Selasa, 15 Februari 2022

_Membangun Husnudzon_



 _Membangun Husnudzon_


SELF-TALK positif bisa terpelihara jika kita punya sifat husnudzon. 


Jika kita sudah YAKIN dengan pemahaman ini maka kita akan memasuki babak baru dalam kehidupan.


Bahkan dari sinilah dibukanya NASIB baru dalam kehidupan kita.


Husnudzon atau berbaik sangka bahwa Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, semuanya bagus, baik dan bermanfaat.


Jika ada hal yang tidak nyaman dalam kehidupan kita segera saja tarik ke dalam dunia Quantum kita, jadikan kejadian itu sebagai kejadian yang positif pastinya memang tidak mudah, tapi kita terus belajar untuk bisa masuk dalam pikiran positif.


Jika hidup kita ingin akhirnya positif maka terus belajarlah untuk berpikir positif atas apa yang terjadi, yang menimpa kita, baik itu masa yang lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang.


Paksakan saja terus untuk berkeyakinan bahwa itu positif, paksakan saja karena memang sudah tidak ada lagi jalan selain kita berpikir positif, agar kita tetap nyaman dan ujungnya tetap baik.



Karena jika kita berpikir negatif maka masalahnya bukannya mendapatkan solusi tapi biasanya akan bertambah larut dan bertambah jumlahnya.


Karena Allah akan terus menguji kita agar sadar dan kembali pada-NYA, agar sadar dan hanya total bergantung pada-NYA.


Selama kita bergantung kepada makhluk bergantung pada yang lain, maka jalan keluar pun akan sulit didapat 


Nasib kita ditentukan oleh sumber pikiran kita, positif atau negatif.


Untuk melatih berpikir positif mulailah ada dilingkungan orang-orang yang Shaleh, membaca dan mendengarkan video ke arah yang positif yang membangun, yang bisa memberikan semangat dan pastinya yang akan meningkatkan iman kita.


Lingkungan sangat berpengaruh pada diri kita, namun jika kita sudah kuat, maka justru kita yang harus bisa menjadikan lingkungan negatif menjadi positif. 


Jika ada kejadian yang menimpa kita apapun itu bentuknya yang paling pertama diucapkan adalah "Alhamdulillah"


Allah sudah mengingatkan aku, Allah masih perhatian padaku, Allah masih peduli padaku.


Terima kasih yaa Rabb, pasti ada hikmah besar di dalamnya aku terima semuanya ini, tuntun aku untuk bisa belajar ikhlas menerimanya.


Janganlah kau tunda untuk memasuki babak baru dalam kehidupan dengan selalu berpikir positif dan berperilaku positif.


Tinggalkan asupan negatif yang akan menjerumuskan kita dari jauh nya rasa syukur.


Isilah pikiran kita, otak kita dengan energi positif, berikan asupan yang positif karena otak sebagai pemancar energi yang akan kita kirim ke alam semesta.


        _Amazing SELF-TALK_


      ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ถ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ถ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ถ

Tip Sukses di usia Muda

 


❤️❤️❤️

*Tip Sukses di usia Muda*

 

*Beliefs* 

Kumpulkan keyakinan yang di miliki seseorang terkait sesuatu dan dirinya sendiri, apa yang diyakini sebagai benar atau salah.

Otak adalah hardware anugerah Allah, instal software dan operating sistem (os). Karena Motivasi terbangun jika Biliefs mendukung . 


*Big Goal* :

- Pikiran sadar melalui Realita  , baca buku atau study langsung Hanya 12% pengaruh nya


- Pikiran Bawah Sadar (PBS) 88% Memperngaruhi  motivasi dan Tindakan . Program melalui pendekatan *hypnosis*.


Ketahuilah Selagi waras , manusia hidup tak terlepas dari hypnosis. Minila 2 kali sehari manusia mengalami hypnosis. 

Saat kapan ya ? 

Rahasia nya ⬇️


https://wa.me/message/GW6KY77C6GTAC1

Senin, 14 Februari 2022

SEJARAH BUDI SUCI



Perguruan Silat Budi Suci ini bermula dari seorang putra bangsa Indonesia kelahiran Indramayu,Jawa Barat yang bernama H.ABDUL ROSYID.


