan oleh profesional.
Hipnoterapi bekerja dengan cara:
Mengakses pikiran bawah sadar
Menanamkan sugesti positif
Menyusun ulang memori dan asosiasi
Menenangkan reaksi saraf otonom
Terbukti efektif untuk:
Fobia, trauma, dan kecemasan
Nyeri kronis dan psikosomatik
Berhenti merokok dan manajemen berat badan
Gangguan tidur dan stress berlebih


✅ Catatan Penting:

Hipnoterapi bukan pengganti pengobatan medis, tapi pelengkap terapi holistik, dan perlu didukung oleh etika, ilmu psikologi, dan kedokteran.

https://whatsapp.com/channel/0029Vb5NYqr4inokMzI4PF0T

Konseling : datang ke 
https://g.co/kgs/aC1sVTi

Rabu, 28 Mei 2025

Mengikis dendam, membuka pintu rahmat



Terapi pikiran dan perasaan dengan Hipnoterapi.


๐ŸŽญ Skrip Panggung & Terapi:


“Memaafkan Seperti Rasulullah ๏ทบ”

Gaya: Lembut, reflektif, menyentuh hati

Durasi: ±7 menit

Tema: Mengikis dendam, membuka pintu rahmat



๐ŸŽ™️ 1. Pembuka Hati – Renungan


“Saudaraku… memaafkan bukan berarti melupakan luka…

Tapi memilih untuk tidak menambahnya lagi…”


“Rasulullah ๏ทบ pernah diludahi, disakiti, dikhianati…

Tapi beliau tetap memaafkan…

Bahkan… kepada musuh yang hendak membunuhnya…”


“Karena beliau tahu…

memaafkan adalah kekuatan…

bukan kelemahan.”



๐Ÿ˜Œ 2. Induksi dan Relaksasi


“Sekarang… duduk atau rebahlah dengan nyaman…”

“Tarik napas perlahan…

dan hembuskan…”


“Biarkan tubuhmu tenang…

Biarkan hatimu seperti malam di Madinah…

Saat Rasulullah ๏ทบ berdoa… memohon ampun untuk umatnya…”



๐Ÿง  3. Visualisasi dan Transformasi


“Bayangkan satu wajah…

Orang yang sangat sulit kau maafkan…”

“Lihat dia… dalam cahaya samar…”


“Lalu ucapkan perlahan dalam hati…”


‘Ya Allah… aku tidak kuat menyimpan dendam ini selamanya…

Maka ringankanlah hatiku…

Seperti Engkau ringankan beban Rasul-Mu di saat beliau dihina…’


“Bayangkan sekarang… wajah itu mulai memudar…

Bukan karena lupa… tapi karena hatimu lapang…”


“Rasulullah ๏ทบ pernah berkata:

‘Barangsiapa memaafkan padahal dia mampu membalas, maka Allah akan mengangkat derajatnya.’” (HR. Tirmidzi)



๐ŸŒฟ 4. Afirmasi Pemaafan


“Ulangi dalam hati…”


‘Aku memaafkan… bukan karena dia layak…

Tapi karena aku ingin hatiku bersih…’


‘Aku memaafkan… karena Allah mencintai hamba yang memaafkan…’


‘Aku memaafkan… karena aku juga ingin dimaafkan oleh-Nya…’



๐Ÿ•Š️ 5. Penutup & Doa


“Ya Allah…

Jika Rasul-Mu mampu memaafkan mereka yang menyakitinya…

Maka mampukan aku…

Agar aku bisa hidup tenang… dan mati dalam damai…”


“Biarkan yang lalu menjadi pelajaran…

Dan hari ini… menjadi permulaan…”



๐Ÿ’ฌ Sugesti Harian

“Memaafkan bukan untuk orang lain. Tapi untuk hatiku sendiri.”

“Setiap aku memaafkan, aku menenangkan jiwaku.”

“Allah memaafkan, maka aku pun belajar memaafkan.”


https://whatsapp.com/channel/0029Vb5NYqr4inokMzI4PF0T


Konseling : datang ke 

https://g.co/kgs/aC1sVTi

Selasa, 27 Mei 2025

pemanfaatan hipnoterapi oleh kepolisian:

 


pemanfaatan hipnoterapi oleh kepolisian:

๐Ÿง˜‍♂️ Penguatan Mental dan Motivasi Personel

Brimob Polda Sumatera Utara: Satuan Brimob Polda Sumut mengadakan pelatihan hipnoterapi dengan pendekatan ilmiah dan aplikatif. Metode yang digunakan meliputi teknik relaksasi, pengenalan diri, serta penguatan mental untuk meningkatkan fokus dan motivasi kerja personel.  

Polres Kepulauan Meranti: Polres ini menggelar pelatihan motivasi dan hipnoterapi bagi anggota Polri dan TNI di wilayahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi, karakter, dan akhlak anggota, terutama menjelang tahun politik.  



๐Ÿง  Pelatihan dan Sertifikasi Hipnoterapi

Polda Metro Jaya: Karo SDM Polda Metro Jaya menegaskan pentingnya pelatihan hipnoterapi bagi personelnya. Pelatihan ini dianggap sebagai cara untuk memahami manusia, mindset, dan cara berpikir, sehingga dapat merubah mindset tersebut ke arah yang positif.  

Polres Sumenep: Polres Sumenep mengadakan pelatihan hipnoterapi untuk anggotanya, sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam pelayanan kepada masyarakat.  



๐Ÿค Pelayanan Masyarakat dan Sosialisasi

Polres Metro, Lampung: Kasat Reskrim Polres Metro, IPTU Rosali, menawarkan hipnoterapi gratis kepada masyarakat yang ingin mengatasi kebiasaan buruk seperti merokok, judi online, dan penyalahgunaan narkoba. Program ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam mendukung kesehatan mental dan perilaku positif di masyarakat.

Polsek Tanjung Senang, Bandar Lampung: Polsek ini menggunakan hipnoterapi untuk membantu warga yang takut jarum suntik agar berani menerima vaksinasi COVID-19. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi nasional.



๐Ÿ“บ Media dan Dokumentasi


Untuk melihat lebih lanjut tentang penerapan hipnoterapi oleh kepolisian, berikut beberapa dokumentasi video yang dapat memberikan gambaran lebih jelas:

Kebiasaan Buruk

 Berikut adalah contoh kebiasaan buruk yang umum terjadi, dikelompokkan menurut dampaknya secara fisik, mental, sosial, dan spiritual: ⸻ ๐Ÿง  ...