Senin, 03 Mei 2021

LIMA AYAT MOTIVATOR*



 Alquran Adalah MotivatoR TerBaiK apappun masalahMu BacaLaH AlQUR'AN  maka kamu akan dapat Solusi diSana..


*LIMA AYAT MOTIVATOR* 


*1. Anda dapat berubah, jika Anda mau mengubah diri Anda:*


*ِإِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ   (11) 


"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11).


*2. Ada kebaikan di balik yang tidak kita sukai:*


*وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ* (216)


"Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui,“ (QS. Al-Baqarah: 216). 


*3. Anda pasti sanggup:*


*لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا* ۚ َ (286)

 

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS. Al-Baqarah: 286) 


*4. Ada kemudahan bersama kesulitan:*


*فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا* (6)


“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,” (QS. Al-Insyirah: 5-6) 


*5. Takwa dan tawakallah:*


ِ *وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا* (2) *وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا*  (3)

 

“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).


Semangat semangat semangat 


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Manajemen Pikiran dan Perasaan



Manajemen Pikiran dan Perasaan 

"Hati nurani diciptakan hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk didengarkan.” 

Hidup ini pilihan, maka pililah untuk mendengar. 


Memilih itu bebas, tapi sekali memlih kita akan terikat. Pikiran dan perasaan yang kita pilih akan mengikat kita di dalam hidup yang diisi pikiran dan perasaan itu. 


Kita, tidak bisa tidak memilih sebab tidak memilih adalah juga pilihan. Pililah yang memberdayakan kehidupan. 


Pikiran dan perasaan kita bukanlah kita, kita adalah pemilik keduanya. Sebagai pemilik tanggungjawab kita adalah mengelola keduanya. 


"Pikiran mengkreasi rasa, perasaan mengarahkan pikir." 


Kita, tidak bisa tidak berpikir sebab tidak berpikir adalah pikiran yang sedang mengamati. Sadarilah apa yang sedang kita amati, sebab panca indera yang mengamati - keluar atau ke dalam - akan menciptakan makna-makna. 


Kita, tidak bisa tidak merasa sebab tak merasakan apa-apa adalah sebuah perasaan yang tanpa makna. Untuk setiap perasaan, nyaman atau tidak nyaman, cermatilah sebagai sinyal yang meminta perhatian. Perhatian kita adalah untuk melekatkan makna. Ingatlah bahwa sakitpun sebenarnya adalah kebaikan yang disembunyikan 


Kita, tidak bisa tidak memutuskan sebab tidak memutuskan adalah sebuah keputusan. Memutuskan adalah memilih keadaan merdeka yang tidak lagi terikat dengan apa yang diputuskan. 


Kita, tidak bisa tidak menginginkan sebab tidak menginginkan adalah keinginan yang menolak. Milikilah tujuan dan cita-cita yang membaikkan kehidupan. 


Kita, tidak bisa tidak berharap sebab tidak berharap adalah mengharapkan keajaiban. Padahal, harapan itulah sumber keajaiban.



https://www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com


http://www.abdulahhubai.com/


Tergesa-gesa Itu dari Setan, Kecuali untuk 5 Hal Ini



Tergesa-gesa Itu dari Setan, Kecuali untuk 5 Hal Ini


DALAM kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani disebutkan, Hatim Al Asham RA. Mengatakan bahwa tergesa-gesa itu datangnya dari setan, kecuali dalam 5 hal. Sesungguhnya yang 5 hal itu termasuk sunah Rasulullah Saw., yaitu:

Pertama, Memberi jamuan pada tamu apabila ia telah masuk rumah.

Kedua, Mengurus jenazah ketika ia mati.

Ketiga, Mengkhawatirkan anak perempuan, apabila ia telah baligh (termasuk harus segera menikahkannya ketika telah bertemu jodohnya).


Keempat, Membayar utang apabila telah jatuh tempo.

Kelima, Bertaubat dari dosa apabila sudah terlanjut berbuat dosa.

