Kamis, 10 Agustus 2023

Public Speaking Rasulullah


Publik Speaking 

Salah satu contoh publik speaking Rasulullah SAW adalah pidato perpisahan yang beliau sampaikan pada Haji Wada' (Haji Terakhir) di Bukit Arafah. Berikut kutipan dari pidato tersebut:


"Semua puji bagi Allah, kami memuji-Nya, dan memohon pertolongan-Nya dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami dan dari keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang oleh Allah diberi petunjuk, tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."


Pidato ini menunjukkan kemampuan Rasulullah dalam merangkai kata-kata dengan indah, menjalin koneksi spiritual, serta mengkomunikasikan pesan-pesan agama dengan jelas dan tegas kepada ribuan orang yang hadir di situ.


Sebagai contoh publik speaking sehari-hari Rasulullah SAW, terdapat banyak riwayat yang mencatat bagaimana beliau berbicara kepada para sahabat dan masyarakat sekitarnya. Salah satu contohnya adalah ketika beliau memberikan nasehat kepada para sahabat tentang akhlak dan etika:


"Demi Allah, bukanlah seorang mukmin yang banyak mengumpat, tidak banyak berkata kotor, tidak berlaku kasar, dan tidak suka berbicara kotor."

(HR. Tirmidzi)


Dalam contoh ini, Rasulullah memberikan nasehat kepada para sahabat tentang pentingnya menjaga lisan dan perkataan, serta berbicara dengan baik dan sopan. Beliau menggunakan gaya berbicara yang lugas dan tegas untuk menyampaikan pesan moral kepada para sahabat.


Selain itu, ada banyak contoh ceramah-ceramah pendek yang Rasulullah sampaikan dalam berbagai kesempatan sehari-hari, seperti ketika beliau memberi motivasi, mengingatkan tentang pentingnya berbuat kebaikan, atau memberikan nasihat dalam berbagai situasi.

Rasulullah SAW adalah teladan dalam menjaga perasaan orang lain. Beliau selalu memperhatikan dan menghormati perasaan serta sensitivitas orang-orang di sekitarnya. Contohnya:


1. **Perhatian pada Orang Lemah dan Miskin:** Rasulullah selalu memberikan perhatian khusus kepada orang-orang yang lemah dan miskin. Beliau mendorong para sahabatnya untuk memperlakukan mereka dengan kebaikan dan kasih sayang.


2. **Pendengar yang Aktif:** Beliau mendengarkan dengan seksama ketika orang lain berbicara. Rasulullah memberikan perhatian penuh kepada lawan bicaranya, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap mereka.


3. **Kesantunan dan Kehalusan Ucapan:** Rasulullah senantiasa menggunakan ucapan yang lembut, sopan, dan ramah. Beliau menghindari kata-kata kasar dan mengutamakan komunikasi yang membangun.


4. **Menyemangati dan Mendorong:** Rasulullah memberikan dorongan dan semangat kepada orang lain, mendorong mereka untuk berbuat baik, serta memberikan pujian saat ada prestasi atau usaha positif.


5. **Memaafkan dan Memuliakan:** Rasulullah SAW dikenal dengan kemampuannya memaafkan orang yang melakukan kesalahan dan mendekatkan hati para musuh yang kemudian menjadi sahabat. Contohnya adalah saat Fathimah binti Asad, ibu dari Ali bin Abi Thalib, meninggal dunia, beliau menangis dan berbicara dengan penuh penghormatan terhadapnya.


Rasulullah SAW sering kali memberikan ceramah dan nasihat tentang berbagai masalah yang dihadapi umatnya. Salah satu contohnya adalah ketika beliau memberikan nasihat tentang pentingnya menjaga amanah:


"Demi Allah, apabila seorang pemimpin tidak menghukum rakyatnya dengan adil, Allah tidak akan memberikan rahmat kepada mereka."

(HR. Bukhari)


Dalam ceramah ini, Rasulullah menyoroti pentingnya keadilan dalam kepemimpinan dan memberikan peringatan akan akibat buruk jika amanah tidak dijaga. Pesan ini mengajarkan umat untuk berperilaku adil dan bertanggung jawab dalam memegang amanah.