Beliau dilahirkan pada tahun 1902, yang dimana beliau diasuh dan dibesarkan oleh bapa saudaranya sendiri iaitu HAJI YASSIN, yang terkenal sangat gemar akan seni beladiri pencak silat.


ABDUL ROSYID sejak kecil lagi dilatih secara matang oleh bapa saudaranya,HAJI YASSIN,untuk dijadikan pewaris tunggalnya untuk segala ilmu pengetahuan yang dimilikinya baik dibidang ilmu kerohanian mahupun dibidang ilmu beladiri pencak silat.

Dengan berbekal segala ilmu yang diwarisi dari bapa saudaranya, ABDUL ROSYID pergi merantau dan pada usia 30 tahun,beliau menuanikan ibadah haji ke tanah suci Mekah,sehingga beliau dikenal dengan nama HAJI ABDUL ROSYID.


Sepulangnya dari tanah suci Mekah,beliau kemudian berhijrah ke tanah kelahirannya di Indramayu(Cirebon),dan dalam perantauannya,beliau menciptakan seni beladiri pencak silat yang dipadukan dengan keimanan kepada Allah swt,serta kesucian budi pekerti sehingga ilmu beladiri yang dicipatakannya dinamakan BUDI SUCI.

Untuk penyebaran ilmu silat BUDI SUCI ,beliau mengangkat BAPAK SIDIK sebagai penerusnya.Maka Bapak Sidik ditugaskan untuk menyebarkan dan mengamalkan ilmu silat ini keseluruh pelosok Nusantara,serta sebahagian daerah SINGAPURA dan Malaysia.Setelah perang kemerdekaan Indonesia,bertambah besarlah tekad Almarhum Bapak Sidik untuk mengamalkan serta menyebar luaskan ilmu silat BUDI SUCI ini ke seluruh pelosok Nusantara dan pada tahun 1950 dimulailah perjalana Almarhum Bapak Sidik untuk menyebarkannnya.


Tahun 1950 -didaerah Indramayu,Cirebon dan Banten


Tahun 1952-di Pulau Seribu(Jakarta)


Tahun 1954-di Jakarta


Tahun 1957-di T.Bangka


Tahun 1962-di daerah Tanjung Pinang


Tahun 1969-didaerah Medan


Tahun 1970-di daerah Banyuwangi


Tahun 1971 di daerah Palembang


Tahun 1972-di daerah Semarang dan Rembang


Tahun 1973-di daerah Sidoarjo,Probolinggo dan Blitar


Tahun 1974-didaerah Surabaya


Tahun 1975-didaerah Singapura


Tahun 1976-didaerah Malaysia dan Sumatera Selatan


Tahun 1977-di Bandar Lampung


Tahun 1978-di Bali


Pada 1974,waktu mengajar di Surabaya,Almarhum Bapak Sidik bersama anaknya,Bapak Zaenal Abidin Sidik,menetap di Surabaya,dengan memetik pengalaman Almarhum yang selama ini dalam pengajarannya hanya dilakukan secara kelompok dengan azaz kekeluargaan dirasakan kurang tepat untuk kelestarian ilmu silat BUDI SUCI. Bapak ZaenalAbidin Sidik,dengan dibantu para guru serta pendekar yang ada di Indonesia mulai mengatur supaya lebih baik lagi,maka didirikanlah Perguruan Silat Budi Suciyang hari kelahirannya ditetapkan pada tanggal 10 November 1979 serta menetapkan Almarhum Bapak Sidik sebagai Guru Besar dan Bapak Zaenal Abidin sebagai Guru Utama . Pada tanggal 31 Mei 1986,Perguruan Silat Budi Suci ini masuk dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia(IPSI).Tahun 1989 Bapak Zaenal Abidin Sidik merantau untuk mengembangkannya dan berhasil membuka cabang-cabang lagi diwilayah Sumatera Selatan ,Lampung dan sekitarnya dan menetap di Prabumulih.Pada tanggal 5 Mei 1994,Bapak Sidik meninggal dunia pada jam 19.00 di rumah sakit Cik Yan,Palembang dan sesuai dengan wasiat beliau maka Bapak Zaenal Abidin Sidik diangkat menggantikan sebagai Guru Besar.Demikian sejarah singkat Perguruan Budi Suci Indonesia(PSBS)dengan harapan semoga cita cita H.ABDUL ROSYID Almarhum melalui Perguruan Silat Budi Suci yang kini mulai dibenahi untuk menuju lebih professional,untuk lebih dikenal serta diresapi sebagai budaya bangsa yang harus kita lestarikan bersama.