Hal itu diperkuat sabda Nabi Saw.:

“Barangsiapa memberi makan saudaranya yang muslim dan memenuhi keinginannya, maka Allah mengharamkannya masuk neraka.” (HR. Baihaqi)

Kemudian,

“Barang siapa memberi makan roti kepada saudaranya, sehingga dapat mengenyangkannya, dan memberinya minum sehingga dapat menyegarkannya, maka ia jauh dari neraka 7 khandak/parit, yang setiap khandak itu perjalannya berjarak 700 tahun.”

(HR. Nasa’i Thabrani, Hakim, dan Baihaqi)

Kemudian,

“Apabila seorang calon ahli surga mati, maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung merasa malu untunk menyiksanya serta orang-orang yang menyalatinya.” (HR. Imam Dailami)

Kemudian,


“Sesungguhnya balasan pertama kali bagi orang mukmin sesudah matinya adalah diampuninya (dosa) semua orang yang mengantarkan jenazahnya ke kuburan.” (HR. Baihaqi)

Kemudian,

“Barang siapa mengawinkan anak perempuan maka Allah akan memberikan mahkota kerajaan kepadanya.”

Maksudnya:

Seorang Bapak yang dapat membimbing anaknya baik perempuan atau laki-laki, dan mengawinkan anak-anaknya dalam keadaan murni; perawan asli; bujang asli, tidak pernah melakukan zina berkat bimbingannya, maka dia akan mendapatkan anugerah berupa mahkota kerajaan sebagai penghargaan atas jasanya. (HR. Ibnu Syahim).

Wallahu A’lam. 

Minggu, 02 Mei 2021

"PESAN INDAH MBAH MAIMUN"

 


"PESAN INDAH MBAH MAIMUN"


Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, Maka angkat dan tolonglah...

Barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat..


Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, Maka singkirkanlah,

Barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga..


Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya,

Maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, Semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga..


Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan,

Maka antarkanlah ia..

Barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia..


Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, Maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu,

Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu, Yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu..


Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali,

Maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti sesama makhluk hidup.....

Setidaknya itu akan menjadi sedekah untuk dirimu..


Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:


رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ


“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya.

Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya.”


Jangan pernah meremehkan kebaikan,

Bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya,

Bukan karena panjang shalat malamnya.

Tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.


Rasulullah bersabda:


« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».


“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".

(HR. Muslim)


Mari kita selalu berusaha dengan pikiran dan prilaku positif,

Semangat meraih kebaikan.

Kamis, 29 April 2021

KISAH ANTING DAN BAN SEPEDA

 



KISAH ANTING DAN BAN SEPEDA



Di suatu daerah terpencil nun jauh di sana hidup sepasang suami isteri yang sedang menikmati hari-hari bahagia mereka. Canda ria dan guyonan keluarga yang biasa menjadi bumbu dalam kehidupan berumah tangga sering mereka lakukan. Mereka terlihat begitu menikmati hidup yang penuh ceria, sampai pada suatu saat mereka tersentak oleh suatu keadaan.

Besarnya cinta suami kepada sang isteri menimbulkan semangat ingin membahagiakannya. Ia merasa sedih manakala menatap wajah isterinya. Dalam penglihatannya, wajah cantik sang isteri mendadak memudar begitu dilihat anting-anting yang dipakainya hanya sebelah.

Demikian juga besarnya rasa sayang isteri kepada sang suami membuat ia menaruh perhatian sangat besar. Ia merasa kasihan melihat sepeda satu-satunya milik suami yang menjadi andalannya mencari nafkah tidak bisa dipakai karena bannya hanya satu.

Ide brillian muncul dalam hati suaminya. “Percuma aku punya sepeda kalau bannya hanya satu. Daripada tidak bisa dipakai ngojek akan aku jual dan hasilnya akan aku belikan anting-anting sebelah untuk menggenapkan yang sudah ada”. Dengan maksud membuat surprise kepada isterinya, tanpa pikir panjang ia pun berangkat ke pasar.