Contoh lainnya adalah nasihat Rasulullah tentang pentingnya silaturahmi:


"Tidak masuk surga orang yang tidak menyambung tali silaturahim."

(HR. Bukhari dan Muslim)


Dalam pidato ini, Rasulullah menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan kerabat dan tetangga, serta menyampaikan konsekuensi dari memutuskan tali silaturahim. Pesan ini mengajarkan umat untuk menjaga hubungan sosial dan merawat ikatan keluarga.


Rasulullah juga memberikan nasihat tentang keutamaan akhlak, pentingnya menolong sesama, berbicara jujur, mengendalikan amarah, dan berbagai masalah lainnya yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Semua nasihat tersebut mencerminkan pedoman yang diberikan oleh Rasulullah untuk membantu umat dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah kehidupan.


Semua tindakan ini mencerminkan kepribadian Rasulullah yang penuh dengan rasa empati, kasih sayang, dan kepedulian terhadap perasaan orang lain.


Selasa, 08 Agustus 2023

Kata kata Terapy Kecanduan Narkoba



"Saya memiliki kekuatan untuk mengatasi godaan dan tetap menjalani kehidupan sehat."

"Tiap hari, saya semakin kuat dan lebih dekat dengan pemulihan penuh dari kecanduan narkoba."

"Saya memilih untuk merawat tubuh dan pikiran saya dengan baik, bebas dari zat berbahaya."

"Setiap langkah kecil yang saya ambil membawa saya menuju kebebasan dari kecanduan narkoba."

"Saya mencintai diri saya dan layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik tanpa narkoba."

"Pemulihan adalah pilihan bijak yang saya pilih setiap hari."

"Saya menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup yang bebas dari narkoba."

"Saya menemukan kepuasan dalam aktivitas positif yang menguatkan diri dan membangun kesehatan."

"Saya bersyukur atas setiap langkah maju yang saya ambil dalam melawan kecanduan narkoba."

"Saya memiliki kontrol penuh atas pikiran dan tindakan saya, dan saya memilih kehidupan tanpa narkoba."

Ingatlah bahwa sugesti ini hanya sebagian kecil dari pendekatan yang lebih luas dalam mengatasi kecanduan narkoba. Penting untuk mendapatkan dukungan profesional dan terapi yang sesuai untuk membantu Anda melalui proses pemulihan.

Afirmasi positif atasi kecanduan rokok



Berikut beberapa kata-kata yang mungkin dapat digunakan untuk terapi kecanduan rokok:


"Setiap hari tanpa rokok adalah langkah menuju kesehatan yang lebih baik."

"Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi kecanduan ini dan memilih hidup bebas dari rokok."

"Bayangkan kehidupan Anda tanpa ketergantungan pada rokok, seberapa segar dan energik Anda bisa menjadi."

"Setiap kali Anda menahan diri merokok, Anda semakin dekat dengan meraih kontrol penuh atas hidup Anda."

"Rokok hanyalah sementara, kesehatan jangka panjang adalah investasi terbaik yang bisa Anda berikan pada diri sendiri."

"Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini; banyak orang bersedia mendukung Anda melewati tantangan mengatasi kecanduan rokok."

"Ketika Anda merasa hasrat merokok datang, hiruplah udara segar dan ingatkan diri Anda mengapa Anda memilih untuk berhenti."

"Hidup Anda berharga, dan memutuskan untuk berhenti merokok adalah tindakan luar biasa yang akan membawa manfaat besar bagi kesehatan dan kualitas hidup Anda."

Ingatlah bahwa terapi kecanduan rokok sering melibatkan dukungan profesional, seperti psikoterapis atau kelompok dukungan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa kesulitan mengatasi kecanduan ini.

Afirmasi bagi yang kecanduan game ;

 


Afirmasi bagi yang kecanduan game ; 


"Saya merasa lebih baik ketika saya memilih aktivitas yang bermanfaat bagi diri saya daripada bermain game."


"Saya dengan mudah mengontrol waktu yang saya habiskan untuk bermain game, sehingga memiliki waktu untuk hal-hal lain yang penting."


"Saya merasa lebih puas dan berharga ketika saya mencapai tujuan di dunia nyata daripada dalam game."