SEMOGA ALLAH SWT MEMBERKATI TEKAD SUCI INI.AMIN.

_*YOU are WHAT you THINK*_ :

 


_*YOU are WHAT you THINK*_ : 

*Anda adalah apa yang Anda pikirkan* .


Nabi SAW bersabda : Rasulullaah SAW berikut ini : "Barangsiapa yang *ridha*, maka *keridhaan* itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya" (HR. at-Tirmidzi) 


"Salah satu *kebahagiaan* seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLOH." (HR. Ahmad) "Ketika seorang hamba berkata, *Laa Haula Wa Laa Quwwata Ila Billah*,   maka ALLOH berfirman, "Lihatlah (hai para malaikat), orang ini telah menyerahkan urusannya kepadaKu". (HR. Ahmad).

_____

https://wa.me/message/GW6KY77C6GTAC1

Minggu, 13 Februari 2022

All of us are Procrastinators!

 


*All of us are Procrastinators!*

(by: -haridewa-, Author of _Find The Happyness in you!_)


Sebuah catatan untuk memulai tulisan ini: Saya bukan seorang ahli dalam hal manajemen penundaan, namun saya sedang berjuang memperbaiki kebiasaan saya sehingga mampu keluar dari lingkaran yang bernama procrastination itu. 

Procrastination adalah tindakan menunda pekerjaan secara sukarela di luar jangka waktu yang realistis untuk penyelesaiannya. Dengan kata lain, kebiasaan ini mendahulukan hal-hal yang dianggap lebih menyenangkan dibanding hal-hal yang kurang menyenangkan.  

Beberapa waktu yang lalu saya diminta untuk membuat materi webinar mengenai Tackling Procrastination, dan saya menyanggupinya karena pokok bahasan ini masih berhubungan dengan pemberdayaan pikiran bawah sadar yang selama ini saya geluti. Maka beragam sumber pun saya cari, mulai dari buku Eat That Frognya Bryan Tracy, beberapa literatur Cognitive Behavior Therapy, sampai menonton beberapa  video dari Youtube. Salah satu tayangan yang menarik adalah video dari Tim Urban (www.waitbutwhy.com) yang berjudul Isi Kepala Seorang Prokrastinator.

Dalam video tadi digambarkan bahwa sebenarnya di dalam kepala kita sudah ada seorang nahkoda yang siap menjalankan aktifitas harian, sesuai dengan goal yang sudah kita canangkan. Namun seiring dengan berjalannya kapal, tetiba saja muncul satu makhluk yang bernama Monyet Pemuas Nafsu Sementara (Instant Gratification Monkey). Apa kerja si monyet?

Sepanjang jalan dia akan menceritakan kisah yang menyenangkan dan mudah dilakukan. Seolah dia sedang peduli dengan sang nahkoda. Dia bisa menawarkan untuk ngintip gadget Anda, barangkali ada pesan masuk. Sebentar kemudian dia akan mulai membisiki Anda bahwa ada kabar terbaru dari situasi terkini negara ini melalui media sosial, dan tetiba saja Anda sudah berselancar di kanal youtube menyaksikan wawancara Justin Bieber, atau yang lainnya. Pada saat inilah Anda sedang terjebak ke dalam sebuah wahana yang disebut Dark Playground. Isi dari wahan ini antara lain 'bianglala  ngintip email', 'Komidi putar grup whatsapp', 'roller coaster gosip lambe turah', atau sekedar 'foodcourt house'. (Yang terakhir itu makna asli, bukan kiasan. Biasanya ketika malas mengerjakan sebuah tugas, kita bisa melarikan diri dengan makan!)


Dan ketika sang nahkoda tersadar bahwa tujuan kapalnya masih jauh, saat itu waktu sudah menunjukkan saatnya untuk menyandarkan kapalnya. Esok, perjalanan baru bisa dilanjutkan.