Pada saat yang bersamaan, ternyata isterinyapun mempunyai pikiran yang sama. “Daripada memakai anting-anting hanya sebelah mengapa tidak aku jual saja, dan hasilnya akan aku belikan ban sepeda supaya suami bisa mencari nafkah dengan baik”. Iapun bergegas pergi ke pasar, mumpung suaminya sedang tidak ada.

Setelah mereka mewujudkan rencana masing-masing, apa yang terjadi ? Mereka berkumpul di rumah dan perbincangan pun dimulai.

“Mas”, sang isteri memulai pembicaraan. “Mulai besok kamu sudah bisa mencari nafkah lagi. Saya belikan satu ban sepeda supaya sepedamu bisa dipake ngojek”. Suaminya terlihat kaget seraya bertanya, “Dari mana kamu punya uang?”. Sang isteri pun memberi penjelasan, “Ban sepeda ini aku beli dari penjualan anting-anting yang sebelah itu. Aku jual karena kalau dipakai juga kurang pantas kalau hanya sebelah”.

“Astaghfirullah”, timpal suaminya. “Mengapa kamu nggak bilang dulu. Ban sepeda yang satu itu sudah aku jual untuk membeli anting-anting supaya kamu pantas memakainya”.

Semuanya terdiam… sesekali mereka menarik nafas panjang. Cita-cita mereka ingin membahagiakan pasangan belum bisa diwujudkan akibat keinginan mereka tidak dikomunikasikan terlebih dahulu.

Cerita di atas bisa saja terjadi pada diri kita jika kita tidak mau terbuka dan berterus terang kepada pasangan kita. Komunikasi dan bermusyawarah merupakan unsur penting dalam membangun kebahagiaan, apakah itu kebahagiaan pribadi, rumah tangga, keluarga, maupun dalam konteks yang lebih luas.

وَ شَاوِرْهُمْ فِى اْلاَمْرِ

“Dan musyawarahkanlah urusan itu dengan mereka”

*MENCINTAI KARENA ALLAH*


 




































*MENCINTAI KARENA ALLAH*



Di jalan ini aku mengenalmu
Di jalan ini aku mencoba dekat denganmu
Di jalan ini aku ingin menjalin ukhuwah bersamamu
Dan di jalan ini ingin kutapaki kebersamaan denganmu

Ketulusan cinta Ilahi kan menjadi saksi
Narasi pun tak mampu mewakili
Lantaran adanya rasa pun sepenuh hati

Hingga tak cukup tertuang dalam kalimat ini

Indah...
Berkah...
Jannah...

Kelak kita pun bisa berucap, "Akhirnya kita berjumpa disini (surga) saudaraku." sembari mengulurkan tangan untuk memegang erat menanda hati diliputi bahagia.

Semoga ukhuwah selalu terjalin indah
Tak ada keinginan untuk berpisah
Karena cinta kepada Allah kan mengikat hingga kehidupan tak berakhiran
Maka kita jaga jalinannya agar tak mudah terceraiberaikan.

Dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا تحاب اثْنَان فِي الله إِلَّا كَانَ أحبهم إِلَى الله أشدهما حبا لصَاحبه

*Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah kecuali yang paling dicintai Allah adalah yang paling besar kecintaan pada saudaranya*
(HR.Ibnu Hibban)

*Dalam hadits yang lain, Allah ta’ala menjanjikan untuk memuliakan mereka. Dari Abu Umamah radiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda,*

ما من عبد أحبّ عبدا لله إلا أكرمه الله عز وجل

*Tidaklah seorang hamba mencintai hamba yang lain karena Allah kecuali ia akan dimuliakan oleh Allah ta’ala*
(HR.Ahmad)

RACUNI PIKIRAN

 


————————

*Dua Rakaat Sebelum Subuh , lebih baik dunia seisinya*

————————

 *JANGAN LELAHKAN HIDUPMU UNTUK DUNIA*

 _*MANUSIA adalah makhluk yang paling SUSAH BAHAGIA,_*

_karena *BESARNYA ANGAN-ANGAN DUNIA,*_

_yang membuat *HIDUPNYA SIBUK* hingga lupa menjalankan tugas-tugas penting sebagai hamba Allah dan Khalifah Allah._