"Saya memiliki kemampuan untuk mengatasi keinginan bermain game dengan melakukan hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat."


"Saya menemukan sukacita dalam berinteraksi dengan teman-teman dan keluarga di dunia nyata, sehingga tidak lagi terlalu bergantung pada interaksi dalam game."


"Saya dengan tenang menghadapi tantangan dan frustrasi di dunia nyata tanpa merasa perlu melarikan diri ke dalam game."


"Setiap hari, saya semakin merasa bebas dari ketergantungan game dan semakin fokus pada pencapaian pribadi."


"Saya mendapati kebahagiaan dalam menciptakan kenangan berarti di dunia nyata, daripada dalam dunia game."


####

Sabtu, 29 Juli 2023

Apa Masalah anda dan Apa harapan anda ?




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

*Apa Masalah anda ?*

*Apa harapan anda ?*


Masalah akan membelenggu perasaan yang membuat orang :

1. Al jazaa' ( *kegelisahan* ) . 

kegelisahaan adalah kekhawatiran yang membuat orang berpaling dari apa yang seharusnya dilakukan . Dia mematahkan semangat seseorang secara Paksa.


2. At tawattur ( *Kecemasan* ) 

kecemasan adalah dugaan tentang keburukan yang selalu muncul diringi rasa takut jika keadaan buruk itu terjadi 


3. Al ghadab ( *kemarahan*)

Kemarahan adalah angkara murka yang bergejolak akibat ketidakmampuan mengendalikan emosi


4. al ya's ( *putus asa* )

keputus asaan adalah dugaan kuat bahwa sesuatu yang di cita-citakan tidak akan terjadi . putus asa adalah lawan kata harapan 


5. at tasyya um ( *pesimis* )

pesimis adalah perasaan kalah dan takluk pada masalah sebelum memulai ikhtiar untuk menyelesaikan nya. 


jika berkumpul dalam jiwa , ke lima perasaan tersebut akan merenggut *Kebahagiaan* , jiwa akan sakit , pikiran sakit maka pasti berdampak pada kesehatan jasmani , sangat memungkinkan terjadi penyakit yang serius. semakin parah penyakitnya . 

hal ini tentu akan memicu kekacauan dalam keluaraga . 

apa yang memicu ke lima tersebut disebabkan oleh satu Hal : *MASALAH*


Ingat : sifat rezeki adalah suci bersih, tentu rezeki hanya mendekati orang yang hati nya *BAHAGIA*


ATASI MASALAH DENGAN CARA YANG MENGHADIRKAN MASALAH DAN SUDAH SIAPKAN SOLUSI NYA 

YAITU ALLAH & RASULULLAH MUHAMMAD SAW 


Renungan : 

HADIST RASULULLAH:

"Tidak ada keletihan, penyakit, kecemasan, kesedihan, sakit hati, dan kesusahan yang menimpa seorang Muslim, meskipun itu adalah tusukan duri yang dia terima, tetapi Allah menghapus sebagian dari dosa-dosanya untuk itu," 

(Al-Bukhari dan Muslim).


Allah berfirman:


"Dan sesungguhnya Kami akan mencoba Anda dengan sesuatu dari ketakutan dan kelaparan, dan kehilangan kekayaan dan kehidupan dan tanaman; tetapi berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yang mengatakan, ketika ditimpa musibah: 'Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah, dan kepada-Nyalah kita kembali': Mereka itulah orang-orang yang kepadanya (menurunkan) berkah dari Allah, dan rahmat, dan merekalah orang-orang yang yang menerima petunjuk." 

(Al-Baqarah: 155-157)


DEMIKIAN SEMOGA BERMANFAAT 

 ๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

๐Ÿ•‹www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 

๐Ÿ•‹www.abdulahhubai.com 


๐Ÿ˜Wa 085384992323

Jumat, 28 Juli 2023

Publik Speaking





Berikut adalah beberapa cara untuk berbicara di depan publik dengan efektif:


Persiapan yang Matang:


Kenali audiens Anda: Pahami siapa audiens Anda, apa kebutuhan dan minat mereka, serta latar belakang mereka agar Anda dapat menyesuaikan pesan Anda dengan lebih baik.