_Terasa familiarkah fenomena seperti ini Gaess?_


Saya pernah punya klien seorang mahasiswa doktoral yang mendapatkan beasiswa ke negeri Paman Sam. Dalam gundahnya dia menceritakan bahwa sudah 6 bulan dia berada di Amerika, namun belum satu kata pun mampu dia tulis untuk menyelesaikan tesisnya. Padahal waktu yang diberikan hanyalah 2 tahun, artinya tinggal 1,5 tahun lagi waktu tersisa. 


Untung dia segera menyadari kondisinya tersebut, dan segera mengambil tindakan dengan berkonsultasi dengan saya. Teknik yang saya lakukan terhadap klien saya ini sudah saya tulis tersendiri dengan judul *Narrative Digital Therapy*, namun saya tidak akan mengulasnya lagi di sini. 


Hal yang nyaris sama terjadi pada Tim Urban. Dia diberi waktu 90 hari untuk segera menuliskan tesisnya, dan awalnya dia membuat rencana bahwa pada bulan pertama dia akan menyelesaikan 20%, bulan kedua 30% dan bulan terakhir 50%. Namun pada kenyataannya, Tim justru sibuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan, dibandingkan menulis tesisnya. Dia tergoda oleh tawaran si Monyet Pemuas Nafsu Sementara tersebut. Sampai ketika waktu tinggal 3 hari lagi, Tim terkejut. Saat itu muncul satu makhluk yang disebutnya sebagai The Panic Monster. Dan rupanya hanya monster panik yang sanggup mengusir si monyet. Ketika melihat monster panik muncul, si monyet langsung kabur terbirit-birit, meninggalkan sang nahkoda yang menyadari bahwa waktu tinggal sedikit, sementara tujuan masih jauh.


Maka dengan tenaga dan waktu tersisa, sang nahkoda menggeber perahunya agar bisa tepat waktu mencapai tujuan. Berhasilkah dia?


Kalaupun berhasil, pasti akan ada kerusakan pada mesin perahunya.  

----------

Sahabatku, dari beberapa sumber yang saya pelajari, ada beberapa tips mengalahkan penundaan, yang akan saya kelompokkan menjadi 3: 


*1. Time Management*

- Tetapkan waktu mulai

- Tetapkan slot waktu untuk mengerjakan suatu tugas

- Kembangkan daftar prioritas harian

- Waspada terhadap pengalihan/gangguan

- Selalu bawa organizer Anda bersama Anda

- Sesekali gunakan catatan waktu


*2. Task Management*

- Kelola dan atur tugas Anda di atas kertas

- Ambil langkah kecil untuk mengelola tugas Anda

- Potong kecil-kecil  tugas Anda

- Lakukan tugas yang paling membuat Anda takut atau cemas

- Mulailah hari Anda dengan tugas yang paling tidak menyenangkan 

- Pikirkan konsekuensi negatif jika Anda tidak selesai


*3. Mind Management*

- Akui Anda melakukan penundaan

- Hargailah diri sendiri dengan menghilangkan keinginan menunda-nunda

- Jangan gunakan kelelahan atau penyakit sebagai alasan menunda

- Hidup untuk saat ini

- Berikan hadiah untuk diri sendiri

- Menahan diri dari menghukum diri

- Hargai prestasi menengah


Nah, sekarang kita kembali pada analogi ala Tim Urban tadi. Bahwa di dalam otak para penunda terdapat 3 entitas:

- Nahkoda Pemikir Rasional

- Monyet Pemuas Nafsu

- Monster Panik


Dari kisah di atas, kita tahu bahwa monyet ini hanya takut kepada monster panik. Maka tips mengalahkan penundaan yang sudah saya jabarkan di atas, juga hanya berlaku ketika monster panik muncul. 


Tentu ANDA juga paham, kapan monster panik ini akan muncul?


Ya, ketika *dead line* sudah tiba!


Dari sini bisalah kita ambil kesimpulan sederhana, bahwa penundaan terbagi menjadi 2:


1. Penundaan dengan tenggat waktu

2. Penundaan tanpa tenggat waktu


---------

Sahabatku yang berbahagia, tetiba saja saya tercenung memikirkan memikirkan perjalanan hidup saya yang sebentar lagi akan genap setengah abad. Monster panik akan menyelamatkan hidup kita ketika ada tenggat waktu mengenai sebuah tujuan yang ingin kita capai. 