🍒 _*TIDAK* sedikit orang yang karena pekerjaannya,_

_mendapatkan income besar setiap bulannya,_

_tapi *SHOLAT menjadi tidak sempat,_*

_*MENDIDIK anak apalagi._*

🍒 _*ADA* banyak orang yang bisa wisata ke berbagai penjuru bumi,_

_namun menyantuni anak yatim *TIDAK PERNAH*,_

_peduli terhadap Muslim yang teraniaya apalagi..._


🍒 _*Dan................,*_

_dibalik itu semua,_

_ternyata *MEREKA adalah orang yang hidup dalam KETIDAKTENANGAN, KETIDAKBAHAGIAAN,* dan karena itu........,_

_semakin hari hidup mereka *DIKENDALIKAN oleh obsesi demi obsesi tentang MATERI atau UANG._*

📚 *Abu Hurairah* _radhiyallahu anhu_ berkata, 

*Rasulullah* _Shalllallahu ‘alayhi wasallam_ bersabda,

*”Akan menimpa umatku RACUN umat-umat lain.”*

▫️ Para sahabat bertanya, 

*“Apa itu racun umat-umat lain?”*

🔘 *Rasulullah* _Shalllallahu ‘alayhi wasallam_ bersabda, 

*“BERSENANG-SENANG tanpa batas, sombong, memperbanyak harta, perlombaan di dunia, saling menjauh, saling mendengki, hingga terjadi pembangkangan, kemudian kekacauan.”*

(HR. Thabrani)


Rabu, 28 April 2021

"Change Your Mind and Your Life Will Be Change!"

 






Mengubah *Ketidak Mungkinan Menjadi Mungkin*

Kosa Kata : " tidak mungkin" atau "mustahil" ,memiliki makna yang patut direnungkan. Ada hal yang memang sungguh sungguh tidak mungkin,namun ada juga "tidak mungkin" berpijak pada pola berpikir kita. Hal yang sungguh sungguh tidak mungkin ,misalnya mengharapkan  tangan atau kaki yang sudah terlanjur buntung ,akibat diamputasi,bisa tumbuh lagi seperti sediakala. 

Bahkan dalam kisah kisah mujizat,ada orang mati hidup kembali  atau orang buta bisa melihat lagi.Akan tetapi belum pernah ada tulisan yang mengatakan bahwa orang yang tangan atau kakinya
buntung,bisa tumbuh dan pulih lagi seperti semula.

Tetapi sebagian besar kata: "tidak mungkin" atau "impossible " diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Misalnya, orang yang sudah pernah sakit parah,karena berbagai komplikasi,merasa bahwa tidak mungkin ia bisa pulih lagi seperti semula. Maka karena ia meyakini hal tersebut,jadilah seperti apa yang diyakininya,yakni seumur hidup tidak bisa pulih lagi seperti semula.

Atau orang yang hidupnya morat marit,merasa tidak mungkin kelak akan dapat membiayai anak anaknya untuk melanjutkan studi diluar negeri. Dan benarlah sesuai dengan apa yang diyakninnya,seumur hidup ia tidak menemukan jalan untuk membiayai pendidikan anak anaknya. Jangankan keluar negeri,bahkan membiayai uang kuliah didalam negeri saja tidak mampu.


Latar belakang adalah seorang perjual  Kembang ,maka secara logika ,mustahil dapat menjadi seorang pengusaha. Karena pola pikir demikian,maka orang sudah menutup peluang bagi dirinya sendiri.Sehingga secara alami,seumur hidup tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang pengusaha,karena ia sudah menutup peluang bagi dirinya sendiri

Kiat  Mengubah Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Banyak sekali pengalaman , seorang yg hanya tukang beca dapat membiayai anak nya sampai dengan menyelesaikan Kuliah S1 , petani yg biasa saja  dapat mengantarkan anak nya menjadi perwira di angkatan, Yang hanya Tamatan SD menjadi Pengusaha dll. Yang menjadi terpenting jangan mengisi pikiran dengan imaginasi Tidak Mungkin, karena semua nya bisa menjadi mungkin.