Buat struktur presentasi: Tentukan poin-poin utama yang ingin Anda sampaikan dan susun presentasi Anda dengan alur yang jelas dan mudah diikuti.


Latihan dan Rehearsal:

Latih pidato Anda dengan berbicara di depan cermin atau merekamnya. Latihan akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan mengurangi gugup saat tampil di depan umum.

Jika memungkinkan, lakukan latihan di depan teman atau keluarga yang dapat memberikan umpan balik yang konstruktif.


Gunakan Bahasa Tubuh yang Tepat:

Tatap mata audiens: Membuat kontak mata dapat meningkatkan koneksi dengan audiens dan menunjukkan kepercayaan diri.

Gunakan gerakan tangan dan tubuh yang sederhana dan relevan untuk mendukung pesan Anda.

Jaga postur tubuh yang tegap dan percaya diri.


Gunakan Suara yang Variatif dan Jelas:

Gunakan intonasi suara yang bervariasi untuk menjaga minat audiens dan memberikan penekanan pada poin penting.

Berbicara dengan jelas dan tidak terlalu cepat, sehingga audiens dapat dengan mudah mengikuti apa yang Anda sampaikan.


Gunakan Contoh dan Cerita:

Penggunaan contoh dan cerita dapat membuat presentasi lebih menarik dan membantu audiens memahami poin Anda dengan lebih baik.

Tanggapi Umpan Balik:

Jika ada sesi tanya jawab setelah presentasi, tanggapi pertanyaan audiens dengan ramah dan berusaha memberikan jawaban yang informatif.

Terima umpan balik dengan lapang dada dan gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kemampuan publik speaking Anda di masa depan.

Tetap Tenang dan Kendalikan Nervositas:


Nervositas adalah hal yang normal saat berbicara di depan publik. Cobalah untuk mengatasinya dengan bernapas dalam-dalam, berlatih meditasi, atau teknik relaksasi lainnya sebelum presentasi.


Fokus pada Pesan Utama:

Jangan terjebak dalam detail yang berlebihan. Fokuskan pada pesan utama yang ingin Anda sampaikan agar audiens lebih mudah mengingatnya.


Gunakan Media Pendukung dengan Bijaksana:

Jika Anda menggunakan slide presentasi atau media lainnya, pastikan mereka mendukung pesan Anda dan tidak mengalihkan perhatian audiens dari apa yang Anda katakan.

Ingatlah bahwa berbicara di depan publik adalah keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Tetaplah konsisten dalam berlatih dan selalu mencari umpan balik agar Anda dapat terus memperbaiki keterampilan publik speaking Anda.

Demikian 


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 


CARAKTER BUILDING



CARAKTER BUILDING 


Konsep mewujudkan imajinasi dalam karakter building adalah proses kreatif dalam mengembangkan karakter yang kuat, mendalam, dan meyakinkan dalam sebuah karya fiksi seperti novel, film, permainan, atau karya seni lainnya. Cara mewujudkan imajinasi dalam karakter building mencakup beberapa langkah penting:


Visi dan Tujuan Karakter: Mulailah dengan memiliki visi yang jelas tentang karakter yang ingin Anda ciptakan. Apa tujuan karakter dalam cerita? Apa yang mereka inginkan atau butuhkan? Apakah mereka pahlawan atau antagonis? Memahami tujuan karakter akan membantu mengarahkan perkembangan mereka.


Latar Belakang dan Sejarah: Karakter yang kaya biasanya memiliki latar belakang yang mendalam. Pikirkan tentang masa lalu, lingkungan, budaya, dan pengalaman hidup karakter. Bagaimana masa lalu mereka membentuk kepribadian dan sikap saat ini?


Motivasi dan Konflik: Kenali motivasi utama karakter. Apa yang mendorong mereka untuk bertindak dan menghadapi tantangan? Setiap karakter harus menghadapi konflik internal atau eksternal yang memberikan dimensi dan ketegangan pada cerita.


Sifat dan Keunikan: Berikan karakter sifat-sifat yang membedakan mereka dari yang lain. Pikirkan tentang kekuatan, kelemahan, kebiasaan, dan hobi yang dimiliki karakter. Sifat-sifat ini akan membantu karakter terasa lebih manusiawi dan realistis.