*Pertanyaannya adalah bagaimana jika kita tidak pernah menetapkan tenggat waktu tersebut?* 


Bagaimana jika there is no dead line? 

Akankah the panic monster terbangun?


_Maksud loh?_


Coba kita ingat apa ultimate goal kita selama ini?


Hidup mapan?

Hidup bahagia?

Hidup sehat?


Apakah kita sudah menetapkan tenggat waktunya, sehingga kemudian kita bisa buru-buru menggeber perahu kita, ketika monster panik sudah bangun?


Mau masuk surga?


Apakah kita juga sudah menetapkan 'dead line' sebelum line kita benar-benar dead?


Mohon maaf sahabatku, dari semua ulasan saya di atas, terpaksa saya mengatakan bahwa sebenarnya SEMUA DARI KITA ADALAH PENUNDA!


Semoga bermanfaat

Tabik

-haridewa-

'penundayangsedangmemperbaikidiri'

Sabtu, 12 Februari 2022

Bagaimana Pikiran Menyebabkan Penyakit?



Bagaimana Pikiran Menyebabkan Penyakit?

Ketika merasa takut atau stres, cemas , khawatir dll , aktivitas listrik saraf otak ke berbagai bagian tubuh akan meningkat. Kondisi ini bisa memicu munculnya gejala, seperti denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran atau tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, atau sakit perut.


Selain itu, stres dan cemas juga diduga bisa memicu pelepasan zat adrenalin  (epinefrin) ke dalam aliran darah atau melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala fisik di atas.


Beberapa Manfaat senyum, yaitu :

Membuat *Bahagia*, Seseorang yang sering senyum akan membuat pikiran/perasaan menjadi lebih baik. Orang yang senyum dengan tulus akan merasa lebih baik dan bahagia. Hal ini disebabkan karena saat senyum, otak akan melepas hormon *endorfin* (pereda sakit secara alami) dan serotonin yang bisa membuat *seseorang bahagia*, *senang, dan tenang*. 


Ya senyum adalah obat manjur untuk Anda yang ingin selalu bahagia. 


#Up Date Upgrade pikiran bawah sadar anda jika terlanjur di isi kecemasan dll. 

#Posisikan gelombang otak Alfa 8-13Hz ke Theta 4-7,9 Hz Sugestisitas tinggi

___

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

www.abdulahhubai.com


Konsultasi Terapy : ⬇️

https://wa.me/message/GW6KY77C6GTAC1

Kamis, 10 Februari 2022

KISAH NYATA,

 




*‼️KISAH NYATA,‼️*

*Percakapan Pasien RS dengan Jururawat Pria (Bruder) di suatu RS*

*BUAT PERINGATAN DIRI SAYA DAN SAHABAT-SAHABAT SEMUA*

*Pasien:* 

*"Abang Jururawat, seneng ya kerja di Rumah Sakit ? Sdh lama ya kerja di sini ?"*     

 *Jururawat:"Lumayanlah, ada suka-dukanya. Tapi, selama 5 th kerja di sini, banyak dpt pengalaman yg sangat berkesan, yg orang luar sana tidak akan mengetahuinya".* 


*Pasien:* 

*"Apa yg menyenangkan? Perawat-perawatnya (Suster-susternya) cantik-cantik ya?" *       

 *Jururawat:* 

*"Bukan. Itu biasa saja. Ada lagi yg lebih mengesankan".*       

 *Pasien:* 

*"Wah, apa itu?"*   

 

*Jururawat:*

*"Di sini setiap hari saya melihat pasien meninggal dunia. Kerja saya ngurusi kencing & kotoran  mereka, bersihkan mereka sampai ke urusan jenazah."*

 

*"Apa yg saya lihat sepanjang saya bekerja di RS ini, betapa ramainya di antara mereka, baik yg sdh meninggal...maupun sebelum meninggal, yaitu meminta-minta apakah ada dari keluarga ahli waris atau jururawat yg bawa kitab al-Qur'an ?"*

 *"Ada yg tidak bisa baca al-Qur'an, ada yg nyuruh kami membacakannya. Ada juga yg tidak sempat sentuh al-Qur'an, tidak sempat membaca al-Qur'an namun Allah telah mengambil nyawanya."*

*"Saat dibacakan al-Qur'an, mereka berlinangan air mata"*.         