Kekuatan Pikiran Dapat Menembus Dinding Ketidak Mungkinan
Hal yang sangat mendasar adalah mengubah cara berpikir .Change your mind and your life will be change" Hal ini sudah saya buktikan secara pribadi, yakni dengan :
• Selalu berpikiran positif
• Lakukan self talk
• Yakinkan diri :'saya pasti bisa"
• Kerja keras
• Jangan pernah menyerah
• Jatuh , bangun lagi. 
• Imaginasikan dan Visualkan keinginan kita sudah nya, lalu biarkan saja , alam seisi nya merespon dan bekerja.

Hapuskan kata :"tidak mungkin" dari pikiran kita.

Dengan mengubah cara berpikir kita, maka sikap mental akan ikut berubah. Perubahan sikap mental, secara alami prilaku kita juga akan mengalami perubahan, Perubahan prilaku,akan menghantarkan kita untuk menjadi orang yang berani bermimpi besar dan menjadikannya sebuah realita hidup

Dalam kalimat lain :" Dare to dream. Believe it.Do it and then you'll get it"  Beranilah untuk bermimpi. Yakini mimpi kita . Kerja keras dan anda akan mendapatkannya.

*Pikiran dan perasaan menciptakan hidup anda*
*Apa yg anda pikirkan dan rasakan adalah DOA*
*Belajar terus, terus belajar*
*Berlatih*
*Bermanfaat*

*Salam Sekolah Sejiwa*

*_RENUNGAN UNTUK PARA SUAMI ,*



 *_RENUNGAN UNTUK PARA SUAMI ,*

      

*_🌴ZHOLIM nya seorang SUAMI terhadap ISTRI adalah DOSA BESAR_* 


"Bang, beras abis," keluhku pagi itu. 

Bang Syafiq hanya berdehem pelan.


"Berapa harga beras?"


"Satu karung tiga ratus enam puluh ribu Bang."


Bang Syafiq merogoh kantong belakang mengeluarkan uang lima puluh ribu enam lembar diantara uang berwarna merah.


"Kurangnya tambahin pakai uang simpananmu. Masih banyak, kan?"


Aku hanya tersenyum getir. Bulir-bulir kristal memaksa menyeruak. 

Kuambil uang dari bang Syafiq lalu berbalik sambil menghapus airmata yang mulai menganak sungai.


Hanya karena ketahuan sekali aku punya simpanan uang, bang Syafiq bertindak keterlaluan. 

Uang dapur diberikan seperlunya saja, 

pas dengan harga belanjaan.


Terkadang ingin kutolak uang yang ia berikan. Tapi kebutuhan mendesak, 

membuat aku terpaksa membuang ego jauh2..


Tak jarang aku menangis. Bang Syafiq bukan kekurangan uang, 

di dompetnya selalu tebal uang berwarna merah dan biru, bahkan banyak mata uang asing. 

Tapi tak menjadikanku istrinya, memiliki hal yang sama.


Masih ingat kata-katanya saat kuprotes mengenai uang belanja. 

Dengan santai ia menjawab, 

"harus ditekan pengeluaran, 

nanti kamu simpan-simpan lagi uangnya. Ngeri!"


Bang ... Bang ... apa istrimu yang dua puluh empat jam berkutat di rumah tak pantas memiliki uang simpanan untuk pegangan?


"Kan udah kubelikan semua yang kamu perlu, tas mahal, sepatu, baju, bahkan daily skincare pun lengkap. Masih kurang?" 

tanyanya suatu waktu.


Aku memilih diam, percuma berdebat. 

Aku hanya rakyat sedangkan ia rajanya. 

Seribu kalipun aku berteriak keadilan tak akan didengar oleh sang raja.


"Bang, aku minta uang buat kirim emak."


"Nih, lima ratus aja ya kirimnya."


Ia memberikan gawai (HP/Ponsel), 

Setelah selesai transaksi transfer online, 

iseng kucek nominal saldo di ATM-nya. 

Di sana masih ada ratusan juta saldo 

tapi hanya lima ratus ribu yang sanggup ia berikan ke orang tuaku.