Pengembangan Karakter: Karakter tidak harus statis; mereka harus berkembang seiring berjalannya cerita. Identifikasi perubahan dan pertumbuhan yang akan dialami karakter sepanjang cerita, yang disebut sebagai arc karakter.


Hubungan dengan Karakter Lain: Pertimbangkan interaksi karakter dengan orang lain dalam cerita. Bagaimana hubungan mereka dengan karakter lain mempengaruhi perkembangan dan peristiwa dalam cerita?


Dialek, Gaya Bicara, dan Bahasa Tubuh: Jika berlaku, pertimbangkan bagaimana karakter berbicara dan berperilaku. Dialek, gaya bicara, dan bahasa tubuh dapat memberikan dimensi tambahan pada karakter.


Konsistensi: Pastikan karakter Anda konsisten dalam perilaku dan kepribadian mereka sepanjang cerita, kecuali ada perubahan yang diintegrasikan dengan alasan yang masuk akal.


Responsif terhadap Cerita: Biarkan karakter bereaksi dan beradaptasi dengan peristiwa dalam cerita. Bagaimana mereka mengatasi tantangan dan menghadapi situasi menentukan bagaimana mereka berkembang.


Coba-Coba dan Revisi: Tidak semua aspek karakter building akan terbentuk dengan mudah pada percobaan pertama. Jangan takut mencoba berbagai pendekatan dan beri diri Anda ruang untuk merevisi dan menyempurnakan karakter.


Core Identity: Fokus pada inti identitas karakter. Siapa mereka, apa yang mereka inginkan, dan apa yang menjadi motivasi mereka? Pilih satu atau dua sifat utama yang mencirikan karakter dengan jelas.


Visualisasi Sederhana: Ciptakan gambaran visual singkat tentang penampilan fisik karakter. Ini dapat membantu Anda memvisualisasikan karakter dengan lebih mudah.


Goal and Conflict: Identifikasi tujuan karakter utama dan konflik yang dihadapi. Tujuan dan konflik ini akan memberikan arah dan ketegangan pada cerita.


Backstory yang Relevan: Dalam hal karakter building yang cepat, Anda tidak perlu mengeksplorasi seluruh sejarah karakter. Cukup pilih beberapa elemen latar belakang yang relevan dengan cerita dan konflik yang sedang dihadapi.


Sifat Khas: Berikan karakter sifat khas yang membedakan mereka dari karakter lain dalam cerita. Hal ini akan membuat karakter lebih mudah dikenali dan menarik perhatian pembaca.


Dialog Berkesan: Perhatikan bagaimana karakter berbicara. Coba buat dialog yang berkesan dan mencerminkan kepribadian mereka.


Introspeksi Emosional: Pikirkan tentang perasaan dan emosi yang dialami karakter. Ini membantu Anda memahami bagaimana karakter akan bereaksi terhadap situasi tertentu.


Penggunaan Archetypes: Dalam beberapa situasi, menggunakan arketipe karakter dapat mempercepat proses karakter building. Misalnya, karakter yang berbasis pada arketipe pahlawan atau arketipe anti-pahlawan.


Keterlibatan Emosional: Temukan cara untuk terlibat emosional dengan karakter yang Anda bangun. Jika Anda merasa terhubung dengan karakter, kemungkinan besar pembaca juga akan merasa demikian.


Menerima Kekurangan: Dalam upaya membangun karakter dengan cepat, Anda mungkin tidak memiliki waktu untuk mengeksplorasi setiap detail. Terimalah bahwa karakter mungkin tidak begitu mendalam seperti yang Anda inginkan, tetapi pastikan elemen-elemen penting tercakup.


Ingatlah bahwa karakter building yang cepat mungkin tidak sekompleks membangun karakter secara mendalam dan lambat. Namun, dengan fokus pada elemen-elemen kunci dan visi yang jelas tentang karakter, Anda dapat menciptakan karakter yang kuat dan menarik untuk cerita Anda.


Meracuni diri sendiri

  ๐Ÿฉบ Penyakit yang Bisa Timbul karena Menyimpan Dendam & Sakit Hati ๐Ÿ’” 1. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi • Dendam = stres...