*"Saya lihat betapa orang-orang yg berada di saat2 akhir kehidupannya, sebagian besar ingin sekali menyentuh al-Qur'an. Kalau bisa, maunya mati dg memeluk al-Qur'an. Pengalaman-pengalaman yg saya lalui di sini, membuat hati ini insaf, sadar, tentang satu hal yg sangat penting."*    

 

*Pasien:* 

*"Hmm, apa itu?"*    

 

*Jururawat:* 

*"Apa yg kita biasa pegang ketika kita masih sehat, apa yg biasa kita baca dan belai ketika masih hidup......itu jualah yg kita akan dapat pegang dan sentuh di akhir hayat kita."* 

 

*"Jika kita selalu pegang handphone di setiap waktu ...sholat tidak tepat waktu ... sepanjang waktu memegang HP dan sibuk dg gadget..... maka mungkin pula di akhir hayat kita nanti...itu pula yg akan kita kerjakan*. 

 *Dapatkah kita sentuh dan pegang al-Qur'an? Sedangkan tangan kita tidak biasa memegang al-Qur"an, sehari sekali pun susah kita membuka al-Qur'an, apalagi membaca atau mentadabburinya...Yaa..Allah... Yaa Rahman ... Yaa Rahim..*

 

*Sungguh, kita sdh tidak akan perlu handphone atau gadget lagi di akhir nyawa kita.....kita sangat memerlukan al-Qur'an.... Barulah kita sadar saat itu, bhw waktu yg kita miliki selama ini sdh terbuang sia-sia begitu saja......Yaa Allah, ampunilah aku*..."       

 

*Pasien   (meneteskan air mata..) dan kmd berkata:* 

*"Mas Jururawat tolong bacakan saya al-Qur'an...saya tidak bisa membaca al-Qur'an..saya buta tajwid..."*

 

*Jururawat itu tersenyum, kmd dikeluarkannya al-Qur'an mini dari dlm saku / kantong bajunya, lalu dia membacakannya kepada pasien tsb*     

 

*✔Hampir 9 dari 10 pasien yg beragama Islam, yg berada di Rumah Sakit itu kebanyakannya memperlihatkan wajah penuh kesedihan serta menyesal, menyesal & menyesal tidak mengambil kesempatan untuk membaca al Qur'an di saat sehat & lapang ?*       


*✔Wajah-wajah ketakutan & seram, bila sdh ambang maut, bila maut sdh mendekati ? Naudzubillahi minzalik*  

 

*Saya sbg penulis KISAH ini tersadar pula akan waktu yg sdh tersia-siakan. Juga bagi pembaca yg membaca postingan ini, belum terlambat dan pintu taubat masih terbuka luas untuk kita memuliakannya (al Qur'an, Hadist,  dan waktu)... Insyaa Allah*


*Yg singkat itu, "WAKTU"*

*Yg menipu itu, "DUNIA"*

*Yg dekat itu, "KEMATIAN"*

*Yg besar itu, "HAWA NAFSU"*

*Yg berat itu, "AMANAH"*

*Yg sulit itu, "IKHLAS"*

*Yang mudah itu, "BERBUAT DOSA"*

*Yg susah itu, "SABAR"*

*Yg senantiasa lupa itu, "BERSYUKUR"*

*Yg membakar amal itu, "MENGUMPAT"*

*Yg membawa ke neraka itu "LIDAH"*

*Yg berharga itu, "IMAN"*

*Yg menentramkan hati itu, "selalu mengingat Allah, berzikir, serta teman2 sejati yg senantiasa mengingatkan kita"*

*Yg ditunggu Allah Subhana Wa Ta'ala itu "TAUBAT"*

*Semoga bermanfaat, khususnya bagi saya pribadi..*

*Silahkan share sebanyak2nya, sebagai pengingat dan nasehat diri...*

Meracuni diri sendiri

  ๐Ÿฉบ Penyakit yang Bisa Timbul karena Menyimpan Dendam & Sakit Hati ๐Ÿ’” 1. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi • Dendam = stres...