Sambil berlalu keletakkan gawai dan menangis. 

Lain hal jika saudaranya yang datang meminjam uang. 

Ia tak segan memberikan lebih. Duh Bang ... bukankah orang tuaku orang tuamu jua?


Dalam hati kadang ingin kudoakan bang Syafiq diberi pelajaran agar tidak pelit terhadap istrinya, 

tapi tak sampai hati kulafalkan niat itu.


Beberapa hari yang lalu aku minta uang untuk membeli kado karena ada anak tetangga yang berulang tahun. 

Lagi-lagi hanya seratus ribu yang kuterima.


"Abang lagi ada proyek sama kawan nih. 

Kalo cair bisa dapat untung satu miliar Dek, nanti apapun yang Adek mau abang belikan," tukasnya.


Aku hanya berdehem pelan. 

Penyakit lain bang Syafiq cepat percaya orang lain ketimbang istri sendiri


Sore ini bang Syafiq pulang dengan muka tertunduk. Lesu.


"Kenapa Bang, kok kusut mukanya?"


"Abang ditipu Dek, raib uang kita tiga ratus juta."


"Uang kita? Uang Abang kali." 

Kali ini aku berani menjawab.


"Apa ya Dek salahku? Padahal aku sedekah, ada saudara yang susah kubantu, 

ada teman yang butuh pinjaman kukasih ...," 

ucapannya menggantung.


"Mau tahu Abang apa salahnya? Abang terlalu pelit sama istri. 

Penerima sedekah yang paling berhak itu istrimu Bang, baru saudara-saudaramu..."


"Sama aku aja Abang pelit, uang belanja Abang jatahin pas-pasan...

Setiap pergi-pergi uang di dompet cuma seratus ribu...

Abang ingat-ingat gih perlakuan Abang ke aku termasuk dzolim gak? 


"Maaf ya Bang bukan mau jadi istri durhaka, 

tapi perlu Abang tahu..

KEBAHAGIAAN ISTRI jalan lancarnya REZEKI suami." 


Akhirnya unek-unek yang kusimpan selama ini keluar.


Kutinggalkan bang Syafiq yang masih merenung di luar. 

Semoga jadi pelajaran untuknya. 

Bahwa penerima sedekah TERBAIK adalah istri, ANAK dan KELUARGA, 

dan pahala sedekah terbesar adalah ISTRI.


Rasulullah ﷺ bersabda :

“Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT dan 

satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, 

yang paling besar pahalanya ialah 

apa yang engkau berikan kepada istrimu.” 

(HR. Bukhari Muslim)


*_Wallahu A'lam Bissowab_*


*۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞*

Legitimasi Tujuan hidup sesungguh nya



Legitimasi :

Gajah Mati Meninggalkan Gading, Kita Pergi Meninggalkan Apa ?*


Jika kita tak pernah berambisi mencalonkan diri dan atau bertransaksi untuk mendapatkan sebuah jabatan, namun jabatan itu datang menghinggapi diri kita,  maka insya allah jabatan tersebut merupakan sebuah *amanah* dari Tuhan melalui pimpinan kita/orang lain. Kita wajib menerimanya dengan _innalillaahi wainna ilaihi raji'uun_.


Kenapa innalillaahi wainna ilaihi raji'uun? 

Bagaikan hidup ini, amanah pun datang dan pasti akan pergi. Kita tak bisa menampik kedatangannya shg hanya bisa jalani, nikmati dan syukuri. Kita harus mempertanggungjawabkannya di akhir masa. Mempertanggungjawabkan kepada Sang Pemberi Amanah melalui keputusan dan perbuatan kita.


Terlepas dari pertanggungjawaban kita kelak kepada Tuhan di padang mahzar, dilanjut pemberian _reward and punishment_ di kehidupan abadi, sejatinya di dunia ini telah dihadirkan para pimpinan, teman, orang lain dan masyarakat untuk menjadi *penilai* atas keputusan dan perbuatan yang telah kita lakukan selama mengemban amanah jabatan.


Kita menyebutnya *legitimasi*, yakni pengakuan dan penerimaan orang lain/masyarakat terhadap keputusan dan perbuatan (baca : sumbangsih/kontribusi/_master piece_) yang telah kita lakukan selama kita menjabat. Kita tak bisa meng-_claim_ legitimasi, krn legitimasi lahir dari pengakuan orang lain/masyarakat.


Legitimasi tidak datang dari langit, tapi musti diciptakan melalui kerja keras. Konon, hasil tak pernah mengingkari proses. 


Setiap pemimpin memiliki masa masing-masing, dan setelah mangkat dari jabatan tsb lahirlah penilaian oleh orang lain/masyarakat.


Setiap pemimpin hebat, meninggalkan legitimasi hebat. Terlepas kehebatan tsb bersifat positif atau negatif. 


Pepatah mengatakan gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Raja Samaratungga (Dinasti Syailendra Kerajaan Mataram Kuno di 824 M) mati meninggalkan candi Borobudur.Napoleon Bonaparte mati meninggalkan Kota Paris.


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi Kapala Stasiun, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi KUPT Crew KA , legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi SM/M Operasi, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi Kepala Daerah, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi OTA, OTR, OTN, OTP, OTS, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Mungkin kita tak bisa sehebat Raja Samaratungga dan Napoleon Bonaparte, tapi kita bisa menjadi diri sendiri dan menciptakan legitimasi melalui penciptaan satu kebaikan sekecil apa pun setiap hari untuk KAI.


Apa legitimimasi yang akan Anda tinggalkan?


*(sebuah renungan menjelang buka puasa)*

Tujuh kebiasaan tidur sehat

 


Tujuh kebiasaan tidur sehat yang dilakukan Rasulullah SAW, diantaranya :


1. Posisi Tidur Miring ke Kanan
Tidur Rasulullah menghadap ke kanan, dalam hadist riwayat Al-Bukhari no 247 dan Muslim no 2710, Nabi Muhammad SAW mengatakan: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”

2. Meletakkan Tangan di Bawah Pipi
Dari Hudzaifah ibn al-Yaman ra, Nabi berkata: “Apabila Nabi SAW hendak tidur pada malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya.” (HR. Bukhari).

3. Meniupkan Kedua Tangan dan Membaca Do’a
Dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda: “Apabila Rasulullah SAW hendak tidur, beliau meniup kedua tangannya dan membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu beliau mengusap badannya dengan kedua tangannya.” (HR. Bukhari).
Kebiasaan tidur sehat Rasulullah SAW juga sebelum tidur adalah dengan meniupkan kedua tangan, dan membaca doa lalu mengusapkan ke seluruh badan.

4. Tidak Tidur Sebelum Isya
Hadist dari Abu Barzah ra, ia berkata, “Bahwasanya Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang sesudahnya.” (HR. Bukhari).

5. Tidur pada Awal Malam dan Bangun pada Akhir Malam
Aisyah ra berkata, “Beliau (Rasulullah) tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam kemudian melaksanakan sholat.” (Muttafaq Alaih).


6. Tidur Hanya Beralas Tikar
Abdullah ibn Mas’ud ra berkata, “Rasulullah SAW biasa tidur di atas tikar, dan ketika beliau bangun, tampak bekas guratan tikar pada bahunya. Maka kami berkata, ‘Wahai Rasulullah, kami ingin membuatkan kasur untukmu.’ Kata beliau, ‘Apalah artinya dunia ini bagiku? Aku di dunia ini hanyalah laksana seorang pengembara yang berteduh di bawah pohon, dia beristirahat dan kemudian meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi)

7. Tidak Menyukai Tidur Tengkurap
Kebiasaan tidur sehat ala Rasulullah berikutnya adalah dengan tidak dalam posisi tengkurap. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW melihat seseorang berbaring (tidur) dengan posisi tengkurap, maka beliau pun bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.” (HR. Ahmad).

Semoga bermanfaat.


Meracuni diri sendiri

  🩺 Penyakit yang Bisa Timbul karena Menyimpan Dendam & Sakit Hati 💔 1. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi • Dendam = stres...